Complicated

Enam.

💔

Ting.

Terdengar suara dari handphone Gita yang menandakan ada pesan masuk. Dan saat Gita lihat ternyata Ardi mengirimi pesan singkat, padat, dan jelas. Jelas bagaimana di bagian pelupuk mata Gita sudah menggenang air mata.

Kita putus.

Dua kata yang mampu membuat Gita terpuruk dan seakan-akan tidak percaya dengan keputusan Ardi. Dengan kekuatan tenaga yang tersisa, Gita membalas pesan itu.

Kenapa?

Hanya kata itu yang mampu Gita balas.

Karena kamu bukan canduku lagi. Karena kamu bukan sumber kebahagian aku lagi. Karena kamu bukan sumber alasan mengapa aku tersenyum dan tertawa.

Kalimat itu, bagaikan ada yang menusuk hati Gita.

Okey, aku terima alasamu. Semoga kamu mendapatkan perempuan yang bisa menjadi sumber kebahagian kamu selamanya. Dan aku hanya perlu melupakanmu secara perlahan dan belajar mencintai orang yang mencintaiku dengan hati yang tulus.

Pecah sudah tangis Gita. Tak ada kata selain sedih dan kecewa.

Aku sadar, aku memang tidak layak dicintai oleh lelaki sepertimu. - Aura Gita Salsabila -
___

Ichwan layaknya seperti orang kecacingan yang sedari tadi hanya mondar-mandir gak jelas. Ichwan gak ngerti sama perasaannya. Ichwan bingung dengan perasaannya.

When can you understand my feelings? - Firmanda Ichwan Fachrurozi -
___

"Maafin aku, Git. Maafin aku". Ucap Ardi terus menerus.

Ardi terus mengungkapkan permohonan maaf. Ardi bingung, di satu sisi dia mencintai Gita namun di sisi lain dia juga mencintai Anggi. Dua perempuan itu mampu membuat bingung perasaan Ardi.

The choice of me disconnecting from you, is the last option for me not to hurt any deeper. - Risky Ardi Pratama -
___

'Ardi lagi ngapain ya?' Batin Anggi.

'Aku pengen nge chat duluan tapi takutnya gak dibales. Tapi kalau aku nungguin dia nge chat duluan, kayaknya gak mungkin deh.' Lagi-lagi batin Anggi bermonolog.

"Ishhh, kenapa jadi kayak abg labil gini sii." Ucap Anggi.

Dan keputusan akhir Anggi adalah menelpon Ardi.

Halo?

Eh, Anggi. Ada apa kamu telpon aku?

E-umm, anu itu...

Kamu kangen aku ya?

Ish, apaan sii. Siapa yang kangen kamu.

Yah, gak dikangenin. Ya udah deh aku tutup telpon nya.

Baru saja Ardi ingin mengakhiri telpon nya, namun dengan cepat Anggi berkata.

Iya, aku kangen kamu.

Ardi masih menetralkan perasaannya, setelah tadi mengambil keputusan yang salah. Karena dengan begitu saja mengakhiri hubungan nya dengan Gita.

Ardi hanya membalas ucapan Anggi hanya tertawa. Bukan tertawa bahagia, tetapi tertawa yang dipaksakan.

💔

Dan akhirnya aku tau bahwa yang semua kamu katakan dan semua yang kamu lakukan untukku hanya pura-pura.

- Aura Gita Salsabila -

---
Helo eperiwan, kembali lagi bersama Gita. Author yang gak gampang mupon:')). Eh curhat kan, langsung intinya deh. Makasih untuk yang mau baca cerita absurd saya:')).