My Cold Prince [Completed]

24.Maaf Maaf dan Maaf

Terkadang hal yang kamu anggap sepele, bisa menjadi hal ter-rumit di hidup kita ini. -
-My Cold Prince🌟

***

"dia ngomong apa?" tanya adilla pada rio setelah rio menutup telfon nya dengan rafif.

"dia bilang, dia mau kesini, minta maaf terus gatau ngapain lagi,"

"mungkin nanti dia kan ke kamar, kamu jangan ngapa ngapain ya," lanjut rio.

"emg mau ngapain sih bang?" ucap adilla dengan muka polos yang rasa ingin nampol.

"ya takut ngapain gitu,"

"Drrt.." getaran hape rio membuyarkan lamunannya,

"gue di depan rumah bang,"

"okey, tunggu."

Setelah membuka pagar, rio langsung mengantar rafif ke kamar adilla yang bertuliskan didepan nya
"yang masuk tanpa izin doinya mimper!"

Mengerikan,

"lo masuk aja, pintunya jangan di tutup, sans aja gue ga bakal nguping," ucap rio menjelaskan.

"siap, sans aja." ucap rafif.

"misi mba, saya sudah izin pada abang anda ya mba, saya bukan doi mimper ya mba," ucap rafif yang terlihat menggemaskan dari nada ucapannya.

"ngapain kesini?" tanya adilla ketus.

"nge gebet pacar dong," ucap rafif sambil duduk di tepi ranjang adilla.

"halah, bullshit, udah sana pergi!" ucap adilla mengusir.

"jangan marah lagi yaa, sekarang lo siap siap, gue mau ajak lo jalan, ayok cepet!" ucap rafif sambil tersenyum manis. Mungkin senyuman itu akan diberikan kepada adilla seorang.

"beneran?"

"iya beneran, gue tunggu ya di
Bawah," ucap rafif sambil mengacak rambut adilla.

"okey beb waiting ya," ucap adilla.

Gampang sekali bukan membuat mood adilla membaik?

Memang adilla anaknya moody an, dan cepat luluh juga.

Setelah mengganti baju adilla langsung turun ke bawah dengan senyum yang cerah, sambil berjalan ke arah rafif dan rio.

"ayok raf, jadi ga?" ucap adilla sambil duduk di sebelah rio.

"jadi, yaudah bang gue berangkat ya, tante shakira gaada ya?"

"gaada, mama masih kerja," sahut adilla.

"okei, gue bawa adilla nya dulu yaa," ucap rafif.

"jangan di apa apain ya ade gue, anaknya manja, ceroboh." peringatan rio lagi.

"iya iya santai,"

***

"lo mau makan?" tanya rafif yang baru saja mereka sampai di mall.