Aku selalu berharap aku bisa bertemu dengannya suatu hari nanti.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5 Tahun kemudian ...
Kudengar banyak tepukkan tangan yang diberikan untukku saat aku menaiki podium sama dengan tepukkan tangan yang kudengar 4 tahun yang lalu, tetapi sekarang berbeda semua tepuk tangan itu untukku karena aku mendapatkan gelar sebagai Diploma terbaik di Falkultas Hubungan Internasional.
Disini aku sekarang menanyampaika pidato kelulusanku sebagai perwakilan dari fakultasku.
Kulihat wajah bahagia dari ibuku saat aku melambaikan tangganku. Melihat wajah ibu tersenyum membuatku tidak pernah menyesal mengambil langkah ini.
Akupun pulang kembali kerumah, karena selama ini aku menghabiskan waktu untuk tinggal diapartemen karena jarak yang dekat dengan kampus.
Setelah sampai dirumah, aku memutuskan untuk pergi jalan – jalan disekitar rumahku.
Suasana disini sangat aku rindukan begitu juga dengan Jin. Berkeliling di sekitar sini membuatku kembali teringat dengannya karena jalan disinilah merupakan jalan yang selalu aku lalui dengan Jin untuk kesekolah.
Aku memutuskan untuk pergi kemall untuk mengalihkan pikiranku dari Jin untuk sejenak.
Saat aku memasuki mall, terlihat poster yang besar yang sama persis dengan poster yang kulihat 6 tahun yang lalu. Poster yang mengantarkan Jin ke London.
Ternyata perlombaan itu diadakan enam tahun sekali, tahun ini lomba itu akan diadakan lagi disini, melihat kabar itu membuat hatiku sangat senang.
Aku memutuskan untuk ikut dan aku mulai berlatih kembali untuk bisa menjadi pemenang dan bisa bertemu Jin di London
Hal yang berbeda adalah aku sekarang mengikutinya seorang diri dengan membawa izin dari ibuku.
setelah melihat kabar tersebut aku memutuskan untuk meminta izin dari ibu. setelah perdebatan panjang dan alasanku untuk mengikuti acara ini yaitu hanya ingin bertemu Jin.
Aku berjanji untuk menjaga komitmen hidupku agar tidak berakhir seperti ayah yang melupakan kelurgannya dan akhirnya ibu memberiku izin untuk ikut.
Latihan – latihan intensif telah ku jalani untuk mengikuti ajang ini dengan waktu yang memang cukup sampai hari H, motivasiku satu–satunya hanyalah untuk bertemu dengan Jin. Entahlah hadiah yang sangat aku harapkan bukanlah menjadi penyanyi tetapi hadiah sangat sangat aku inginkan hanya untuk bertemu Jin.
Mungkin aku bisa saja langsung pergi ke London tanpa mengikuti ajang ini, tapi menurutku Jin akan senang kalau dia bisa melihatku menyanyi lagi apalagi itu di London sama sepertinya
Hanya memikirkan hal tersebut membuatku selalu tersenyum dan semangat melewati semua latihanku yang sangat melelahkan.
Hari yang kutunggu tenyata datang juga, aku berdiri diatas pangging yang sama. Panggung yang 6 tahun yang lalu membawa Iin pergi jauh dariku. Kali ini aku membawakan lagu kesukaaanku dan aku menggunakan piano untuk membuat lagu itu lebih hidup.
Ternyata takdir telah membuat jalan lain untukku dan akhirnya aku bisa menyusul Jin ke London.
Diperjalanan yang aku pikirkan hanyalah aku bisa bertemu kembali dengan Jin.
Aku telah sampai di Kota London, aku langsung mengemasi barang - barangku di apartemen yang akan menjadi tempat tinggalku disini.
Setelah semua selesai, aku diantar ke studio dimana aku akan bertemu dengan Jin secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Story [NAMJIN]
General FictionCerita tentang my beloved OTP Namjiin Setiap part memilki cerita berbeda