sebenarnya,
malam ini aku ingin menulis tentangmu lagi, lagi dan lagi.rangkaian kata yang memiliki kiasan sederhana telah berfantasi liar dalam sadarku.
mereka meminta untuk dikeluarkan lagiaku hendak menyentuhkan pena pada lembaran kosong berwarna putih bersih itu,
namun aku tidak menulis saat mengingat kenyataan kejam yang sesungguhnya terjadiKutuliskan lagi tentangmu, dan ku ingat ingat wajahmu adalah semesta yang luar biasa bagiku. Tapi kini kusadar dirimu saja selalu tak pernah anggapku ada
Langsung kumenaruh pena di samping kertas putih kosong yang belum kububuhi apapun.
rasanya, aku tak perlu menulis tentangmu lagi.Percuma saja kau tak pernah membaca setiap ungkapan kasih yang kuutarakan lewat aksara.
kau selalu mengacuhkanku layaknya keberadaanku ini tak pernah hadir dalam hidupmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Pen
Teen FictionBagaimana jika ketakutanku akan kehilanganmu benar-benar terjadi? . . . Dan di bulan februari 2020 akhirnya ketakutanku akan kehilanganmu benar-benar terjadi