Your Eyes

500 122 23
                                    


Hyungseob begitu mempesona. Dia cantik saat terdiam dan manis saat bibirnya melengkungkan senyum. Dia ramah dan mudah menjalin pertemanan dengan siapapun. Dia indah seperti kupu-kupu yang tiap terbang kesana kemari mengundang decak kagum.

Woojin hanya segelintir orang yang mengagumi Hyungseob dalam diam. Dia dekat dengan sang kupu-kupu karena mereka teman sekelas. Hanya sebatas itu.

"Hyungseob, bagaimana dengan tugas kita?"

"Kita sekelompok? Maaf aku sering lupa karena terlalu banyaknya kelompok tugas."

"Ya kadang aku juga seperti itu."

Woojin menggaruk tengkuknya. Dia sedang mati-matian bersikap senormal mungkin di depan sang pujaan hati.

"Jadi siapa aja?"

"Aku, kau, Jinyoung dan Jihoon."

"Kapan ingin mengerjakannya?"

"Mereka inginnya sekarang setelah semua mata kuliah hari ini selesai tapi-"

"Hyungseob, sudah makan?"

"Baru mau ke kantin. Kenapa?"

"Mau makan bersama?"

"Aku ditraktir?"

"Tenang. Ayo ke kantin dulu."

Woojin menatap nyalang pada Joo Haknyeon yang baru saja menarik tangan tuan putrinya. Mereka sedang berbicara mengenai tugas tapi masih saja ada hama pengganggu.

"Woojin tadi bagaimana? Chat aku saja ya? Aku free selalu kok."

"Nanti aku chat."

Cukupkan hati hanya berbicara via chat. Tidak apa dia belum berani bersikap serakah sekarang.

######

Woojin ingin marah saat melihat foto Hyungseob dan Haknyeon yang baru saja di upload di instagram milik Hyungseob. Woojin dan Hyungseob memang saling mengikuti di instagram.

"Hari ini dengan Joo Haknyeon."

"Kemarin dengan Kak Seungwoo."

Woojin mengklik foto Hyungseob dengan kakak tingkatnya yang diupload kemarin. Mereka sedang pergi ke suatu tempat wisata yang memiliki pemandangan super indah.

"Kemarin lusa dengan Kak Daniel."

Woojin beralih pada foto Hyungseob dengan kakak tingkatnya yang lain. Dia kenal dengan Daniel. Mereka pernah satu organisasi namun Woojin memutuskan keluar karena tidak cocok.

"Minggu kemarin penuh dengan Kak Hyunbin. Lalu sebulan yang lalu kau menempel sekali dengan Kak Yongguk."

Woojin menscroll dari atas ke bawah akun instagram milik Hyungseob. Sampe akhirnya dia kesal dan menutup laptopnya dengan keras.

"Besok aku coba ajak pergi ke cafe dekat rumah."

#####

Woojin benar-benar memberanikan diri untuk mengajak Hyungseob pergi. Tentu saja dibantu dengan alibi mengenai tugas. Mereka kembali ditakdiran untuk satu kelompok.

"Kapan? Sekarang?"

"Nanti saja saat pulang nanti."

"Bagaimana ya? Nanti aku cari tumpangan dulu."

"Denganku saja."

"Denganmu? Maksudmu naik motor bersamamu?"

"Ya kalau kau mau."

"Tidak perlu!"

Woojin cukup terkejut mendengar penuturan Hyungseob yang sedikit menaikkan nada bicaranya sambil menggeleng cepat.

Apaixonar ; JinseobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang