Part - 13 (Wedding Planing 1 -Jiyeon)

1.1K 91 2
                                    


Jangan Nyontek ya…!!! kerjain sendiri sendiri kalau memang anda seniman!!!

I’m BACK WARNING!!!! TYPO

TInggalin jejak


Karena insiden kepergok Ciuman, Minho tidak jadi membawa Jiyeon kencan, akhirnya namja itu malah makan di kediaman keluarga Park karena setelah Hyungsik tiba, ibu Jiyeon tiba dan di susul dengan Appa Jiyeon. suasana menjadi sangat tidak enak bagi Minho dan Jiyeon, Mereka seperti dua orang yang sedang bersalah, belum lagi Hyungsik selalu mengawasi keduanya dengantatapan penuh dengan kecurigaan

Selesai makan malam, Minho berbincang bincang dengan Mertuanya perihal perusahaan ataupun bisnis, Minho juga sesekali bercanda dengan Tn.park

"Abeonim... ini sudah malam, aku pamit dulu, lusa appa dan eomma akan kemari aku harap anda tidak lupa" pamit Minho

"Ahh tentu saja tidak, hati hati di jalan, kau sudah tahu bukan jika Jiyeon senin besok sudah mulai masuk kuliah kembali"

"Ye.. kami sudah membicarakany"

"Arraso, hati hati di jalan" Tn. Park menepuk nepuk lengan Minho beberap kali

"Appa, biar aku saja yang mengantar Minho oppa" pintak Jiyeon yang entah dari mana datangnya, pasalnya Yeoja itu tadi bilang ingin kekamar saat Minho dan appanya sedang berbincang bincang

"Iya.. antar dia"

"Kunde Eommoni eodisoyo?" Tanya Minho

"Eomma sudah tidur, aku tadi dari sana. Kajja oppa" ucap Jiyeon

"Ahh arraso, salam untuk eommoni" ucap Minho pada Tn. Park

"Ya"

"Hyung, na kanda" Minho pun berpamitan pada Hyungsik yang sedari tadi memang mendengarkan Minho dan appanya ngobrol

Jiyeonmengantar Minho kedepan hingga disamping mobil Minho, terasa enggan melepas bagutan tangan, Jiyeon masih betah menggenggam Tangan Minho, Minho tersenyum

"Sampai kapan tanganku kau pegang?" Tanya Minho

Jiyeon cemberut, yeoja itu malah memeluk Minho erat, Minho tidak sungkan untuk membalas perlakuan Jiyeon "aku masih ingin bersama oppa, ini semua karena Hyungsik Oppa, menggangu saja dasar Namjatidak laku" dumel Jiyeon "seharusnya kita diner malam ini"rengek Jiyeon lagi, Jiyeon masih betah dipelukan Minho bahkan mencium aroma namja itu yang selalu membuatnya merindukan Minho

"Besok oppa datang lagi,"

"Bisakah sebentar lahi oppa disini hmm..." pintak Jiyeon

"Oppa mau saja, hanya saja Oppam yang terlihat tidak mengijinkan"Jiyeon melepas pelukanya, ia mengikuti arah mata Minho dan melihat u saja kau" kesal Jiyeon

"Jangan seperti itu, dia terlalu mebyayangimu saja, jika aku mempunyai dongsae Yeoja aku akan bersikap sama sepertinya" ucap Minho

"Termasuk anak juga?" Tanya Jiyeon

"Tentu saja, jika anak kita namja aku pasti akan lebih protektif lagi"

"Apa semua namja seperti itu?"

"Ani... itu hanya berlaku untuk namja yang sangat menghargai Wanita" Jiyeon vangga untuk itu, ia tersenyum

"Arraso... sudah malam, pulanglah oppa" Jiyeon akhirnya menyuruh Minho pulang

"Oppa pulang dulu ne... tidur nyenyak" pamit Minho ia tak lupa mengecup kening Jiyeon dan juga bibir Jiyeon yang selalu menjadi Candu untuk Minho sendiri

[FF] Perfect MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang