Tim 1

98 7 3
                                    

Judul : ?
Tema : Mata Merah
Genre : Fantasy
Author : OctavioDaniel

Konon, kata orang mata merah adalah mata terkutuk yang pernah membawa dunia pada kehancuran,tetapi aku tidak percaya hal itu. Mata merah adalah berkat yang di berikan kepada manusia, tetapi manusia menggunakan kekuatan dari mata merah untuk perbuatan jahat,itulah yang aku yakini.

Keberadaan mata pemilik merah sudah dicari sejak lama oleh manusia, tetapi tetap saja tidak ada yang pernah menemukannya. Menurut ramalan, pemilik mata merah yang baru akan menentukan nasib dunia setelah pemilik sebelumnya menghilang secara misterius seperti ditelan bumi.

***

Minggu kemarin, Kelompok pemburu memasuki hutan mengincar babi hutan dan tidak pernah kembali lagi hingga sekarang membuat orang orang yang mendengar kabar tersebut, merasa ketakutan dan menghindari hutan tersebut.

Aku merasa ini tidak benar, tetapi ada rasa kuat yang menarik diriku kedalam hutan. Semakin diriku melawan, rasanya sebuah tangan besar semakin menarikku masuk. Sebuah energi besar yang entah darimana membuat aku menuruti tangan besar dan masuk ke dalam hutan

Diriku berjalan semakin masuk ke dalam hutan dan merasakan seperti menembus suatu dimensi. Tangan yang menarikku perlahan mulai tampak nyata seperti tangan seorang perempuan yang mulai membesar dan menelan diriku hingga rasa sesak melanda dadaku

***

Hutan yang gelap di kelilingi oleh pohon menjulang tinggi dengan burung - burung yang beterbangan di atas sebuah anak laki laki yang terbaring tak berdaya. Suara merdu pergesekan pohon bambu dan angin yang berhembus membuat diriku terbangun, perlahan tapi pasti diriku mulai merasakan hal aneh, pohon-pohon tumbuh menjulang tinggi, tetapi terdengar suara seperti bisik-bisik yang membicarakan tentangku dari pohon-pohon itu dan burung berbulu putih terbang diatasku seakan-akan mereka menjagaku.

Pandanganku teralihkan ke hutan yang gelap. Perlahan, tetapi pasti aku mulai berdiri merasakan tanah yang rata yang terasa bergelombang membuatku terjatuh. Suara dari dalam terdengar semakin jelas. 'Jimmy... Jimmy kemarilah' itulah namaku, Jimmy. Suara yang kurindukan seperti suara ibu, tetapi aku tersadar suara itu sama seperti suara yang terdengar di memanggilku sebelum menelan dan membawa diriku ketempat ini.

Suara yang terdengar semakin mendekat diikuti dengan suara langkah kaki. Dari dalam diriku melihat mata yang menyala deg! deg! detak jantungku semakin cepat menyadari mata itu berwarna merah!. Seorang perempuan muda keluar dengan pakaian ala kerajaan dengan mahkota mutiara dan bau yang harum, diriku menyadari bau harum ini adalah bau dari tangan yang menelanku.

"M... m.. ma... ta... mata merah!" teriakku melihat mata perempuan dengan mata merah itu semakin mendekat, tatapan yang penuh itimindasi seakan ingin memakanku.

"Hai bocah pewaris tahta" sapa perempuan itu melihat diriku yang ketakutan. 'Pewaris tahta?! Apa maksudnya' batinku mulai menebak-nebak merasakan kejanggalan dari kata -katanya.

"Siapa kau!? Jangan dekat dekat!" erang teriakku itu semakin keras.
"Apakah yang telah aku perbuat sehingga kau begitu takut padaku?" tanya perempuan itu sambil berjalan semakin mendekat

"..... "

Belum selesai anak laki laki itu berbicara, perempuan itu menghilang dengan tiba-tiba.

Sebuah tangan tiba-tiba menutup mataku, teriakku semakin keras saat mau harum itu tercium semakin pekat

"Kaulah anak yang diutus dalam ramalan itu" suara itu bergema dalam pikiranku, pandanganku semakin kabur ketika kata kata itu terputar dikepalaku seperti sebuah kaset rusak

Event Fantasy KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang