I Have You (FINAL)

1.7K 199 33
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mark memainkan hpnya dengan bosan. Lucas belum juga kembali. Katanya dia pergi sebentar karena ingin membeli makanan.  Sedangkan pengunjung di karnaval sudah mulai pulang satu persatu. Melihat jam digital di hp. Tertera angka 9 lewat 40 menit. Lagi 20 menit jam 10 malam. Haechan belum juga membalas pesannya.  Ah dia bosan.





Ting


Dong_HoeYuck : Dude whos knows, i mean look at him,  his so whipped just for you.

Mark melihat pesan masuk dari haechan. Lalu membalas kembali isi pesan itu. Mengacuhkan nama kontak sang sahabat dan juga bahasa inggris abal-abal author yang membuat matanya iritasi ringan. Makhluk berkulit tan itu pasti mengubah nama kontaknya sendiri saat meminjam hpnya tadi.



"ini"


"?"

Sebuah boneka singa berukuran sedang berada tepat di depan wajah mark. Ketika ia mendongkak. Boneka singa berwarna coklat itu langsung di kasih kepada mark.

Mark masih belum bisa mengolah apa yang terjadi. Mark melihat boneka yang sudah berada di tangannya sekarang. Ini boneka yang ia incar di stand permainan lempar botol tadi. Namun gagal dan membuat moodnya jadi jelek.

Mark melirik sang pelaku yang sudah duduk di sampingnya.

Lucas memberikan ice cream yang di pegangnya kepada mark.  Rasa coklat. Matanya kembali berbinar-binar melihat ice cream dan kembali lagi menatap Lucas. Lucas mengangguk dan langsung di ambil oleh mark.


"Te-Terima kasih"


"Sama-sama"

Mark melahap ice creamnya dengan nikmat. Sudah lama sekali dia tidak menikmati ice cream.


Lucas melihat pemuda di sampingnya yang masih asik menikmati ice cream dengan pandangan yang sulit di artikan. Bukan. Bukan karena ia mau jadi ice creamnya. Well, mungkin.


Tapi dia juga ingin makan ice cream. Sudah beli tadi tapi terjatuh .Bagaimana tidak jatuh. tangan kananya sudah di gunakan untuk memegang dua ice cream lalu tangan sebelahnya lagi sambil memegang boneka. karena takut anaknya orang menunggu lama atau karena bisa di culik sama om-om genit. Jadi Lucas langsung saja kabur dari tempat ice cream itu dengan jalan tergesa-gesa sehingga singkat cerita ice creamnya jatuh juga. Mau nangis rasanya lihat ice creamnya jatuh secara slowmotion (?).

Kenapa tidak  beli lagi?.Oh tolonglah uangnya sudah habis dia gunakan untuk permainan lempar bola tadi. Hanya untuk mendapatkan boneka singa itu.  Namun semua itu terbayar sudah dengan melihat Wajah bahagianya Mark.

Lucas tersenyum.

Dia akan lakukan apapun agar bisa terus melihat senyumannya mark.

" Ya ampun,  belepotan sekali cara makanmu, dasar bocah"

" ......."

"Sini aku bersihin"

Mark tertegun.

Lucas menyentuh dagunya dengan ibu jarinya yang besar itu. Lalu mengelap sisa-sisa ice creamnya tadi.

Rasanya seperti Film yang lagi di Pause. Mark tidak protes. Biasanya dia akan mengamuk kalau di perlakukan seperti ini. Masih mencerna atau mungkin hanyut dalam pikirannya sendiri hingga Lucas selesai dari mengenyahkan noda-noda ice cream di sekitar area bibirnya.


Pipinya merona.

"ermm..... Bisakah kita pulang sekarang?"

"Oh tentu.  Ayo kita pulang"
.
.
.
.
.
.
.
.
Dalam diam, tenggelam dalam pikiran. Sepi. datang dalam diam kota Seoul. Langkah itu terdengar dalam tapak tapak seiringan, langkah malu malu yang perlahan.

I Have You (LUMARK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang