remember....(3)

463 29 6
                                    

Incoming call
Ratu
.
.
.
.

Rejected

"Kok di reject dek? "
Bejo menyadari perubahan mimik muka Reihan jadi tegang.
"Hehe, gak penting kak"
Reihan memasukkan hp nya ke dalam saku celananya.
"Kamu ada masalah?"
Bejo khawatir.
Reihan menghela nafas, kemudian tersenyum ceria ke Bejo.
"Gak ada apa apa kak beneran deh"
Bejo mengernyitkan dahi, mengetahui senyuman palsu Reihan. Ingin ia mendesak Reihan agar jujur, namun di urungkan niat keponya itu.

'mungkin dia lelah'
Batin bejo

Bejo mengambil nafas dalam, kemudian ia hembuskan perlahan.

'ngapain si ratu Nelfon gue?,'
Reihan bertanya dalam hati

Ting,

Hp Reihan bunyi ia mengambilnya kemudian membacanya sekilas.

Pesan watshap ratu.

Reihan kamu dimana? angkat telfon aku ya.

Drrrrrrrrtttt, drrrrrrrrtttt

"Ck..."
Reihan mematikan hp nya setelah beberapa kali panggilan dari ratu ia abaikan.

"Gak baik lho mengabaikan telfon orang"
Bejo menasihati,

"Hehehe, cuman stalker kak. Biasa orang ganteng mah banyak fans nya"
Reihan menyibakkan poninya ke belakang, charming.
Bejo geleng geleng kepala.

"Sakarepmu wes dek"

Dari jauh nampak Juna dan desyca berjalan beriringan menuju mobil Reihan dan Bejo.

"Itu mereka..."
Bejo menegakkan duduknya, reihan menurunkan kaca mobilnya.

"Ehem, lama amat kak. Ngajak kencan dulu sih. Hehe"
Goda Reihan ke Juna sedikit berteriak, karena posisi mereka agak berjauhan. Bejo terkikik, Juna melototi Reihan.

"UPS...."
Reihan menutup mulutnya.

Desyca cuek, lalu membuka pintu belakang mobil.

Cklek, blam

Ia duduk di belakang reihan, sembari merapikan gaunnya.
Juna berdiri di samping kiri mobil.

"Gak masuk kak?"
Reihan masih tersenyum menggoda.
"Lu duduk belakang Jo"
Bejo mendongak,
"Wah, Bejo mabuk an mas."
Bejo ngeles dengan tampang bloonnya.
"Udah duduk belakang aja kak. Si tuan putri udah nungguin tuh"
Reihan masih menggoda. Bejo senyum senyum.

"Lah mas Jun belum masuk"
Desyca mengintip Juna,
"Mas Jun sini duduk sama Dedes,"
Desyca membuka pintu sampingnya.
Juna menghela nafas kemudian masuk ke dalam mobil, duduk di belakang Bejo.

Blam,

"Hehe, kayak tuan putri nih Dedes, disetirin gini."
Reihan dan Bejo tersenyum penuh arti,  Juna hanya datar.
Reihan melajukan mobilnya perlahan.

"Mas Juna pangerannya Hehe"
Celotehnya polos.

Deg..
Juna membelalak blusing,
Bejo kaget, sembari menutup mulutnya menahan tawa.
Reihan......

Ckiiit...

Duk.

"Adow... Reihan, "
Reihan ngerem mendadak saking kagetnya. Kemudian ia tertawa melirik Juna yang salah tingkah di belakang.

kemelut osn 304th SRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang