- 11 -

91 14 42
                                    

RACHEL merasa terlalu banyak kebetulan yang terjadi semenjak ia bangun di kehidupan keduanya ini. Seakan ada seseorang yang mengatur skenario di balik layar, dan Rachel adalah pemeran utama dalam skenario itu.

Pertama, hujan asteroid terjadi setengah jam lebih cepat dari seharusnya, meski tidak berbeda jauh dari kehidupan sebelumnya, tetapi perbedaan waktu ini membuat Ravenswood berpapasan dengan Rachel.

Awalnya Rachel tidak terlalu mempermasalahkannya, sampai ia tahu bahwa Ravenswood adalah kakak dari Fleur Melbourne. Rachel tidak seharusnya terlibat dalam kejadian Fleur Melbourne yang akan membunuh kakaknya dan menghancurkan kota ini.

Jadi itulah alasan mengapa aku tidak bertemu Ravenswood di kehidupan sebelumnya ....

Rachel tidak seharusnya terlibat dalam pertarungan Collin dan kawan-kawan melawan Bharzea. Dan ia seharusnya bertemu dengan Freya sebulan setelah hujan asteroid terjadi, setelah Freya mengalami penyiksaan karena kekuatannya yang disalah gunakan.

Entah bagaimana, Rachel berhasil menghindari worse ending dari masa lalu yang pernah terjadi; Freya tidak jatuh ke tangan yang salah, dan Bharzea berhasil dibunuh di tempat. Meski Rachel tidak yakin bisa menyelamatkan Fleur Melbourne, setidaknya ia punya ide untuk menghindari kematian Ravenswood Melbourne.

Sosok itu ingin aku mengubah takdir orang-orang di sekitarku? Barulah aku bisa mengubah takdir dunia? Rachel tenggelam dalam lautan pemikirannya, ia merasa seperti tengah merajut masa depan. Ia curiga sosok misterius yang mengirimnya ke masa lalu adalah yang mengatur skenario dari balik layar, sejak awal aku selalu diawasi oleh-"Nya" ...?

Dari rentetan kejadian ini, Rachel yakin "Dia" memiliki kekuatan setidaknya, tapi tidak terbatas pada; memanipulasi waktu.

Kekuatan yang mengerikan ... gumam Rachel, merasa tak berdaya jika harus bertarung menghadapi "Dia". Ia membayangkan meski dirinya berhasil mengalahkan sosok itu, detik berikutnya mereka akan kembali ke masa lalu saat pertarungan belum dimulai, membuat kemenangan Rachel sia-sia dan semua tekniknya terbongkar.

Niatnya untuk menghadapi sosok itu luntur seketika, kalau "Dia" tidak memanfaatkanku dan menunjukkan keinginan-"Nya" untuk merubah takdir, mungkin aku akan dilanda syok dan stres berat. Aku akan berpikir "Dia" mengirimku ke masa lalu hanya untuk hiburan semata, dan "Dia" ingin melihat reaksiku jika aku "gagal lagi".

Setidaknya, kami berada di pihak yang sama untuk saat ini ....

Rachel diam-diam menghela napas, semakin yakin pada asumsi nekat sebelumnya.

"Dia" mendapat semacam keuntungan jika takdir berhasil dirubah, dan "Dia" melihat potensiku untuk merubah takdir dunia, sehingga "Dia" menjadikanku aset penting.

Kalau bukan karena keuntungan yang ada, tidak mungkin makhluk kuat seperti-"Nya" peduli pada manusia yang lemah. Bagi-"Nya" kami hanyalah serangga.

Aku jadi penasaran, keuntungan macam apa yang "Dia" inginkan?

"Kau ingin meminta bantuanku untuk menyelamatkan adikmu?" tanya Rachel memecah lamunannya.

Setelah Ravenswood merasakan hawa aneh kota ini mirip dengannya, ia curiga Fleur adalah penyebabnya. Keduanya merupakan saudara kandung, masuk akal jika aura mereka mirip.

Dengan ekspresi kelam Ravenswood mengangguk. "Kekuatan Fleur adalah Shadow Summoner, Qhuts bernama Vrolh tertarik dengan kemampuan itu dan menculiknya."

"Vrolh ...," gumam Rachel mengucap namanya.

Tak heran Vrolh tertarik pada Fleur Melbourne, ia ingin pasukannya memiliki kekuatan Shadow Summoner.

Underwrite A Life [ Proses Remake ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang