(16)

1.5K 151 16
                                    

"Apa kau sudah menemukan umji?". Tanya chaeyon khawatir.

Eunha menggelengkan kepalanya. Lalu changsub datang dengan nafas terengah, karna ia berlarian mencari umji ke mana mana.

"Yak! Apa kau menemukannya". Tanya eunha penuh harap.

Changsub kemudian memandang eunha dan chaeyon secara bergantian. Kemudian menggeleng.

"Hhaaah.. umji kau dimana?". Ucap eunha penuh kekhawatiran.

Changsub dan chaeyon duduk ditempat masing masing. Mereka sibuk dengan pikiran masing masing. Lalu chaeyon mengambil ponselnya. Ia memeriksa kembali pesan yang terkirim atas namanya di grub sekolah. Chaeyon memeriksa setiap detail dari pesan itu, lalu menemukan sebuah petunjuk.

"Yak, yak. Apa kalian melihat wendy?". Tanya chaeyon

"Aku baru saja bertemu dengannya ditoilet". Ucap salah seorang siswi.

Chaeyon mengangguk paham dan pergi menjauh dari kelas. Eunha dan changsub saling bertatapan, mereka lalu bergegas mengikuti arah perginya chaeyon.

Chaeyon pergi dengan langkah yang terburu buru, tangannya mulai mengepal. Saat tiba di toilet, dia melihat wendy sedang mencuci tanganya. Sontak chaeyon langsung menarik kerah baju wendy dan mendorongnya hingga terlempar.

"Yak!! Apa masalahmu?". Bentak wendy mencoba untuk berdiri.

"Harusnya aku yang bertanya padamu!!". Jawab chaeyon balas membentak.

☆☆☆☆

Setelah kembali dari atap umji memilih untuk ke toilet sebentar, ia ingin merapikan tampangnya yang hari ini terlihat begitu berantakan. Namun, saat tiba di depan pintu toilet, ia mendengar keributan disana. Sontak ia segera masuk melihat apa yang telah terjadi disana.

☆☆☆☆

Wendy menatap chaeyon penuh dengan tatapan kemarahan. Tatapan Chaeyon pun tak kalah marah.

"Kau pikir aku tak tau apa yang telah kau perbuat ha?". Ucap chaeyon

"Memangnya apa yang telah ku perbuat hah?".

"Tak usah berpura pura sialan!!". Chaeyon mendorong wendy kedinding hingga membuat gadis itu tersungkur.

"Yak!! Apa yang kau lakukan?". Ucap seorang gadis yang tak lain adalah umji.

Umji mendorong chaeyon hingga membuat chaeyon juga tersungkur. Chaeyon menatap umji tak percaya. Chaeyon berusaha menolong umji tapi, umji malah membela gadis itu?.

Chaeyon mencoba berdiri. Sedangkan wendy dibantu oleh umji.

"Kenapa kau menolongnya?". Tanya chaeyon tak percaya.

"Karna dia temanku". Ucap umji tegas.

Chaeyon tersenyum kecut. Ia merasa kasihan dengan umji yang memiliki teman pengecut seperti wendy.

"Teman macam apa yang menghancurkan temannya sendiri hah?". Ucapa chaeyon sedikit kesal.

Umji hanya menatap chaeyon tak mengerti.

"Wendy-ya!!, mengakulah!!, mumpung umji ada disini".

"Mengaku tentang apa?". Tanya umji kepada wendy.

"Entahhlah!! Aku tak tau apa yang dia katakatan".

"Hah.. masi pura pura bodoh rupanya".

"Sudah cukup!!". Bentak umji kepada chaeyon.

Chaeyon kembali menatap umji tak percaya. Ia lalu tersenyum kecut.

"Mengapa kau masih belum mengerti juga yewoon-ah?".

The Story of Umji✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang