16.Permintaan Maaf

7.8K 331 10
                                    

Hai, Masi ada yg setia sama cerita inii?😂💃

****

"Duilah kenapa pake telat bangun sih gue!! " Gumam Adilla,

Ya, ternyata Adilla bangun jam 06.00 pagi, telat baginya karena hari sebelumnya dia bangun pasti 5.30.

"Maaaaa!!!" Teriak Adilla sambil membawa handuknya.

"Iyaaa?" Tanya mamanya sambil teriak dari bawah.

"Kenapa Dilla telat sih?" Tanya Adilla sambil menghampiri mamanya,

"Lah, mama bangunin tadi, kata kamu, gamau sekolah dulu ma.
Gitu. " Ucap Shakira santai.

"Ish yaudah aku mandi dulu, Abang mana?" Tanya Adilla.

"Dia libur kuliah, ada dikamar sekarang" Ucap Shakira.

"Yaudah," Balas Adilla sambil berlari kearah kamar mandi yang terletak di tengah kamar Rio dan Adilla.

****

"Abang bangun ihhhhh!!" Teriak Adilla sambil menggoyang kan lengan Rio.

"Berisik Lo etdah" ucap Rio sambil menepis tangan Adilla.

"Bangun ga!" Teriak Adilla sambil menyipratkan air satu gayung yang ia ambil.

"Iyaudah kalem" Balas Rio sambil mengambil gayung yang Adilla bawa, dan membasuh mukanya di kamar mandi.

*****

"Rusuh Lo gue aturan bangun nya siang, gue libur har--" Ucap Rio sambil menyetir mobil.

"Diem udah, kalo nyetir gaboleh ngobrol" Balas Adilla sambil melirik Rio sambil memainkan handphone nya.

"Ada doi ko ga--" ucap Rio yang lagi lagi terputus.

"Gausa bahas itu human deh kalo Lo gatau masalah nya" ucap Adilla ketus.

Memang Adilla polos, tetapi bukan tentang soal omongannya tetapi dalam memecahkan masalahnya. Apalagi kalau sudah marah😑

"Yaudah si gitu doang aja ngambek etdah" Balas Rio dengan muka yang kusut.

"Udah sampe incess" ucap Rio yang berniat meledek Ade nya itu malah mendapat tatapan sinis Adilla.

Segera turun tanpa Salim kepada Rio, Rio tau bahwa adik nya itu marah padanya entah kenapa dia sekarang ini sensitif kalau membahas tentang Rafif.

"Duilah ngambek itu bocah" gumam Rio.

****

"Ih bener kan gue telat etdah" ucap Adilla. Sambil meratapi nasibnya di depan gerbang sekolahnya itu.

"Lo telat? Tumben" ucap seseorang dari arah belakang Adilla. Adilla tahu betul suara itu.

Langsung saja Adilla membalikan badan 180° dari sebelumnya. Dengan pandangan tidak enak dia kembali kearah sebelumnya. Canggung. Itu yang ia rasakan sekarang.

"Ikut gue sekarang!" Ucap Rafif sambil mengambil tangan Adilla.

"Apaan si?!" Ucap Adilla keras.

"Diem!" Ucap Adilla.

Di belakang sekolah mereka sekarang.

"Gue mau minta maaf sama Lo kalo buat hati Lo sakit," ucap Rafif singkat padat dan jelas.

Pergi. Bukan nya Adilla menjawab perkataan itu dia pergi kearah gerbang lagi, berharap Rafif mengejar nya tetapi tidak ada yang mengejarnya sekarang.

***

Setelah Adilla menjalankan hukuman yang di berikan pada Juna. Selaku ketua OSIS di SMA pelita.

"Huh, cape gue" ucap Adilla sambil kearah meja Anindya dan Salsa.

"Abis ngapain Lo?" Tanya Salsa.

"Gue telat bangun, jadi dihukum deh" ucap Adilla sambil menggedikan bahu. Dan berjalan menuju Bangkunya, menaruh tasnya dan melirik Rafif yg tertidur memakai earphone nya itu.

"Guru pada kemana? Ga masuk dari tadi? Jamkos? Apa gimana?" Pertanyaan Adilla yang tiada hentinya, pantas teman temannya itu memanggil nya dengan sebutan "Anak Bawel"

"Iya jamkos sayang" Ucap Bevan sambil melirik manis kearah Adilla.

"Sekali lagi Lo ngomong gt gue bacok!" Ucap Adilla sambil menunjuk Bevan.

"Cantik cantik galak, gue ga like ah" ucap Bevan.

"Gaada yang suruh lo like sama gue." Ucap Adilla sambil melirik sinis kearah Bevan yang mengerucutkan bibirnya.

***

Hai siapa yang masih stay?😂
Maapin dikit ya! Soalnya udh lama Hiatus lupa gimana cara nulis. Eh Gadeng.

Don't forget!
Yang gasuka menjauh.
Komen,vote💜💃

Tencu 1K+ sygcu!!💜😍

My Cold Prince [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang