AUTHOR POV
kini gadis yang bernama picella tengah mengerjap ngerjapkan matanya dan mengumpulkan kesadarannya.setelah itu dia pun bangun dan melihat jam ternyata baru jam 5 sore.dia pun memutuskan untuk ke meja rias dan yakin setelah ini pasti ada monster di cermin dan
Miris!
Itulah yang ia rasakan sejak dulu ditinggal ayahnya,ditikung sahabatnya, dan lebih parahnya lagi sahabat yang telah menyakitinya kini malah datang padanya dan tidak meminta maaf sama sekali seolah olah tidak terjadi apa apa.
Picella pun memutuskan untuk mandi.walaupun sebelum tidur ia sudah mandi.tapi picella memang seperti itu jika dia punya masalah pasti berendam di bath up menggunakan air hangat.sampai pernah ketiduran namun entah kenapa dengan begitu malahan dirinya sangat nyaman.
Saat dia berendam di bath up tiba tiba...
Tok...tok...tok
"sayang ini mami nak kamu didalam?kamu udah bangun sayang?mamih bawain makanan buat kamu"ucap mami picella dari luar.
Picella yang mengetahui itupun mendumel "hufft baru aja nyelup udah diganggu"Gumam picella.
"iya mi simpen di nakas aja"ucap picella dari dalam kamar mandi."yaudah tapi dimakan ya sayang tadi mami denger kamu udah mandi sebelum tidur terus kenapa mandi lagi sekarang sayang? Mami takut kamu sakit nak...kamu makan ya"ucap mami picella dengan nada khawatir.
"iya mi"ucap picella sambil memejamkan mata."yaudah mami turun dulu ya...oh iya sayang sekarang mami mau ke kantor lagi ya ada urusan mendadak kamu dirumah sama shafa ya kalo butuh apa apa tinggal minta tolong aja ke dia ya sayang"ucap maminya picella yang membuat picella sontak membuka membelalakan matanya.
"shafa masih disini mi"tanya picella."iya sayang dan kemungkinan dia nginep disini sampe menemukan apartement yang cocok untuk dia"ucap mami picella."yauda mami pergi ya sayang dadaah"lanjut mami picella dan langsung keluar dari kamar picella.
PICELLA POV
tunggu apa kata mami?dia bakal nginep seketika gua menegang "mampus kamar tamu kan belom dibersihin yang ada pasti dia sekamar sama gua ya ampun niat gua mau ngejauhin kenapa jadi deket gini sih?"ucap gua.
Selesai mandi dan makan gua pun hendak ke bawah gua liat dari tangga shafa sedang asyik menonton serial kartunnya yaitu hello kitty.
Shafa itu saking sukanya sama kartun hello kitty sampe sampe hampir semuanya yang dia punya pasti gambar atau bentuknya hello kitty dan yang paling sering dia bawa kaset hello kitty katanya kalo sehari gak nonton hello kitty dia bakalan unmood!gila kan?.
Ish!ngapain ngomongin dia sih.gua pun menuruni tangga satu persatu dan bergegas ke dapur saat melewati ruang tamu."cella"ucap shafa.
Gua pun nengok dengan enggan dan mengangkat sebelah alis gua seolah bertanya 'ada apa?'.
Dia pun berdiri dan menghampiri gua "kamu gak kenapa napa kan?oh iya kamu udah makan"tanyanya dengan lembut.
Gua pun hanya berdehem dan berjalan kearah dapur."cel...cella"ucap shafa dan menarik tangan gua.seketika gua unmood dan menepis kasar tangannya "lepas! Apaan sih"ucap gua sedikit membentak dan langsung berlalu ke kamar.
AUTHOR POV
Matahari sudah mulai menampakkan dirinya dan mengganggu gadis yang kini tengah tertidur dengan pulas dan sesekali terisak.
"engh" lenguhan terdengar jelas dari bibir mungil gadis yang masih bergulat dengan kasurnya.
"jam berapa ini?"ucapnya sambil melihat jam di nakasnya."oh masih jam 7"ucapnya sambil ingin kembali tidur...dan
KAMU SEDANG MEMBACA
engage in love
Teen FictionKenapa mesti ada cinta? Kalo itu hanya membuat sakit hati?