Kita putus

2.1K 72 5
                                    

Dan pasti ini hari yang terburuk,Lisa mendatangi Susan, menyalaminya!Agus terdiam,padahal ia baru melempar jokes ke Susan.

"Selamat ya Mbak Susan,semoga semua doa dan harapannya terwujud!"

"Makasih sayang!"Ucapnya ramah

"Lisa,benar kan nama kamu Lisa,presenter bola yang di tv itu kan?"

"Iya,Mbak!"

"Kalo ga salah kamu kemaren artis yang saya pakai jadi brand ambassador produk baju olahraga kan sama si Abdillah,mana dia?"

"Dia siap-siap lagi mau mentas,dia yang ngajak saya Mbak!Soalnya dia bilang Mbak Susan itu baik dan royal,makasih untuk kerja sama selama ini ya,Mbak!"

"Aduh si Abdillah,bisa aja dia muji saya!"

"Dia memang gitu,Mbak!Dan saya ga pernah menyesal punya teman kayak dia!"

"Kalian berteman?Tidak pacaran?"

"Tidak,Mbak!Tapi mungkin setelah ini  hubungan kami naik tingkat!"Lisa menatap Agus dengan sorot mata tajam.

"Wah bagus itu, Abdillah bukan orang sembarangan kok,dia sangat profesional dan bertanggung jawab atas semua pekerjaan!Dan dia romantis!"Bisik Susan

"Iya,Mbak!"

Lisa tertawa, tiba-tiba aja dia kepikiran ngasih hadiah untuk sahabatnya itu.

"Kira-kira Mbak ada ide ga, cocoknya dia dikasih kado apa?"

"Cowok biasanya apa ya?Apa mas?"Tanya Susan ke Agus

Dia menggeleng

"Ah, payah kamu Mas,apa ga pernah cewek ngasih hadiah ke kamu?"

"Paling ceweknya kere,Mbak!Tidak seperti Mbak Susan udah cantik,baik,kaya lagi!"Sindir Lisa

"Permisi San,aku mau ke toilet dulu!"

Lisa pun pergi,Agus menarik tangannya."Apa yang kamu katakan ke Susan?Kau mengejekku ya?"

"Wah,aku ga sepicik itu,Mas!Mas boleh tanya sama Mbak Susan,dan setelah ini sebaiknya kita tidak usah bertemu lagi sampai kapanpun, KITA PUTUS!"

Ini menyakitkan...

Tapi aku ga pernah setegar ini!

"Kenapa diam saja?Apa tadi kau tidak melihat performance ku?"

"Maaf!Tadi aku asyik ngobrol dengan Mbak Susan,kamu benar Dil,Mbak Susan orangnya asyik!"

"Ya,aku memang ga pernah salah menilai orang!Ayo kita pulang!"

"Apa kau tidak makan?"

"Jangan pernah tanyakan itu padaku,aku ini kan tukang makan!Ayo aku akan memberikan kamu kejutan!"Bedil menarik tanganku

Kejutan apa lagi kali ini...

"Ini dia!"Bedil mengeluarkan beberapa lembar kontrak kerjasama.

"Apa ini?"

"Dibaca!"Bedil menyandarkan tubuhnya di jok mobil.

"Trus?"

"Kamu mau kan?"

"Benar ya Bedil?Aghh aku senang sekali hari ini!"Lisa memeluk tubuh Bedil,ia lupa diri.

"Lis,Lis,kamu ngapain meluk aku segala?"

"Oh maaf!"

Sebenarnya Bedil senang,tapi dia bukan tipe yang memanfaatkan kelemahan orang lain untuk mendapatkan keuntungan.

"Lis, sebaiknya kita segera pulang,karena kita di penerbangan pertama!"

"Makasih ya Bedil!"

"Ini ga cuma rejeki aku,ini juga rejeki kamu!"

Rasanya sulit mengungkapkan kebahagiaan ini!

"Tadi aku melihat ada Mas Agus,tapi cuma sebentar aja deh,benar ga Lis?Ada ketemu!"

"Ada"

"Oh dia mau tugas kali ya?"

Maaf Bedil,saat ini aku belum siap,ntar ada waktunya aku bakal ceritain semua!

"Kenapa kamu diam saja?"

"Aku capek!"

"Ok sampai jumpa besok pagi!"

"Ya"

Bedil POV

Kamu boleh diam,kamu boleh ga ngomong apapun,satu hal yang kamu ga bisa tutupi,sorot matamu mengatakan padaku kau sedang dalam masalah.Mungkin aku tidak melihat kamu nangis,sadarlah Lis!Aku ini sudah lebih dari 6 tahun bersamamu,meski aku harus ninggalin kamu sendiri di Medan karena kontrakku di Jakarta,dan ada manajemen besar yang mengurus pekerjaanku!

Meski kita dulu sempat jauh,kamu di Medan aku di Jakarta,kita selalu punya komunikasi,oh tidak ini bodoh!Aku yang selalu peduli denganmu,aku yang selalu nelpon,aku yang selalu nanya apa uang sakumu ada! Sadarlah Lis, hubungan kita tidak hanya seorang teman.

Kamu selalu begitu, tidak bisa jujur,bahkan hanya bisa menangisi setiap persoalan.Kamu punya aku Lis,aku bisa diandalkan kok!Percaya deh!

Tbc

Mumpung masih libur dan ada kesempatan,Hajjar!hehehe...
Oh ya ini karya anak saya,dia minta dipromosikan emaknya.

Jangan lupa vote n Comen
Makasih

Oh my TNI(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang