The Story of Umji✔

(23)

Hai guys... I'm back... Mianh kalau gua baru update😢

Kusarankan untuk membaca part sebelumnya. Takutnya kalian udah lupa saking lamanya gua update😂

"Jadi ini sebabnya kau menjauhiku selama ini?".

Bagaikan tersambar petir, suara itu sukses membuat mereka berdua terkejut. Tubuh jackson terasa kaku dan tak bisa bergerak.

"K-kau? Sejak kapan kau disitu?".

"Partanyaanmu itu bukanlah hal yang penting untuk dijawab".

Jackson menatap changsub dengan tatapan penuh keheranan.

"Aku bertanya apa karna hal sepele ini kau menjauhiku?".

"Sepele?". Jackson mengjerutkan dahinya.

"Hal ini terlalu sepele untuk dijadikan alasan. Lagi pula aku sudah tau, hanya saja aku menunggu pengakuan itu keluar langsung dari mulutmu, tapi ternyata malah seperti ini".

"Jadi kau sudah tau semuanya?". Umji yang sedari tadi diam, kini ikut bertanya.

"Yah... Begitulah. lagi pula tak ada gunanya jika aku marah, hal itupun sama sekali tak akan mengembalikan keadaan bukan?. Tapi....ada satu hal yang kalian belum tau".

Umji dan Jackson sama sama menyengit kan dahi.

"Di dalam mobil itu ibuku tak sendirian".

♥♥♥♥

Umji berjalan menyusuri koridor sekolah. Dia masih terus memikirkan kata kata changsub tadi.

"apa aku harus mendengarkan kata kata changsub untuk mejauhi orang itu? tapi kenapa? Lagi pula, walaupun aku menjauh tetap saja hal itu bisa terjadi kita kan satu sekolah. Tapi.... Akkkhhhh morla".

"apa kau suka bicara sendiri seperti ini?".

Umji hampir saja meloncat dari posisinya sekarang. Tidak, mungkin bukan dirinya yang meloncat tapi jantungnya. Umji semakin terkejut kala mendapati siapa orang itu.

"Apa yang kau lakukan disini? Kau tak masuk kelas?".

"Harusnya aku bertanya seperti itu. Apa kau mau bolos lagi?".

"Itu bukan urusanmu!". Umji berlalu meninggalkan orang itu begitu saja.

"yonggi-ya!!". Panggil Umji.

"Ada apa?".

"Apa hari ini kau sibuk?".

"Tidak. Memangnya kenapa?".

"Ehm... Aku ingin memintamu menemaniku ke toko buku. Apa kau bisa menemaniku?".

"Memangnya Jackson tidak bisa menemanimu?".

"Dia sibuk mengurusi restoran nya. Lagi pula aku tak bisa mengganggunya hanya untuk menemaniku ke toko buku".

"Lalu kenapa tidak ajak changsub saja?".

"Hhh..... Kau tau? Aku hanya mengajak orang waras saja".

"Kalau begitu kenapa tidak...".

"Kalau kau tak ingin menemaniku tak apa. Tak usah banyak bertanya!!". ucap Umji sedikit kesal.

"Yasudah aku temani. Kau mau ku jemput?".

"baiklah. Kalau kau memaksa". ucap Umji berlalu begitu saja. Dan tanpa sadar senyum manis terukir di bibirnya.

"Aku kan bertanya bukan memaksa". Gumam suga.
.
.
.
.

Skip toko buku

Sekarang mereka berdua tengah sibuk memilih buku yang menurut mereka menarik.

"Kau suka buku apa?". Tanya Umji masih terfokus pada buku buku yang ada di depannya.

"Aku tidak suka membaca buku". Ucap suga datar sambil terus mengekori kemana mahluk mungil yang ada di depannya membawanya.

Umji berbalik menatap suga dan mengangguk paham kemudian kembali melanjutkan tujuannya mencari buku.

"Baiklah. Ini untukmu!". Ucap Umji sambil memberikan sebuah buku.

Suga hanya menatap buku serta mahluk yang ada didepannya lalu mengernyitkan dahi.

"Ambilah!. Aku membelikannya untukmu".

Suga masih menatap buku yang di berikan Umji padanya. Suga masih bingung, apa maksud mahluk mungil itu memberikan buku yang di sampulnya bertuliskan "polar bear" kepadanya.

"Kau tahu? Kau itu seperti beruang kutub. Selain kulitmu yang pucat, kau juga orang yang dingin". Ucap Umji sambil melangkah menuju kasir.

Sementara suga masih menatap buku itu dan tanpa sadar sudut bibirnya tertarik memberikan sebuah senyum simpul yang manis.
.
.
.

♥♥♥

Karena merasa bosan, akhirnya changsub memilih untuk berjalan jalan keluar. Tujuannya kali ini tak lain untuk menemui Umji. Changsub tak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Namun setelah pertemuannya dengan gadis itu di atas atap, dia serasa ingin melindungi gadis itu. Terlebih lagi setelah mengetahui apa yang telah gadis itu rasakan sejak dulu.

Changsub melangkahkan kakinya kedalam sebuah restoran kecil. Di dalamnya ia mencari seseorang, tapi sejak tadi dia tak menemukan orang yang dia cari. Melihat tingkah changsub, seakan Jackson mengerti apa yang dicari changsub.

"Dia sedang tak ada dirumah". Jackson menepuk pundak changsub.

Changsub sedikit terkejut atas perlakuan Jackson itu. Namun ia segera menetralisir kan hal tersebut.

"Dia kemana?".

"Entahlah aku tak tau".

"Kakak macam apa kau ini? Adikmu pergi entah kemana dan kau malah asik dengan urusan tak penting seperti ini". gerutu changsub.

"Kau pikir cari uang tak penting? Kalau aku tak cari uang, memangnya Umji akan ku beri makan apa ho? Dan tak perlu menasihati ku, aku tau Umji tak akan berbuat macam macam".

"baiklah aku pergi".

"Eodi?".

"Bukan urusanmu". Tanpa memperdulikan pertanyaan jackson, Changsub segera melangkahkan kakinya. Pergi dari tempat itu.
.
.
.
.

Dia terus mengendarai mobilnya tanpa arah tujuan yang jelas. Entahlah. Sekarang ini hal itu tak penting baginya. Hal terpenting baginya sekarang ini adalah menemukan gadis itu. Tak perduli kemana mobilnya ini membawanya, ke dalam sungai Han pun ia tak perduli. (Ok bang ini udah berlebihan😑).
Changsub terus mengendarai mobilnya hingga tiba tiba mobilnya terhenti. Kali ini changsub sengaja memberhenti kan nya. Bukan tanpa sebab, melainkan ia sedang melihat gadis yang ia cari sedang asik bermain dengan gelembung di sebuah taman. Melihat hal itu senyum indah tiba tiba terukir di wajah nya. Changsub menghampiri Umji sedikit berlari. Namun, langkahnya tiba tiba terhenti saat mendapati siapa yang sedang bersama Umji. Tangan changsub mengepal, senyum yang tadi terukirpun hilang seketika, tatapannya pun berubah menjadi tatapan seseorang yang sedang marah.
.
.
.
.

Skali lagi mianh😢

Jadi kemaren tuh selain karna gua mau liburan dulu...  gua juga  sibuk banget ama beberapa program disekolah, (maklum anggota osis😂).selain itu gua udah kelas tiga, gua sempet kesel ama guru gua, massa baru seminggu sekolah udah dikasih banyak tugas.. Kan ga lucu😑

Gua sama sekali ga punya waktu buat nulis.. Jd ya gitu deh😅

Mianh ya chinggu😢😁😚😗😘💕💖💗😍