2. Something New

1.6K 93 31
                                    

Peck langsung mandi setelah puas menggauli tubuh Krist. Sedangkan Krist langsung tertidur karena kelelahan.

Peck tidak bisa bilang kalau dia merasa barsalah. Karena saat ini dia benar-benar puas. Erangan Krist masih jelas dibenaknya.

Satu-satunya yang dia pikirkan bagaimana harus bersikap kepada Krist jika pemuda itu bangun nanti.

Tapi, dia tidak begitu peduli.

Itu mudah dipikirkan nanti.

Saat Peck keluar kamar mandi ternyata Krist sudah terbangun.

"P'" ucap Krist sendu. Peck berjalan menghampiri Krist yang masi berbaring ditempat tidur.

"P' tidak pergikan?" Peck cukup kaget dengan pertanyaan Krist itu. Tangannya mengusap pipi Krist lembut.

"Kamu masih ingin p' temani?" Krist mengangguk malu.

"P' harus bertanggung jawab. Karena udah buat aku kayak gini. Pantat aku sakit tau!" Peck terkekeh. Wajah Krist yang memerah saat mangatakan itu semua membuatnya gemas.

"Ingin p' periksa" ujar Peck seduktif di telinga Krist. Tanggannya sudah berada di bokong Krist, jari-jarinya bergerak memutari cincin anus Krist yang sedikit membengkak.

"P' jangan" pekik Krist kaget saat Peck memasuka satu jarinya kedalam lubang Krist. "Sakit" ucapnya lagi.

Peck tersenyum kearahnya. Lalu mengecup singkat bibir Krist.

"Maafin p', Krist tunggu disini yah. P'pergi beliin obat" Krist segera menggeleng.

"Jangan tinggalin Krist"
....
Entah apa yang ada di pikiran Krist. Mungkin cintanya pada Singto membuat otaknya rusak. Bahkan saat Peck orang yang dia anggap sebagai kakak memperkosanya hanya ada Singto di kepalanya.

Dia seharusnya marah pada Peck. Tapi Peck membuatnya sadar, kalau sex bisa sedikit mengalihkan pikiran Krist dari Singto.

Krist bisa gila jika semua pikirannya hanya dipenuhi oleh pria itu.

Semenjak kejadian itu Peck jadi tidak segan menjamah tubuh Krist. Bahkan sering Peck menggauli tubuh Krist dengan brutal di kantor. Krist tidak peduli, karena semakin kasar Peck memperlakukannya pikirannya juga semakin kosong.

....

Hari ini Peck tidak bisa menemani Krist karena ini adalah hari ulangtahun pernikahan Peck dan Yui.

Tidak ada perasaan cemburu sedikitpun Krist rasakan. Karena dia memang tidak cinta dengan Peck. Peck masih seperti kakaknya. Walau Peck kasar jika sedang bercinta, dia akan langsung kembali lembut setelahnya.

...
Peck sedang makan malam bersama Yui. Hubungannya dengan Krist saat ini tidak bisa dipungkiri sedikit mengganggu hubungannya dengan sang istri.

Peck tidak akan menyangka dia bisa bercinta dengan Krist yang notabene sudah seperti adiknya. Peck sendiri tidak tau apa perasaannya yang sebenarnya.

"Peck jangan melamun aja" rajuk Yui. Dari tadi dia bicara panjang lebar tapi tidak juga di dengar oleh Peck.

"Iya sayang maaf" jawab Peck lembut. Peck kemudian memasukkan potongan daging steak kedalam mulutnya.

"Aku punya kejutan untukmu" ucap Yui antusias.

Peck hanya memperhatikan setiap gerak-gerik yang dilakukan oleh istrinya.

Yui mengambil sebuah kotak kecil dalam tasnya. Kotak persegi panjang berwarna merah dengan pita emas. Dia lalu meletakkannya tepat di depan Peck.

"Coba dibuka" senyuman lebar terukir di bibir Yui.

Tangan Peck bergetar saat membuka isinya.

Testpeg dengan dua garis.

"Aku hamil" Peck langsung berdiri dari kursinya lalu memeluk Yui erat.

"Akhirnya, sayang kita bisa punya anak"

...

Semenjak mengetahui Yui hamil Peck tidak melanjutkan perselingkuhannya dengan Krist.

Krist mengerti itu. Dia juga menyayangi Yui seperti kakanya.

...

Krist benar-benar bosan. Sekarang tidak ada lagi pengalih perhatiannya. Tiap malam kini dia kembali menagisi kepergian Singto.

Waktu telah menunjukkan pukul 1 pagi. Krist belum juga mengantuk.

Krist akhirnya memutuskan pergi ke club malam.

Sampai disana dia langsung duduk dan memesan berbagai minuman beralkohol.

"Sendiri aja neng" Krist menyerngit tidak suka saat orang asing tiba-tiba menghampirinya.

Pria itu tidak meminta persetujuan Krist dia langsung saja duduk di samping Krist.

"Namaku Kimmon" Pria itu mendekatkan wajahnya di perpotongan leher Krist.

Krist ingin menolak bahkan mendorong Kimmon saat pria itu menjilati lehernya. Tapi mungkin bercinta dengan pria tampan itu bukan hal yang buruk.

....

Rusak banget yah ceritanya 😂

Btw ini si Kimmon

Aku tuh lagi sepi banget habis ff yang aku biasa baca udah pada tamat dan ada yang lagi hiatus 😂 gaes minta saran dong buat ff yg bagus ga harus paraya yang penting bl aku suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tuh lagi sepi banget habis ff yang aku biasa baca udah pada tamat dan ada yang lagi hiatus 😂 gaes minta saran dong buat ff yg bagus ga harus paraya yang penting bl aku suka.

Btw liatin ig banyak momen paraya yg bikin melayang jadi seneng deh 😆

Btw liatin ig banyak momen paraya yg bikin melayang jadi seneng deh 😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kit itu imut banget yah.

Ih btw udah pada nonton ga video q&a kongart?
Itu aku kasi linknya kali aja ada yang belom nonton.

https://youtu.be/ICeGPSVHIn8

Playing with FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang