Plakk
Aaaww
Ringisan keluar dari bibir seseorang yang digampar oleh picella. Picella yang tahu itupun terkejut karena yang digamparnya adalah hafian yang dia bilang pangerannya itu.
"eeehhh maaf yan maaf ya ampun sakit ya"ucap picella memasang tampang khawatir dan tangannya memegangi pipi hafian.
"gapapa kok"ucap hafian mengambil tangan picella dan menciumnya tak lupa memamerkan senyumannya.
Blush!
Picella pun langsung menundukkan mukanya karena dia tahu bahwa dia pasti sudah blushing.tiba tiba hafian pun menyentuh dagunya dan menyuruhnya menatapnya.
1 detik
2 detik
3 det...."Picellaaaaaaaaaaa astagfirullah mata guaaaaa ternodai ya Allah ampunilah hambamu ini ya Allah astagfirullah Allahuakbar"ucap rayna yang kini tengah menutup matanya dengan kedua tangannya.huh dasar temannya ini keadaan tuh lagi seneng senengnya malah diganggu.
Picella pun langsung menghampiri rayna yang masih menutupi wajahnya dengan tangannya."ganggu tau ga sih lu?"bisik picella ke telinga rayna.
"kyaaaaaaaaaaa cella lu mau ngapain mau ngajakin lesbian ama gua ya?muka lu ampe rapet gitu ke gua....sadar neng sadaaar"ucap rayna sambil teriak dan mendorong kepala picella.
"jan kenceng kenceng bego diliatin orang"ucap picella sambil memelototkan matanya ke rayna."ekhem"deheman membuat picella berbalik dan meninggalkan rayna sedangkan rayna hanya mendumel.
"maaf ya ditinggal habis si raynanya nyebelin"ucap picella sambil nyengir."iya gapapa kok.oh iya gua mau nyusul temen ya"ucap hafian.
Sebenarnya picella keberatan namun apa boleh buat. "yaudah lain kali bareng lagi ya dadah"ucap picella sambil melambaikan tangannya setelah hafian berlalu.
Setelah hafian pergi picella pun menghampiri rayna yang kini tengah duduk sambil memakan eskrim picella pun duduk disamping rayna "pagi pagi makan eskrim...jogging orang mah"ucap picella sambil mengambil eskrim daru tangan rayna dan memakannya.
"eskrim guaaa cella balikin gaa balikin cellaaaaaaaa anaknya bu tavia bodo ganti bodo"ucap rayna sambil mengerucutkan bibirnya.
"ululululu bibirnya"ucap picella sambil melihat layar handphonenya. "cellaaaaaaa lu candidin gua yaaaa ih cella kalo balas dendam itu dosa cellaaaaaaaa"ucap rayna sambil mengejar cella yang sudah pergi saat rayna sedang berlari tiba tiba
Brukk
Srekk
"sssh"ringis rayna sambil memegang bibirnya karena rasa sakit yang paling sakit ada di bibirnya.picella yang tau itupun langsung menghampiri rayna."na lu gapapa? Ya ampun bibir lo...ayo ikut gua"ucap picella dan memapah rayna untuk duduk dibangku taman.
"tunggu disini gua beli obat dulu"ucap picella dan berlalu. Sebenarnya lukanya tidak begitu besar tapi sakit bagi rayna karena itu kegores batu kerikil saat dia jatuh tadi dan darahnya masih mengalir hingga kini.
Rayna pun mengeluarkan sapu tangan dan ditempelkan di bibirnya supaya darahnya tidak mengalir lagi.setelah 20 menit picella pun datang dengan membawa P3K.
Picella pun mulai membersihkan luka dilutut dan tangan terlebih dahulu setelah setelah itu baru di bibirnya dan memberikan perban dibibirnya rayna supaya tidak infeksi.
"udah selesai"ucap picella sambil membereskan P3K nya. "gua ngomongnya gimana ini?kalo bibir gua ditutup gini"ucap rayna.picella pun tertawa.
"hahahaa rasain makanya jangan cerewet hahahaha"ucap picella di tengah tertawanya. "heh bahagia diatas penderitaan orang lain itu dosa loh"ucap rayna datar. "hahaha ngakak gua liat muka lu yang datar itu kaya tembok belom di cat hahaha"ucap picella yang semakin kencang tertawanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
engage in love
Teen FictionKenapa mesti ada cinta? Kalo itu hanya membuat sakit hati?