Tim 1

151 9 1
                                    

Judul Out of Time
Tema : Mata Merah
Genre : Fantasy
Author _Destroyer_

Monotor, 7 Mei 2018
15:00

Di dalam sebuah bangunan kecil yang nampak seperti gudang yang berserakan beraneka kertas yang berisikan "S.O.S."

Seorang pria berdiri di depan sebuah papan kayu yang tertancap di dinding.

Sebuah peta luas Monotor muncul di papan itu lewat sebuah proyektor kecil yang menyala di belakang pria itu.

Dengan cepat pria itu mengambil sebuah spidol bewarna merah dan segera melukis sebuah lingkaran di papan itu, dimana lingkaran tersebut menandakan lokasi dia.

Dia terus memcari sebuah pintu tersembunyi di dalam peta besar itu.

"Tempat apa ini? Dimana jalan keluarnya?"

Pria itu pun memegang dahinya yang nampak jenuh, ia berjalan ke sebuah meja dimana terdapat sebuah mesin radio buatannya.

Dia pun mulai mengetik "S.O.S," tapi tak ada satupun tanggapan, pria itu terus mengetik kata-kata itu berulang kali dengan berharap seseorang dapat menemukannya.

kroak...

Sebuah pukulan keras menggedor dinding gudang

Pria itu pun terdiam, pasir-pasir di atas mulau turun kebawah seolah-olah terdapat seseorang berjalan di atapnya.

Dengan cepat pria itu mematikan semua lampu di dalam gudang itu dan segera mengambil sebuah senapan.

Pria itu bersiap-siap mengambil ancang-ancang untuk menembak—meletakkan di dadanya agar senapannya tidak terlihat oleh mahkluk misterius itu—berdiri di pinggir jendela besar.

Sebuah mata merah besar mengintip ke dalam jendela itu, keringat dingin terus bercucuran, pria itu terus berusaha untuk tetap diam dan tutup mulut.
.
.
.
.
.
Bayangan mata besar itu pun perlahan menghilang dari jendela itu.

Pria itu hanya menarik napas panjang untuk menenangkan dirinya dan melepaskan ketegangannya.
.
.
.
Piarr...
.
.
.
Kaca jendela itu pun pecah dengan cepat berjatuhan ke atas lantai akibat sebuah kapak besar

Pria itu pun kaget dan langsung mengambil ancang-ancang untuk bersiap menembak. Tangan dia mulai bergetar-getar.

Sebuah tangan hitam masuk kedalam jendela itu dengan perlahan, meraba-raba di lantai kemudian diikuti sebuah kepala yang sangatkah besar memasuki gudang dia.

Kepalanya bertanduk, matanya merah dengan gigi tajam terpasang di mulutnya dengan air liurnya yang juga keluar

Pria itu terus berjalan mundur dengan perlahan-lahan hingga tanpa disadarinya sebuah kaleng dibelakangnya tertendang oleh kakinya yang menimbulkan bunyi yang lumayan nyaring.

Klontang...

Mahkluk menjijikan itu pun mulai menoleh ke arah pria itu dengan sedikit menggeram dengan air liur menetes.

Mahkluk itu terus semakin menggeram dan berusaha mencengkram pria itu.

Dengan cepat pria tersebut mengambil ancang-ancang dan...

Duar...

Peluru pun melesat cepat menembus mata merah moster itu.

Monster itu pun terjatuh ke lantai dengan lemas, darah dari mata itu terus keluar membanjiri seisi lantai

"huft...bagaimana kami akan keluar dari dunia aneh ini?" keluh pria itu sambil berjalan dengan pelan menuju keluar gudang.

Ia pun bersender di sebuah tiang sambil memejamkan matanya dan menaruh senapan itu di tangannya.
.
.
.
.
.
Suasana sunyi pun terus menenangkan otak pria itu, seperti sudah hanyut dalam derasnya arus sungai.
.
.
.
.
.
"TOLONG...! CARLOS LARI...! CEPAT LARI...!" sebuah suara teriakan dari samping gudang dia terdengar di telinga pria itu membuat kesunyian menjadi pecah

Event Fantasy KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang