Kehidupan ini bermula ketika aku menginjak usia 12 tahun, usia remaja yang bisa dibilang pemikirannya belum matang,nakal,keraskepala,dan tentu saja emosional.
Mama dan papa bangkrut. Perusahaan yang mereka bangun bersama hancur karena salah satu partner mereka berkhianat. Mereka sempat stress selama sebulan, dan terpaksa memecat asisten kami karena tak sanggup membayar gajinya. Sungguh ekonomi keluarga kami sangatlah hancur waktu itu. Bahkan kami pun harus menjual banyak perabot rumah tangga untuk menghasilkan uang.
Tapi, mama dan papa adalah orang yang tegar. Dari uang hasil penjualan itu, mereka jadikan modal untuk membangun toko di pinggiran kota. Sungguh, dari kerja keras mama dan papa, kehidupan keluarga ini menjadi seperti sedia kala. Kami juga menghubungi bibi Anna, asisten kami yang dulu untuk bekerja kembali di rumah kami.
perlahan,,
