Looks Like A Tragedy.

1.8K 376 45
                                    

Dobel apdet karena
Lagi dapat ide hehehhe

Makasih!!!




-----------



Gua sama yoojung udah temenan lama banget,  dari gua udah bisa mengingat,  gua udah temenan sama yoojung.

8 tahun,  5 tahun?  Mungkin lebih.






Kita bisa deket banget karena kebetulan rumah kita berdua sampingan dan deket banget.

Gua koprol dua kali aja udah sampai di halaman rumahnya yoojung.



Orangtua gua dari dulu udah sibuk banget,  itu juga menjadi salah satu penyebab yang buat gua selalu deket-deket dengan dia.

Dari mandi,  sarapan,  main ps,  semua gua lakuin di rumahnya.




Tapi jangan salah,  yoojung juga orangnya friendly dan gesrek.  Jadi cocok sama gua.


Gua bahkan udah sering tidur bareng sama yoojung.  Sayangnya,  hanya bobo bareng tidak lebih.

Pulang pergi sekolah selalu bareng,  sampai kadang gua bosen lihat wajahnya tuh bocah.

Tapi kalau gak lihat dia sehari,  gua jadi takut dia senang-senang tanpa gua. Jadi gua selalu marah kalau dia main sama orang lain yang gua gak kenal.








Sejak smp banyak temen-temen yang bilang kalau gua dan yoojung itu pacaran karena kemana-mana selalu berdua.






Gua diam aja,  gak ngelak,  gak setuju juga.




Karena kalau gua setuju,  gua takut yoojung marah.

Kalau gua nolak,  gua takut yoojung juga marah.




Karena sebenarnya gua dan yoojung itu cuma sahabatan.










Dan pada saat sma,  gua dan yoojung lagi-lagi satu sekolah.

Dan gua harus berterima kasih banget sama yoojung karena dia yang mempertemukan gua dengan doyeon,  perempuan cantik yang sekarang menjadi pacar gua.

Gua ingat pagi itu,  yoojung memperkenalkan sahabat perempuannya yang baru saja pindah dari Australia.




Doyeon adalah perempuan yang paling cantik pada saat itu,  dan gua jatuh cinta pada doyeon.

Dan tidak butuh berbulan-bulan dan berita bahwa gua dan doyeon pacaran tersebar.

Gua ingat betul bagaimana yoojung membantu gua untuk dekat dengan sahabatnya itu dengan cara menyuruh doyeon untuk membalas pesan-pesan yang gua kirimkan.

Dan benar saja,  gua jadi lancar modus dan akhirnya jadian dengan doyeon.











Sampai pada hari itu,  gua rasa ada yang salah dengan tingkah laku yoojung.

Gua memang gak pernah ngerti dengan perempuan,  tapi yoojung bertingkah laku aneh tidak seperti doyeon kalau sedang marah.




Yoojung menjauh dari gua perlahan,  dia bahkan tidak melihat ke arah gua lagi.


Oh iya...  Walaupun doyeon selalu pulang pergi dengan gua menggantikan posisi yoojung sejak gua jadian, tapi gua gak pernah larang yoojung untuk ikut kok.

Dan gua merasa itu lucu aja kalau karena itu doang,  yoojung menjauh dari gua yang udah jadi sahabatnya bertahun-tahun lamanya.







Jangankan pergi pulang bareng,  pengajian di rumah gua aja dia gak datang.



Gua sama sekali tidak tahu apa masalah yoojung sampai dia seperti begitu.  Dia juga selalu mengabaikan kalau gua ajak bicara.

Kalau misalnya dia berharap gua minta maaf untuk suatu hal yang bahkan gua gak tahu itu apa,  dia sangat salah mengenal gua.

Gua gak bakal minta maaf,  gua bahkan gak tahu apa salah gua.










Saat itu adalah saat dimana kita berdua seperti berlomba-lomba untuk saling mengabaikan. Saling tidak peduli.

Itu sakit,  tapi tetap saja gua melakukan yang terbaik untuk tetap mengabaikan yoojung.

Saling mengabaikan, tidak pernah memberi senyum, bahkan tidak berbicara walaupun orangtua kita sudah menyuruh kita berdua untuk berbaikan.




























Dan tidak lama setelah itu,  gua gak pernah nyangka kalau yoojung bakal pindah.




Entah kapan tanggal pindah rumahnya,  tapi gua sadar setelah gua pengen ambil sweatshirt gua yang ketinggalan di rumahnya.


Sepertinya gua terlalu menganggap serius lomba saling mengabaikan yang gua lakuin dengan yoojung,


Karena berita kepindahannya saja baru sampai ke telinga gua saat ingin mengambil barang yang ketinggalan.

Dan benar, tidak ada satupun orang di dalam rumah.

































Gua kira pertikaian kecil kita berdua,  bakal selesai dalam dua minggu.


Gua kira sebentar lagi kita akan kembali seperti dulu.



Gua kira yoojung bakal pukul kepala gua dari belakang dan marah karena gua sekarang kerjanya main mulu dengan  doyeon.









Tapi ternyata tidak.














Dia pergi meninggalkan gua yang bodoh,













Bodoh dengan rasa gengsi yang tinggi untuk tidak minta maaf duluan.



_-_--------

Vote san komen juseyo🐣💓

[II]  The Story of Us | LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang