Boby dan Shania sudah menjalani shooting selama 1hari. Menurut shania produksi film ini sangat profesional walaupun production house terbilang baru namun mereka sangat handal bahkan shania sendiri merasa ia sedang bekerja dengan orang luar negri.
Siang ini shania dan boby dipanggil oleh pemimpin Ph(production house).
"Selamat siang mbak shania dan mas boby" sapa orang yang sedang berhadapan dengan shani
"Siang pak" ucap shania dan boby
"Kalian bisa bernyanyi?"
"Suara saya gak bagus-bagus amet sih pak tapi bisa lah. Nah kalo shania mah jangan di tanya pak Rossa aja nunduk kalo shania nyanyi" boby
"Lebay banget sih bob"
"Nah kalo kayak gitu bagus deh berhubung penyanyinya membatalkan kontrak sama kami jadi bapak produser sekaligus penulis meminta kalian untuk isi soundtrack film ini"
"Pak saya gak yakin" shania
"Bapak produser saja sangat yakin dengan mu dan boby. Jika pak bos sudah mempercayai orang, sudah di pastikan dia tidak akan salah pilih. Pak bos sudah berpengalaman diluar negri bahkan Ph yang ada di Hollywood membutuhkan pak bos tapi pak bos tolak karna ia cinta dengan tanah kelahirannya. Jadi kamu harus yakin karna pak bos tidak salah pilih"
"Siapa pencipta lagunya?" Shania
"Pak bos shania. Dia yang menghendel semua produksi ini"
"Pak maaf.. apa saya boleh tau siapa produsernya?"
"Pada akhirnya kalian semua tau siapa pak bos. 6 hari lagi kalian rekaman ya"
.
.
.
Shania masih bertanya-tanya siapa produser itu sebab hampir semua produser ia kenal dari yang muda sampe yang tua. Sejak hari pertama ia shooting shania mulai merasa kagum dengan produsernya itu karna segala sesuatu pasti di tinjau oleh produsernya walau pak bosnya itu tidak pernah menunjukan dirinya, dan suasana shooting pun sangat nyaman dan terkoodinir dengan baik. Waktu shooting pun tidak sampai larut malam produser itu menerapkan sistem seperti di hollywood.Shania dan boby sedang istirahat makan siang mereka makan siang bersama dengan para crew dan aktor mau pun aktris lainnya.
"Kalian ada yang kenal sama produsernya gak sih?" Tanya shania
"Duh kurang tau deh. Dia gak mau dikasih tau masa" dellon seorang penyanyi dan sedang mencoba peruntungannya di dunia perfilman
"Sumpah ya ini shooting ternyaman selama gue shooting" vanka aktris yang sedang naik daun
"Parah sih ini nyaman banget"
"Kalo pemain nyaman yang berhasil produsernya tuh" ucap boby
"Denger-denger produsernya masih muda kayak seumuran kita gitu deh. Dia juga pernah kerja di hollywood gitu bahkan waktu dia keluar aja semua crew yang di hollywood pada sedih gitu saking kerennya dia" vanka
"Sok tau dih.. kata siapa emang?" Boby
"Nguping crew. Dan asal lo semua tau ya ini film kan cerita tentang kisah percintaannya sama cewenya gitu tapi sebenernya dia belom nikah malah yang gue denger cewenya udah tunangan sama orang lain" vanka
"Hah? Serius lo?"
"Yailah. Mungkin dia bisa nebak kali kalo jodohnya itu sahabatnya sendiri" ucap dellon
"Tapi gak segila itu sih. Sampe rela buati film" shania
"Pada akhirnya dia juga sama sahabatnya itu kan udah jelas di skrip kalo sahabatnya emang punya tunangan dan bakal putus terus cewe itu nikahnya sama dia deh" ucap boby
"Keren juga ya tuh pak bos kayak dukun aja" vanka
"Kayak dukun atau kepedean nih? Bida tipis soalnya" perkataan shania di akhiri oleh tawa
"Udah udah gak baik ngomongin bos sendiri" boby
.
.
.
Shania dan boby sudah selesai dengan shootingnya sekarang saatnya mereka untuk pulang. Boby berniat ingin mengantarkan shania pulang. Setelah mereka samai di tempat parkir shania melihat sakti sedang menunggunya."Hai shan"
"Ngapain?"
"Aku mau jemput kamu"
"Kita kan lagi break sakti" ucap shania. Boby masih setia menunggu tepat di samping shania
"Iya aku tau... tapi aku gak bisa shania. Aku gak bisa jauh sama kamu. Kamu pulang bareng aku ya? Karna minggu depan aku harus ke belanda ada kerjaan seminggu. Kita breaknya minggu depan aja ya pliss shan"
"Yaudah." Sakti langsung saja memeluk tubuh shania. Boby yang melihat hal itu merasa tidak enak.
"Aku bilang boby dulu kalo aku pulang sama kamu" ucapan shania di anggukan oleh sakti
"Bob, maaf nih lo balik sendiri aja yaa gue balik sama sakti"
"Iya nju.. gue juga mau ke tempatnya maul kok"
"Gue duluan ya bob"
.
.
.
Awalnya sebelum boby mengantarkan shania pulang ia berniat mengajak shania makan malam bersama namun hal itu gagal karna sakti sudah menjemputnya. Boby memutuskan untuk bertemu dengan maul di studio rekaman""Eh pak bos" ucap maul
"Gak usah gitu kita kan temen"
"Lo udah siap buat instrumentnya?"
"Siap dong gue udah buat lagu ini dari dua tahun lalu"
"Secinta itu sama dia"
"Cinta butuh pengorbanan. Lo aja nikahin melody butuh pengorbanan" ucap boby pada maul ya maul sudah menikah dengan teman boby yang bernama melody.
.
.
.
.Typo bertebaran...
Jangan lupa vote dan commentSaya jadi bingung sendiri sama cerita ini.
10/05/18
KAMU SEDANG MEMBACA
DUKUN PALSU (End)
Fanfiction"Gak semua hal bisa berjalan dengan instant harus ada proses dan pengorbanan"