5 ( Siapa dia ?)

3.5K 133 0
                                    

Bel pulang berbunyi Nazila dan ira segera pergi ke luar gerbang sekolah nazila yang masih takut ketemu teman - teman dika dan terpaksa nazila harus naik angkutan umum untuk menghindari dari teman kakaknya

"La gue duluan ya supir gue udah jemput, "ucap ira berpamitan kepada nazila

"Iyah hati hati ya ra "

"Mau bareng aja gak ? Sekalian biar gue tau rumah lo ", tawar ira kepada nazila  ,nazila yang mendengar itu pun langsung memasang wajah senang karena ia mendapatkan tumpangan jadi tak perlu menunggu lama untuk menunggu angkutan umum atau bus

"Boleh deh "

"Yaudah ayo " ,nazila dan ira mereka pun langsung masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu mereka.

Dika kini tengah menghubungi adiknya namun hanya suara dari oprator  yang di dengarnya 

Saat dika ke kelas nazila ,nazila sudah tidak ada saat dika bertanya kepada teman sekelasnya pun mereka hanya menjawab nazila sudah pulang duluan
Dika khawatir atas kejadian tadi ia merasa bersalah kepada adik semata wayangnya itu .

" duh kok gak di angkat kemana sih lo dek " ,ucap dika langsung masuk kedalam mobilnya dan segera pulang dika berharap adiknya itu sudah berada di rumah.

"Than seharusnya lo gak segitunya sama tu cewe ,bener apa kata dika dia perempuan gak boleh di kasarin harus di  sayang ", ucap arsen pada akirnya

"Belain aja tu cewe lagian apa sih istimewanya tu cewe sampe lu sama dika belain tu cewe hah ",ucap fathan dengan nada sinisnya

"Bukan gue mau belain lu fikir aja gimana kalau cewe itu mami lo " ,ucap arsen yang membuat fathan seketika diam

" cowo sejati itu gak akan kasar sama perempuan men  dan gue saranin lo harus minta maaf juga sama tu cewe karna menurut gue lo udah keterlaluan kalau gitu gue cabut duluan bro ", ujar arsen sambil pergi membawa tasnya keluar  kelas

"Kenapa lo diem do ",tanya fathan kepada zando yang sedari tadi hanya diam tak mengeluarkan suaranya

" gak apa - apa yaudah baliklah ayo abis itu kita kerumah dika "

"Ngapain kerumah dika " , tanya fathan dengan bingung

" gak inget apa yang semalem kita omongin pas di rumah lu  sekalian nanya ada apa dia dengan perempuan tadi kaya ada hubungan yang spesial "

" maksud lo dika sama perempuan tadi pacaran gitu "

" gue gak tau tapi keliatan dika khawatir banget pas cewe tadi lu cengkram tangannya "

Fathan yang memikirkan apa perkataan zando apa mungkin dika dan perempuan tadi pacaran kenapa dika tak memberitahunya mungkin itu tak penting tapi menurut fathan persahabatan adalah tempat di mana teman terdekat tau tentang aib , kegundahan kegalauan dan lainnya .

" yaudah nanti kita ke rumah dika aja sekalian maen udah lama juga gak main ", ucap fathan mengambil tasnya lalu segera pergi dari kelas

"Woy tungguin dede napa takut di culik si manis nih ", jawab zando langsung keluar kelas mengikuti fathan keluar kelas

Dika kini berada di depan kamar nazila berharap adiknya mau keluar kamar tetapi sedari tadi nazila belum keluar kamar

" dek lo di dalem kan dek buka dong gue mau ngomong nih ama lu dek ", ucap dika yang tak ada niat berhenti untuk mengetuk pintu kamar nazila

Nazila yang tak tega mendengar abangnya yang sudah sedari tadi berteriak di kamar sambil mengetuk pintu kamar , nazila langsung turun  dari tempat tidur dan membukakan pintu kamarnya

"Ada apa sih bang lo berisik tau gak sih ngatuk gue tu ", jawab nazila dengan ketus

"Aelah dek jangan ngambek dong abang minta maaf deh gara - gara temen abang lagian lo juga ngapain sih foto - foto gue kalau mau foto tu bilang gak usah diem - diem jadikan kaya tadi"

"Gue tu mau foto lu doang buat balas dendam gara - gara tadi pagi lo ninggalin gue sampai gue di hukum untuk pertama kalinya di sekolahan eh taunya senjata makan tuan ", dika yang mendengar itu hanya bisa tertawa terbahak - bahak

" gak ada yang lucu ", ucap nazila dengan tampang sinisnya

"Ya deh maaf - maaf sakit gak tadi pas tangan lo di cengkram "

"Menurut ngana ",

"Yaudah maafin gue sama temen gue ya yaudah sebagai permintaan maaf gue ajak lo ke mall deh "

" serius lo bang gak bokis kan " ,tanya nazila dengan antusias dika yang senang  melihat reaksi hanya menggangukan kepala bertanda ya

" yaudah ayo pergi " ,ucap nazila menggandeng tangan dika

"Yakin lo mau ke mall pake baju beginian " ,ucap dika yang memperhatikan penampilan adiknya masih menggunakan baju rumahan dan celana traning hitam

" hehehe lupa yaudah gue ganti baju dulu abang tunggu di bawah ",jawab nazila yang langsung masuk ke kamar dan mencari pakaian yang cocok untuk di pakai

"Den itu ada tamu ", ucap mbo minah yang baru saja menghampiri dika

" tamu siapa mbok "

" tamu nya aden itu loh temenya aden yaudah si mbok suruh masuk aja  kalau gitu mbok mau bikin minum dulu den ",ycap mbok minah pergi menuju dapur

Dika yang berjalan ke ruang tamu melihat siapa tamu yang datang ternyata fathan , arsen dan zando

"Weh bro keknya lo mau pergi  ya " ,tanya zando yang melihat penampilan dika yang sudah rapi tak seperti biasanya

" tau aja lo zan ,mau pada ngapain lo ke rumah gue " ,jawab dika yang duduk di sebelah fathan

"Mau ketemu bunda linda dong sama mau numpang makan ",potong zando dan langsung mendapat lemparan bantal sofa dari dika

" kek gak pernah ada makanan aja lo zan ",ucap arsen yang pusing sedari tadi melihat zando yang membicarakan makanan terus

"Aelah gak apa apa kali" ,

"Bokap lu mana  dik " ,tanya fathan yang tak melihat bundanya dika biasanya kalau fathan dan teman- temanya datang pasti akan di sambut dan di suguhkan berbagai macam makanan karena itulah fathan lebih senang ketika berkunjung ke rumah dika karena mendapat perhatian lebih

"Nyokap lagi ikut bokap dinas " ,ucap dika yang hanya di balas anggukan kepala dari ketiganya

" abang ayo jadi pergi gak "

Fathan ,arsen dan zando melihat ke asal suara pun langsung membulatkan matanya karena suara siapa itu yang berada di rumah dika atau jangan - jangan

Nazila yang melihat ada laki - laki yang tadi pagi di sekolah yang membuat tangan mulusnya menjadi merah ternyata pelakunya sedang berada di rumahnya

" nanti aja lah dek gak jadi lagi ada temen - temen gue lain kali aja ya " ,ucap dika yang  seketika membuat wajah nazila menjadi cemberut

" udah gak usah cemberut gitu dong nanti cantiknya ilang ok ", lanjut dika yang membuat nazila membalikan tubuhnya menuju kamarnya kembali ingat kembali .

_________________________________________

Jangan lupa vote dan komen 👌

Ig:hestidamaraaa_

My perfect badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang