Fathan dan kawan kawan kini sedang berada di kelas mereka sedang membahas acara di sekolah yang akan di laksana lusa.
"Wey itu kan acara Party bawa cewe lah, "ucap Azando
"Iyah men.. Kan acaranya cuma setahun sekali, lagian kita juga udah kelas 12 kan gak mungkin ikut party tahun depan," ucap Arsen
"Lo mau bawa cewe kaya lo punya cewe aja, "celetuk Dika
"Kalau gebetan gue ada bro, jangankan satu seRt juga gue ada", ucap Azando
"Emang dia mau sama lo seRT mau sesarah lo, "ucap Dika
"Udah berisik. Oke kita bawa pasangan masing masing,"ucap Fathan
"Yaiyalah dia setuju kan dia mah bawa adeknya di dika " ucap Arsen
"Minta ijin dulu dong sama sama gue, "ucap Dika
"Ngapain gue izin sama lo mending gue izin ajak ke orang nya langsung," ucap Fathan pergi dan meninggal kan mereka semua
"Mau kemana, "ucap Arsen dari kejauhan
"Ke kelas Nazila, ngapa mau ikut lo?",balas Fathan
Fathan kini berada di dalam kelas Nazila, karena hari ini sekolah hanya mengadakan kelas meeting.
"zila, "ucap Fathan.
"eh iyah kenapa kak?",jawab nazila Nazila
"Aku kangen kamu",ucap Fathan
Nazila tertawa
"Ka fathan bucin ternyata",ucap Nazila
"Gapapa kan bucinya kamu",jawab fathan yang mulai mencubit pipi nazila
"Aw.. sakit tau ," ucap Nazila dan membuat Fathan tersenyum
" aku mau ngajak kamu ke acara party sekolah kamu mau gak",cap Fathan to de poin
"minta ijin dulu sama bunda sama ayah, dan jangan lupa ka Dika," ucap Nazila
"emang bunda kamu udah datang?",balas fathan nazila mengganguk "semalem bunda sama ayah pulang,"
"Oke kalau gitu nanti aku minta izin"
"Aku mau tanya sesuatu boleh?",tanya nazila ragu
"tentu mau tanya apa sayang",ucap fathan yang membuat nazila tersenyum
"Salsa itu siapa ya ka?",tanya nazila hati- hati namun berbeda dengan reaksi fathan yang tiba-tiba diam saat nazila menyebutkan nama salsa
"Kamu tau dari siapa tentang salsa?",tanya fathan dengan datar
"Aku cuma tanya ka kalau ka fathan gak mau jawab juga gapapa kok",balas nazila yang mulai takut dengan tatapan fathan yang dingin
"Aku tanya sama kamu dari mana kamu tau salsa? Kamu punya kuping kan buat denger HAH..?",ucap fathan membentak nazila
Nazila kaget karena ia tak pernah melihat fathan semarah dan sedingin ini apa hanya dengan ia menyebutkan nama salsa fathan langsung marah seperti ini
"JAWAB!"bentak fathan lagi
"DARI KA ALKA",refleks nazila menyebutkan nama alka
Fathan langsung pergi saat nazila menyebutkan nama alka
"kata fathan mau kemana ka",panggil nazila namun tak di hiraukan fathan ia terus saja berjalan entah kemana
"kok ka fathan gitu banget ya pasti ada sesuatu aku harus cari tau ya harus",guman nazila dengan yakin
"Eh zil lo kenapa kok diem aja di sini mana sendirian lagi kesambet lu",ucap ira yang baru saja datang menghampiri nazila
"eh gapapa kok"
"oh oke yaudah ayo kita ke lapangan yok",ucap ira dan langsung di angguki nazila
Berbeda dengan fathan yang saat ini sedang berada di gudang sekolah sambil menghisap rokoknya fikirinya blank dengan pertanyaan nazila dan sialnya alka yang memberitahunya padahal fathan sudah menutup rapat tentang masa lalunya bersama salsa
"kenapa di saat gue mulai nyaman lo malah ngasih tau arg...alka tolol",ucap fathan sambil mendang kursi bekas yang ada di depanya
"bangsat lo alka"
Brakh .....Bugh...
tak hentinya fathan menendang kursi yang ada di depanya untuk meluapkan emosinya entah kenapa saat menyebutkan nama salsa fathan selalu emosi karena merutuki kesalahan alka
"eh bro kenape lu weh untung ni gudang kalau ancur juga gapapa",ucap zando yang baru saja masuk ke gudang sekolah
Bagaimana zando tau kalau fathan sedang di gudang sekolah karena tadi fathan mengirimi pesan kepada temanya kecuali dika dan pasti dika akan marah besar karena menyangkut dengan adiknya
"zan nazila udah tau salsa",ucap fathan yang membuat zando membelakan matanya karena kaget
"hah kok bisa tau?lo yang kasih tau atau abangnya si dikdut?",tanya zando penasaran
"bukan tapi alka yang kasih tau ke nazila"
"terus gimana dengan respon nazila?nazila gak lo marah-marahin kan?,"tanya zando yang membuat fathan diam berarti benar dugaan zando
"bego loh than ..bego banget",ucap zando yang kesal kepada sikap fathan
"Woy babi kenapa lu marah-marah lagi mens lu hah?",tanya arsen yang baru saja datang dan langsung di sambut zando marah kepada fathan
"nih temen lo yang satu ini kalau masalah cinta begonya sampe akar",balas zando sengit
"why baby aya naon ini teh?",tanya arsen
"fathan marahin nazila karena nazila tau tentang salsa",balas zando lagi fathan yang sedari tadi hanya bungkam
"aih si bambang seharusnya lu tuh jelasin ke nazila siapa salsa dan dia itu siapa gak perlu lo marahin,lo sayangkan sama nazila?",tanya arsen
"JAWAB LO!",balas zando dengan teriak
"IYA GUE SAYANG SAMA NAZILA TAPI GUE BELOM SIAP NAZILA TAU SEMUANYA TENTANG SALSA ",ucap fathan dengan nafas yang mengebu-gebu
"Hahahhaa..temen kita bego ya sen dia sayang tapi dia gak mau zila tau semuanya.lebih baik sekarang lo kasih tau dari dia dari pada dia tau lebih jauh tetapi dari orang lain dia pasti akan kecewa sama lo than",balas zando sinis
"gue bakal kasih tau nazila tapi gak sekarang ",ucap fathan
"siap-siap aja lo nazila bakal kecewa sama lo",balas dika yang baru saja datang
"dik kok lu..,",balas zando yang bingung mengapa dika berada di sini
"kenapa gak boleh heh? sampai kapan lo bakal kaya gini nyebunyiin semuanya dari nazila hah?kalau lu sayang dan cinta sama adek gue lu ceritain semuanya tanpa harus lu tutup -tutupin gue yakin nazila gak akan mempermasalahkan itu",ucap dika
"kalau lo kaya gini bikin dia ragu sama lo than dan kalau gue mau gue bisa kasih tau semuanya sama adek gue tapi gue masih menghargai lo jadi gue biarin dia tau semuanya dari lo than gue harap lo fikirin baik baik",lanjut dika dan langsung pergi dari mereka bertiga
Arghh..
_________________________________________
Hai kangen ngga?Ngga ya yaudah deh bye....
Lanjut gk nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
My perfect badboy
RomanceSebelum itu follow akun author terlebih dahulu 👌 Gimana jadinya seorang bad boy yang jatuh cinta terhadap adik dari sahabatnya sendiri ? Akan kah mereka bersama atau tidak sama sekali terlebih lagi seorang bad boy yang mempunyai masa lalu yang begi...