FREYA meremas ujung roknya tanpa sadar, meski ekspresinya tidak banyak berubah, isi kepalanya dipenuhi pertanyaan dan hatinya diselimuti kekhawatiran.
Jika Freya tidak menekan perasaan itu dengan kemampuannya, mungkin saat ini kakinya sudah lemas tidak kuat menahan beban tubuhnya, Kemudian ia akan terduduk di lantai menangis seperti anak anjing yang ketakutan.
Hujan asteroid saja sudah membawa banyak malapetaka, sekarang ditambah kemunculan monster? Freya mulai pesimis akan keadaan keluarganya, ia takut jika mereka terluka atau bahkan mati karena bencana ini.
Memikirkannya saja membuat Freya menahan napas sambil memejamkan matanya, ia belum siap menerima realita yang sekejam itu.
Sebelum Collin dan yang lainnya berbicara lagi, tiba-tiba insting Freya mengatakan adanya bahaya dari luar bandara, ia menengok ke luar kaca yang bolong, Collin dan kawan-kawan merasakan hal yang sama ikut menengok ke luar.
Dari kejauhan, terlihat bola-bola berwarna hitam, ukurannya sebesar kepala orang dewasa, meluncur seperti meriam dengan kecepatan tinggi ke arah bandara.
Tim patroli yang baru saja kembali spontan melompat menghindar, beberapa anak buah Collin juga berusaha lari. Teriakan dari para pengungsi terdengar putus asa, tetapi mereka tidak bisa apa-apa.
Freya, Collin, Vanessa, masih berdiri di tempat dengan ekspresi tertekan, mata mereka menatap tajam memancarkan kengerian, melihat bola-bola hitam itu menghantam bangunan.
Tetapi, bukannya menghancurkan bangunan, bola-bola itu malah menghantam barier transparan yang membuat serangannya sia-sia. Itu adalah barier buatan Freya, menggunakan talisman yang ditanam mengelilingi kamp.
Niat awal mereka sebenarnya untuk mencegah sembarang orang masuk, atau mencegah preman yang memanfaatkan kekacauan ini untuk menyerang mereka.
Siapa sangka talisman ini ampuh menahan serangan bombardir juga ... Freya menghela napas pendek, menatap orang-orang di sekitar yang merunduk ketakutan, setelah beberapa detik mereka sadar apa yang ditakutkan tidak terjadi.
"Se-serangan ini berasal dari monster itu!" Salah satu tim patroli berseru, ekspresinya menunjukkan kengerian.
Freya yang mendengar itu kembali menatap ke luar, terlihat parkiran bandara yang luas, dipenuhi mobil dan dibatasi pagar kawat, kondisinya penyok-penyok dengan kaca bolong, di balik pagar kawat terdapat jalan aspal yang memisahkan bandara dengan teluk.
Puluhan--atau ratusan makhluk berwujud humanoid melayang di atas teluk menuju bandara, tubuhnya cenderung feminim dan memiliki lekukan indah, dengan wajah tipis segitiga terbalik.
Warna kulitnya putih-keabuan, seperti warna batu yang dipahat menjadi patung cantik. Bagian putih matanya berwarna hitam, dengan iris rata-rata hijau atau kuning. Di samping kepalanya terdapat satu atau dua tanduk kecil yang mencuat ke atas.
Ma-makhluk apa itu? Alien yang disembunyikan oleh NASA dan lepas? O-oke itu absurd ....
Kalau saja warna kulit dan bola matanya normal--dan tanduknya dihilangkan, mungkin mereka akan mendapat gelar 100 wanita tercantik di dunia ... Benak Freya dipenuhi pikiran yang agak liar, berusaha mengalihkan kegelisahannya.
"Semua yang mendapat kekuatan untuk bertarung ikut aku, sisanya berlindung di sini dan jangan ke mana-mana!" Collin setelah jeda dua detik akhirnya memberi perintah sambil melangkah ke luar, anak buahnya segera mengikuti.
Freya tidak memiliki kemampuan untuk bertarung, tetapi tipe kekuatannya bisa menjadi peran pendukung, tanpa disuruh, Freya ikut berjalan di belakang yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Underwrite A Life [ Proses Remake ]
Fantasy「Ambassador's Pick 2024」 「®17+, Fantasy, Scifi, Action」 Di dunia pasca-apokaliptik, makhluk-makhluk mengerikan menginvasi bumi dan ingin memusnahkan manusia, nasib umat manusia kini berada di tangan Stellar - manusia yang mendapat kekuatan misterius...