Part - 12 ( Haraboji and Problem 2)

954 102 11
                                    

Annyeong...... Jumpa lagi... ada yg nunggu kah? Kangen gak sama akueh hahahhahajaha minal ajinwalfaijin ya Yeorobun .... maaf maaf author kalo sering banget bikin sebel yapppp hihiiii


Jangan Nyontek ya…!!! kerjain sendiri sendiri kalau memang anda seniman!!!

I’m BACK WARNING!!!! TYPO

TInggalin jejak

Kembali kehidupan Jiyeon yang dahulu membuat Yeoja itupun merubah penampilanya bak princess, wajah cantiknya tambah bersinar dan semakin mempesona siapapun yang melihatnya, tidak ada yang berubah dari wajahnya hanya satu perubahanya, ia menjadi Yeoja yang lebih rendah hari dan lebih melihat orang yang lebih bawah darinya dan suka membantu, tak jaran ia membantu orang yang sedang kesusahan, seperti pejalan yang membawa banyak bawaan. 5 bulan mengejar cinta namun dia mempelajari hal yang sangat luar biasa untuknya.

Jiyeon masih sama manja dan suka merengek, hanya saja mungkin rengekanya lebih ke dia ingin pergi namun tidak memberitahukan kemana atau orang tua dan Minho melarangnya untuk terus terusan pergi jika siang hari.

 “kemana lagi saying?” Tanya Minho lembut di sebrang telvon yang Jiyeon tempelkan di telinganya

“ada tempat” ucap Jiyeon ambigu

“iya tempatnya dimana?”

“ada…”

“jelaskan dulu baru kau boleh pergi”

“Hmm… café”

“dengan siapa?”

“Chinggu” bohong Jiyeon

“sampai jam berapa?” Tanya Minho

“hmm.. sore mungkin aku tidak tahu pasti”

“arraso jangan pulang malam”

“ne.. gommawo Oppa”

“oh iya.. urusan kampusmu bagaimana?”

“Hyungsik oppa bilang aku senin siang kekampus untuk mengulang mata pelajaran”

“arraso… nanti oppa akan hubungi lagi,”

“oppa lembur?”

“iya ,… 3 hari lagi peresmian”

“jangan lupa makan “

“iya saying… oppa tutup”

“hmm” Jiyeon segera bangkit dari tempat duduknya dan bergegas untuk mengganti pakaianya, menggunakan Celana panjang dan baju simple lalu rambutnya ia ikat kebelakang. Keluar dari rumahnya, sebelum itu tentu saja ia berpamitan dengan ibunya yang berada di rumah

“eomma, aku akan pergi” pamit JIyeon

“setiap hari kau ini pergi terus, kau sudah ijin dengan Minho?”

“Sudah.. “

“hati hati Jiyeon”

“nee” Jiyeon segera bergegas, tampa mengunakan mobil seperti dahulu ia lenih memilih menggunakan Bus saja, menghemat jika Eommanya bertanya, cari uang susah tentu saja Hidup itu harus berhemat agar bias menata masadepan

-o0o-

Jiyeon memang ke Café, dia ke Café bukan untuk nongkrong, atau membeli makanan di sana melainkan ia pekerja paruh waktu sejak 4 hari yang lalu, memilih untuk menyibukan diri, dan planning di kepalanya adalah ia ingin membuka sebuah tempat makan seperti Café tersebut, wajah cantiknya mampu memikat para pelanggan laki laki, itu kenapa alas an manajer di sana menerima dirinya kerja, pertama kerja tentu saja untuk melayani dan menyambut tamu, belum di perbolehkan membuat Coffe karena memang belum bias Jiyeonnya.

[FF] Perfect MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang