Tim 2

42 1 1
                                    

Judul : Mancano Lacrime Sacre
Tema : Air Mata Suci
Genre : Fantasy
Author : QUISHAET_SH

“Ardenia!”

Sang pemilik nama menghentikan langkah kakinya. Ardenia menoleh kearah kakaknya yang membawa kantung besar ditangannya.

“Ada apa kakak? Kantung itu berisi apa?” tanya Ardenia sambil menunjuk kantung
yang dibawa kakaknya.

“Oh, kantung ini berisi beberapa bahan makanan sisa yang kakak dapatkan dari tempat kakak bekerja. Bahan makanan yang kakak dapatkan bisa digunakan untuk
3 hari sebelum rusak.”

“Wah,” Ardenia tersenyum, ”kita bisa makan besar dengan bahan sebanyak ini.”

Armenia ikut tersenyum saat melihat senyum Ardenia yang sangat manis.
“Kalau kau ingin makan banyak cepat bersihkan tubuhmu dan segera bantu kakak
memasak bahan makanan ini.”

Kedua gadis berbeda usia itu memasuki rumah sederhana mereka sambil
bersenandung riang.

~~~

Malam yang indah dengan bulan yang bersinar dengan anggunnya di langit.

Seakan tak mau kalah para bintangpun ikut bertaburan menghiasi langit malam.

Benda-benda langit itu seakan bersaing untuk menarik perhatian para makhluk di
bawah naungannya.

Keadaan yang sama terjadi di sebuah gedung tempat para makhluk immortal mengadakan pesta. Mereka berusaha untuk terlihat tampil paling menarik.

Berbeda dengan keadaan ruang pesta yang meriah, keadaan di ruangan sebelah ruang pesta sangatlah menegangkan sekaligus mencengkam. Para pemimpin bangsa immortal sedang membahas lacrime sanctorum yang belum juga ditemukan.

“Kita harus segera menemukan lacrime sanctorum atau bencana akan datang,” ujar Pemimpin Devil, Damon Alexander dengan tegas.

“Kita semua sudah berusaha mencarinya. Seharusnya kau sebagai makhluk yang memiliki indra perasa paling tajam bisa menyadarinya!” cerca Nathan Erlando.

“Kalian bisa diam tidak!” Bentakkan penuh amarah Claudio De Luca menambah suasana menjadi lebih
menegangkan. Nathan dan Damon saling melirik sinis sebelum pergi
meninggalkan ruangan.

Orang-orang yang tersisa hanya bisa memandang jengkel kedua makhluk yang sama-sama keras kepala itu.

“Kenapa mereka bisa menjadi pemimpin?” ujar George Neolard diakhiri dengan dengusan.

“Biarkan mereka. Lebih baik sekarang kita membagi tugas untuk mencari lacrime sanctorum,” usul Claudio.

“Hm… bangsa Fae, Angel, dan Devil akan mencari di daerah makhluk immortal dan mortal melalui jalur udara, bangsa Mermaid dan Wizard akan mencari di daerah laut dan pesisir pantai, lalu bangsa Werewolf dan Vampire mencari di
daerah makhluk immortal dan mortal melalui jalur darat. Para Witch dan Elf akan membantu mengumpulkan kekuatan.”

Para pemimpin makhluk immortal menerima usulan dari Aeron Locka, Pemimpin bangsa Mermaid.

~~~

“Kakak ini enak sekali,” Ardenia berseru senang setelah memakan masakan buatannya bersama Armenia.

“Iya, kau sendiri yang membuat bumbunya,” jawab Armenia saat melihat binar senang di mata adiknya.

Event Fantasy KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang