I Have You (LUMARK)

I Have You (to study)

.

.

"Hai aku Wong Yukhei,  panggil saja Lucas "

"Aku Lee Minhyung,  tapi biasa di panggil mark"

"Mark?  Hmm nama yang imut seperti orangnya"

"A-apa? "

.

Percakapan singkat kedua insan yang bertemu di awal tahun pertama masuk sekolah ketika musim panas di kota ginseng itu mulai bermekaran. Cuacanya bahkan membawa efek yang cukup untuk membuat seorang Wong Yukhei terkena dampaknya.

Dia jatuh Cinta.

Maka pada hari itu lucas sudah memantapkan tekadnya untuk lebih mendekat kepada lelaki manis itu dan mendapatkan perhatiannya.

.
.
.

"oi mark, apa kau punya pena? aku lupa bawa punyaku"

"Hei mark,  bisa ajarkan aku cara membaca huruf Hangul, aku sama sekali belum mengerti"

"Mark,  fighting HAEYDAEW!!"

Ini sudah kali ke berapa mark menghela napas dan mencoba sebisa mungkin untuk tidak menerjang dan menjajal Kamus Bahasa kedalam mulut si pemuda bongsor itu. Sekali ini tolong sekali ini saja dalam tiga tahun terakhir ini ia ingin kesunyian.Mereka berdua ini satu sekolah tapi beda kelas mark di kelas 3-1 sedangkan lucas di lantai 3-3. Yang mark tahu lucas itu orang yang humble tapi humblenya terlalu berlebihan. Mungkin karena hormonya. Dia orang yang ceria senang menyapa siapa saja. Dan suka tebar pesona pastinya. Bagaimana tidak lihatlah dia sekarang.  punya perawakan tegap dan wajahnya tampan tubuhnya pun tinggi padahal tahun pertama bertemu tinggi merekakan sama.  Benar-benar membuat mark iri. Tapi sifatnya tidak pernah berubah. Ia masih sering menganggu mark. Bahkan ketika ia mau mengerjakan tugasnya Ia akan datang kepada mark dan menyuruhnya untuk mengajarinya.  Sewaktu ditanya kenapa dia tidak mengerjakannya bersama teman sekelasnya.

" Kan aku punya kamu...m-maksudku untuk mengajariku...  Kalau mereka yang mengajariku aku sama sekali tidak mengerti"

Dan disinilah mereka di kelasnya mark. Menyesal mengapa makhluk tan bernama Haechan yang sialnya adalah sahabatnya sendiri itu memberikan saran untuk belajar bersama lucas dan Dan pergi entah kemana. lebih menyesalnya lagi dia mau melakukannya. Namun entah mengapa berlama-lama dengan pria cina kelebihan hormon ini membuat ia merasa aneh akhir-akhir ini. Dia ingat pertemuan pertama -yang membuat dia hampir membogem mentah lucas karena di bilang imut- mereka waktu itu. Tiba-tiba pipinya menghangat. Oh,  Tuhan! Gejala apa lagi ini.
.
.
.

Yoshhh!!!  ✊
Sampai disini dulu,  nanti di lanjutin lagi

Monggo di nilai,
Saya newbie masih merah-merahnya kayak anak bayi yg butuh bimbingan jika anda melihat/membaca atau terjadi typo dimana2 mohon masukan dan sarannya 😊 saya hargai

Terima kasih untuk voted dan komenannya para reader- nim 🙏💕💕💕💕💕💕💕