Part - 6 (Let's split up)

1K 127 22
                                    

Perfect match

Jangan Nyontek ya…!!! kerjain sendiri sendiri kalau memang anda seniman!!!

I’m BACK WARNING!!!! TYPO

TInggalin jejak

Minho senang melihat Jiyeon di hadapanya, senyum cerah terpancar di bibirnya, ia segera menghampiri Jiyeon dan memeluk yeoja itu

“wae.. kenapa kau kemari hmm? Apa sangat merindukan oppa?” Jiyeon memang menghubungi Minho untuk bertemu denganya, dan kebetulan Minho bisa bertemu karena proyeknya masih bisa di pending

“oppa..”

“hmmm”

“bisa aku mintak sesuatu?” Tanya Jiyeon

“wae.. apa yang kau inginkan?”

“janjilah tidak akan menolaknya?” Tanya Jiyeon, Minho mengangguk “aku akan mengatakanya jika oppa pulang hari ini, jadi aku akan menunggumu “ Jiyeon melempar senyumanya pada Minho

“arraso.. “ Minho setuju

“jika begitu aku akan pergi, “ Jiyeon berpamitan, ia mendekat pada Minho lalu menjinjitkan kakinya mengecup Bibir Minho lama, rasanya hati Jiyeon seperti tersayat saat ini, Minho hanya terdiam seolah menyadari aka nada sesuatu yang buruk terjadi namun ia hanya diam saja “jalja oppa” Jiyeon melambaikan tanganya

Sepeninggalan Jiyeon, Minho yang masih terdiam di tempat tadi sambil melihat JIyeon sampai yeoja itu benar benar pergi menghilang dari hadapanya

“yeobokseo” ucap Minho menelfon

“siapkan berkas, ada yang harus kita lakukan sekarang” perintah Minho dengan tatapan tajamnya

-o0o-

Saat cinta sangat mendalam, berpisahpun akan sangat berat namun semua adalah pilihan, mengorbankan dan di korbankan, bersama dan berpisah.

Jiyeon tersenyum pilu saat mendapati hidangan yang ia buat untuk Minho malam ini, mungkin ini moment romantic terakhir dalah hidupnya, mungkin ini momen kebersamaan terakhir keduanya, mungkin ini hanya cerita penggalan yang manis tak terlupakan baginya, dia menyayangi keluarganya, dan juga Minho namun ia harus memilih dari keduanya, tidak mau menjadi anak yang egois dan tidak tahu balasbudi, Jiyeon pada dasarnya memiliki hati yang lembut, memiliki hati yang penyayang, seperti yang kita tahu menjadi orang biasa berbulan bulan ia sudah cukup nyaman, tapi ia memikirkan keluarganya, jika ia tidak masalah bagaimana kedua orang tua dan oppanya,bagaimana jika eommanya sakit dan mereka tidak memiliki biyaya, yang ia tahu pemilik TN tersebut akan membuat hidup keluarganya susah jika ia tidak bersamanya, jahat memang tapi Jiyeon tidak memiliki pilihan lain selain menyakiti dirinya sendiri

*bib bib bib

Jiyeon mengalihkan pandanganya pada pintu apartemen Han ahjumma, ia tahu Minho tiba dan iapun bersiap menyambut kekasihnya itu

“surpraise” ucap Jiyeon ceria, ia menghampiri Minho dan memeluk namja itu manja seperti biasanya dan seolah ia tidak memiliki masalah, yah biarkan sesaat ia melupakanya dan mengenang kenangan manis bersama Minhonya

“wahhh apa yang kau sipkan hmm?”

“kejutan” senyum Jiyeon ia menggandeng lengan Minho menyamai langkahnya menuju meja makan yang tidak jauh dari pintu masuk karena memang apartemenya tidak besar

“oh iya, apa yang ingin kau mintak?” Tanya Minho mengingat apa yang Jiyeon bicarakan siang tadi. Jiyeon tersenyum

“makan dulu, lalu kita jalan ketaman aku akan mengatakanya” Minho hanya tersenyum saja walau rautnya menandakan kecurigaan disana

[FF] Perfect MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang