37. Ujian Nasional

6.3K 234 16
                                    

Happy Reading!💓

Jangan lupa votee!😘

***

Tidak terasa, anak kelas 12 SMA Pelita, menjalankan ujian nasional yang begitu menyeramkan bagi anak-anak kelas 12.

"bismillah, semoga hambamu ini dimudahkan dalam mengisi soal tanpa menyontek karena duduknya sendiri - sendiri, jadi susah ya Allah." ucap Vino.

"halah, sa ae lo." sahut Juna.

"kita berjauhan, aku ips, kamu ipa." ucap Vino kepada Salsa.

"iya, yaudah gapapa lah, biasanya juga gitu kann?" ucap Salsa malu-malu di lihat teman-teman nya.

"udah lah sono pacaran aja terus, mau ujian nasional, inget!" ketus Galang.

"deketin aja tuh si Safira itu lang." ucap Rafif.

Safira Aulia. Cantik, baik, manis, dan kebetulan dia satu kelas dengan Galang. Safira anak IPS. dia menyukai Galang, tetapi Galang tidak, entah nanti? Siapa tau Galang mencoba agar dia tidak jomblo. Ngenes sekali.

"oh iya si Safira itu, dia suka sama lo kan lang? Udah lah, pekain, kasian doi. Ntar di embat nangis kau mas." ucap Vino.

"bacot banget si lo ga boong." ucap Juna.

"yaudah maap." ucap Vino

Pagi ini mereka merasa tidak sama sekali pusing, padahal beberapa jam lagi, akan melaksanakan Ujian Nasional.

"udah ah, gue mau belajar," ucap Adilla.

Mereka, sedari tadi menongkrong di kantin. Banyak siswa siswi lainnya juga.

Ujian berlangsung sekitar 30 menit lagi.

"enak ya raf, sekelas ama doi. Jadi kalo pusing-pusing, liat muka doi aja udah semangat lagi." ucap Vino.

"miris amat ya lo." ucap Rafif meledek.

"lang, lo sama safira sekelas, enak juga kan ya." ucap Vino.

G

alang terdiam.


"gue juga." ucap Juna.

Anindya tersipu atas omongan Juna tadi. Pasti yang Juna maksud adalah Anindya kan? Siapa lagi kalo bukan dia?

"oh iya ya elu juga, enak amat si." ucap Vino miris.

Semua nya anak IPA terkecuali Galang dan Vino saja.

"oh iya guys, gue sama rafif ga langsung pulang nih. Gue mau kumpulan OSIS. Udah lama juga ga kumpulan, kalau kumpulan palingan cuma 6 inti nya aja." ucap Juna selaku ketua osis.

Juna orang yang sangat bijak, jadi ia cocok menjadi ketua osis. Dia tidak ingin repot-repot kumpulan setiap harinya, terkadang dia hanya memperbincangkan bersama 6 inti OSIS saja. Termasuk Rafif.

"aku pulang sama siapa?" ucap Adilla menoleh ke Rafif.

"tunggu aku, sebentar doang." ucap Rafif yang di balas anggukan oleh Adilla.

"yaudah, ke kelas yu, bentar lagi mulai." ucap Anindya.

"yoks!" jawab Vino.

"berdoa dulu ya, jangan main-main sama UN." ucap Rafif.

"iye, siap boskuuuu!" jawab Juna.

"ahai, rafif perhatian ama dede. Jadi sayang." ucap Vino.

"jiji no, sumpah!" jawab Rafif sambil bergidik ngeri.

***

Setelah Juna dan Rafif selesai kumpulan OSIS mereka kembali berkumpul.

Semua pada menunggu Rafif dan Juna selesai kumpulan, solid sekali memang!

"hoaah!! Akhirnya hari pertama dah dilewatinn!" ucap Vino sambil meregangkan ototnya.

"baru pertama, santai." sahut Juna.

"gimana? Ada yang ngasal?" ucap Rafif kepada mereka sambil jalan ke kantin.

"ada lah raf, dikit paling. Cuma 10." ucap Galang.

"banyak itu mah oon." sahut Anindya terbahak.

"gue yang ngasal cuma dua.. Bangga gue. Ga sia-sia semalem belajar. Subuh gue rela- rela in bangun, materinya keluar semua." ucap Adilla diseetai senyum lebar.

"wih emang pacar gue!" ucap Rafif sambil mengacak rambut Adilla.

Adilla mendengus kesal. Apa- apaan semua orang ini! Mereka kenapa sering sekali mengacak acak rambut adilla.

Asal kalian tahu. Rambut Adilla mahal!

"kuy balik, kata mama gue kita gaboleh main-main pulangnya, karena besok masih ujian. Setelah ujian kita main- main kui lah!" ucap Adilla.

"huh, ntar lagi kita perpisahan, apa rasa ya. Kayanya tuh sebentar banget gitu. Emang sih gue kenal kalian baru baru ini. Tapi entah udah kaya pemeli gitu." ucap Salsa.

"iya, sans nanti aku sama kamu juga bikin pemeli, tunggu dewasa ya, santai." ucap Vino.

"ngelantur lo! Kuy lah kita cabut gengs." ucap Anindya.

***

Dan Adilla sampai dirumah. Diantar oleh Rafif.

"thanks ya! jangan lupa belajar! Jangan ngegame terus oke?" wanti-wanti Adilla setelah turun dari motor.

"siap bos!" ucap Rafif sambil tersenyum.

"kalau aku telfon, angkat ya," lanjut Rafif.

"buat apa? Enggak ah." jawab Adilla sambil memalingkan wajahnya.

"halah sok-sok an jual mahal. Ga ketemu pas istirahat aja nyariin. Gausah suka gitu." ucap Rafif.

"ish, nyebelin!" jawab Adilla.

"gapapa, kali kali." jawab Rafif.

"yaudah, sekarang pulang, belajar!" suruh Adilla pada Rafif.

"iye sans." jawab Rafif menaik turunkan alisnya.

***

Jangan forget votee comment mwa!😚
Makasi uda tunggu saiang!:)😍❤
Maapin kurang banyak tq tq.

My Cold Prince [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang