Part 16 - Klarifikasi & Date after marriage

1K 87 13
                                    


Jangan Nyontek ya…!!! kerjain sendiri sendiri kalau memang anda seniman!!!

I’m BACK WARNING!!!! TYPO

TInggalin jejak Chinggu

Minho benar benar mengeluarkan berita pernikahanya, tentusaja itu semua membuat Heboh sekaliguh berita patahati untuk mereka semua yang mencoba kembali pada Minho, terlebih pendaftaran pernikahan Minho sudah lebih dahulu di pengadilan atau Negara dan pemberkatanpun menyusul, berita itu semakin kuat saat foto foto pernikahanya beredar, walau wajah wanitanya di blur dan juga nama Yeojanya pun di samarkan, ia semua Minho lakukan agar Media tidak memburu istrinya dan bertanya macam macam sebelum mereka benar benar mengadakan pesta pernikahan, karena Pesta tak di selenggarakan secepatnya dan seolah seperti settingan banyak media berspekulasi jika Jiyeon sudah hamil dahulu, bahkan mengatakan pernikahan mereka tidak asli
“dasar media gila” Min seok, selaku Eomma dari Minho sekaligus Mertua yang terlalu menyayangi menantunya itu mengomel sepanjang ia membaca berita berita yang di keluarkan “apa Negara Korea ini sekarang hanya bisa ber spekulasi yang tidak tidak, pendidikan mereka tinggi tapi otak mereka bodoh” maki Minseok tidak terima “aegoo kemana lagi mereka kenapa tidak datang datang” setelah pernikahan Minho dan Jiyeon memutuskan untuk ke apartemen Minho, dan juga kedua keluarga seolah mengerti karena mereka ingin prifasi yang lebih untuk bersama
“kenapa kau cerewet sekali, Minho sudah mengklarifikasi dan tentu saja berita itu menjadi sasaran mereka lagi, kaupun saat menikah dengan Sang woo seperti itu” Haraboji Choi mengomel juga
“abeonim.. sebagai seorang ibu aku tidak terima saja putraku di kata katai, hati seorang wanita lebih sensitive jika menyangkut hal seperti ini”
“aegoo.. aku tak mengerti denganmu, “ Haraboji Choi Nampak acuh ia meninggalkan menantunya itu
“Abeoji eodio?” Tanya Sang woo yang berpapasan dengan ayahnya
“kekamar, aku ingin istirahat, telingaku sudah lelah mendengarkan celetukan istrimu itu” sang woo hanya menyengir saja, seolah tahu kecerewetan istrinya itu, ia menghampiri Istrinya yang duduk termenung dengan wajah gelisah “apa lagi sekarang”
“Yeobo, kita ke apartemen Minho saja ne”
“untuk apa? Jangan menggangu mereka, Minho nanti akan terbang, biarkan mereka bersama” tolak Sang woo
“aku tidak bisa berhenti berpikir, berita itu membuatku kesal, aku ingin melihat Menantuku, ia pasti tersakiti” Minseok seolah dirinya yang paling benar ia meolah bisa membaca pikiran dan kekesalan menantunya
“jangan mengada ngada, tidak ada seperti itu, Minho bilang nanti hanya akan mampir sebentar sebelum berangkat dan juga dirinya memintak jika Jiyeon akan tinggal bersama keluarganya saat dirinya tak ada”
“waeyoo?”
“tidak ada yang menjaganya di rumah ini, kau bisa lihat sendiri, kita saaja tidak pasti dirumah, dan Mungkin saja Minho merasa aman jika Jiyeon bersama keluarganya”
“ahh menantuku”
“kaukan bisa mengunjunginya”
“hah,,, kau tidak mengerti kesepian seorang wanita itu, anakku sudah besar, aku memiliki menantu tak bersamaku, “
“aego aegoo… bersyukur sayang”
“isss”

“aku pulang” suara Minho terdengar disana membuat Minseok bersemangat, baru saja ia mengeluh tiba tiba saja suara putra kesayanganya itu ia dengar dengan jelas
“Minho-yaaa” teriak Minseokk
“jangan berteriak eomma, kau membuat rumah seperti Hutan saja” tegur Minho
“yak anak durhaka, mengatai eommamu ini raja hutan” kesal Minseok namun ia tetap saja menghampiri putranya itu “Bogoshipeo” rengeknya
“aihh aihhh… “ Minho menggeleng geleng saja
“ader, kau bilang tadi akan kemari sore hari” Sang woo yang juga kaget atas kedatangan Minho tentu saja bertanya”
“kejutan Daddy, Jiyeon bilang padaku, tidak boleh hanya menengok sebentar”
“menantuku memang yang terbaik” puji Minseok “ahh iya,, berita itu, bisakah kau lebih spesifik lagi menjelaskanya, aku kesal dengan berita berita yang keluar “ Minseom protes langsung ke putranya itu
“iya, tapi aku tidak memiliki waktu eomma, malam ini aku sudah berangkat”
“untung saja menantuku baik, Jiyeon-ah, bagaimana jika Malam ini kau menginap saja disini?” tawar Minseok
“yeoboo” Sang woo menegur istrinya itu untuk tidak kelewatan dan berlebihan
“aku hanya ingin lebih banyak mengobrol dengan menantuku saja” rengut Minseok
“jangan mau Nona muda, Somonim itu tipikal Yeoja yang akan bercerita tampa henti, anda tidka akan bisa istirahat nanti, besok anda harus kuliah bukan” Han Ahjumma menyeletuk begitu saja membuat Minseok semakin besengut kesal oleh asisten rumah tangganya itu
“Ahjumma benar, jika Jiyeon disini, eomma akan memintaknya bolos tiap hari” Minho membenarkan han ahjumma lagi membuat tambah kesal Eommanya itu
“kau memang lebih menyayangi Ahjumma dari pada eomma” selain Ny Choi semua tertawa karena rengutan Minseok tersebut
“Halmoni kemana?” Tanya Minho, JIyeon memang belum secara langsung mengobrol dengan nenek mertuanya itu
“ada, sepertinya bersama harabojimu di kamar”
“aku akan kesana, Jiyeon hanya bertemu sebentar semalam” Minho berdiri dari duduknya “kajja chagi-ah” Minho menggenggam tangan Jiyeon menuju kamar Haraboji dan Halmoninya
“ahh sosweet sekaliii” Minseok dan Han ahjumma seperti dua yeoja yang menonton film romantic, mereka memang pasangan antara majikan dan pelayan yang klop itu mereka ini Han ahjumma sudah seperti keluarga dan asisten sendiri hampir kemana saja ia ikut bersama mereka terlebih Minho, apa lagi jika Minho masih sendiri dahulu, hyusus untuk mengawasi putra kesayangan keluarga Choi tersebut.

[FF] Perfect MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang