bakar bakar

507 33 3
                                    

"halo?"
"Mas Juuuun"
"Pelan aja bego suaranya, gue juga denger"
"Ih mas Jun dingin amat suaranya."
"Hm, "
"Jemput Dedes dong mas Jun. Bete di rumah pengen ke kafe Tante Mira, ketemu Dirga Ama Reihan sama mas Bejo juga"
"Gue sibuk!"
"Yaaaah mas Jun, Dedes kan kangen"
"Sama gue?"
"Iya. Sama Reihan sama Dirga sama mas Bejo juga"
Desyca terkikik.
"Kalo mas Jun gak mau, Dedes ngambek nih"
Juna masih diam di seberang.
"Iya. Entar share lokasi aja"
"Yes, siap mas juuuuun"
Desyca menutup telfonnya kemudian mengirim pesan ke Juna.

Send location now

Setelah selesai mengirim pesan desyca kemudian bersiap, dipakainya celana jeans dan t-shirt pink bergambar hati. Lalu dia turun.
"Mi Dedes keluar dulu ya!"
"Kemana Desy cantik?"
"Ketemu temen temen OSN kemaren mi"
"What.....ketemu para pangeran kerajaan dan dandananmu lusuh kayak begitu?"
Mami desyca beranjak dari duduknya, memperhatikan disyca dari bawah ke atas. Celana jeans panjang lumayan, kaos pink gambar hati ok. Tatanan rambut...rambut kepang 2, muka tanpa make up.
"No no no, ayok ikut mami ke salon dulu, biar di hair style sama di rombak mukamu biar tambah cantik. Biar bisa bawa pulang 1 pangeran buat jadi suami"
Desyca menaikkan ke dua alisnya, 'gawat harus cepat kabur gue'

Drrrrrrt

"Ya halo, iya mas Jun desyca keluar. Rumah gerbang putih Deket pos kamling. Iya iya wait. Ok sip"

Desyca merasa lega karena Juna menelfon di waktu yang tepat.
"Mi Dedes pamit dulu udah di tungguin, assalamualaikum"
"Eh... waalaikumsalam, tunggu mami ikut"
Desyca ngacir ke luar, di ikuti mamanya.
Sesampainya di luar pagar desyca celingukan mencari Arjuna.
"Pergi sama siapa Desycantik?"
"Eh, mami. Sama mas Juna mi. Tapi kok belum nongol katanya udah nyampek"
"Oh Juna yang ganteng tapi pendek itu? Yang kemaren nemenin kamu pas mami papi belum jemput?"
"Iya mami"
Sang mami tersenyum bahagia, merasa ada angin segar merasuki hatinya. Desyca masih celingukan. Tak berapa lama desyca melihat pemuda yang masih di atas motor mengutak Atik hp nya berjemper hitam dan bercelana selutut berhenti di dekat pos kamling.
"Mas Juuuun "
Desyca melambai, pemuda itu yang ternyata Arjuna melajukan motornya ke arah desyca.
"Siang Tante.."
Arjuna menyapa mami desyca setelah turun dari motor. Sang mami mengangguk sambil tersenyum kegirangan.
"Yuk mas cuus"
"Eh, em maaf Tante saya sama desyca mau keluar boleh Tante?"
"Hihihi, iya boleh banget nak Juna, tapi hati hati ya. Pulangnya jangan malam2"
"Eh...iya Tante Juna pamit dulu, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, Des jangan lupa pegangan ke nak Juna lho...huhuhu"
Arjuna kemudian melajukan motornya setelah desyca naik. Ke duanya nampak tersipu.
"Ih mami, dah mi...."

______________

Di cafe mamanya Dirga.
"Rei, bikinin Dirga kopi dong!"
"Ok, kopi pahit ya"
"Sembarangan, gak. Dirga mau Kopi susu yang banyak susunya. Biar manis kayak Dirga"
Dirga tersenyum manja. Reihan nyengir.
"Rei Dirga ke depan ya"
"Ok"
Dirga duduk di kursi cafe sambil membaca buku, sedangkan Reihan berkutat dengan mesin kopinya. Belum begitu ramai pengunjung.

Beberapa saat kemudian nampak pemuda pemudi melenggang memasuki cafe. Si cewek heboh sendiri berceloteh, sedangkan si cowok hanya menanggapinya dengan tanpa ekspresi.
Dirga melirik kaget namun tidak di ekspresikannya. Dia kembali menatap buku bacaan seolah tak peduli.
"Woy garooooong, .."
Desyca berlari menghampiri dirga, lalu duduk di depannya, wajahnya nampak sumringah. Arjuna ikut duduk di samping desyca kemudian mulai bermain dengan PSP nya.
"Hoi hoi, serius amat. Baca apaan sih?"
Reihan yang berkutat di dapur mengintip ke depan, didapatinya seseorang yang sempat menggetarkan hatinya dulu (sekarang masih iya sih) dan kemudian menghampirinya.

"Wah, desyca? Apa kabar?"
"Reihan, baik baik. Kamu?"
"Sama baiknya. Di tambah lagi ada kamu, makin baik kabarku"
"Iiiiih Reihan kaaangeeen"
"Iya iya Reihan kangen juga. Sini peluk peluk"
"Bukan muhrim "
Dirga dan Arjuna menatap tajam ke Reihan kemudian mereka saling berpandangan sejenak. Lalu kembali ke aktifitas semula. Reihan mendelik desyca berlagak bego. Hening sesaat.

kemelut osn 304th SRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang