malam sunyi, seorang gadis bernama Clara sedang menunggu kekasihnya datang untuk menjemputnya yaitu Bagas.
dia baru saja pulang dari kerja. awalnya Clara tidak ingin kekasihnya menjemput nya malam malam begini, takut merepotkan nya. dan Clara mengetahui bahwa kondisi Bagas saat itu sedang tidak fit. namun dia memaksa.
"kok dia lama ya?" guman Clara sembari melibatkan dan kiri memeriksa setiap orang yang lewat di depannya.
Clara merasakan tenggorokannya sangat kering. ia membutuhkan minuman. dia putuskan untuk mencari mini market yang terdekat untuk membeli minuman.
Clara melihat ada sebuah minimarket di sebrang jalan yang lumayan jauh. dengan perlahan ia menyebrangi jalanan besar itu.
jalannya sangat sepi, tidak ada lampu jalan yang biasa untuk menerangi jalanan. Clarapun sedikit berlari menuju ke minimarket dan membeli minuman.
sesekali mengecek cht dari Bagas namun tidak ada satupun cht masuk. Clara kembali menyebrangi jalan untuk kembali ke tempat yang semula.
Clara berjalan dengan perlahan, saat masih di tengah jalan tiba tiba ponselnya terbunyi tanda sebuah telpon. tertulis nama 'bagas💕' di layar ponsel milik Clara.
Clara berhenti di tengah jalan yang sangat gelap untuk menjawab telepon itu.
'ha-halo...'
"iya halo"
suaranya sangat lemah, apakah dia baik baik saja? guman Clara
"kamu gakpapa kan? kamu di mana?" tanyaku
'hhh i-iya... aku b-baik baik saja'
"tapi mengapa suaramu begitu lemas seperti sedang menahan rasa sakit? sungguh kau tidak apa apa?" tanya clara yang mulai khawatir kepada Bagas.
'iya aku gakpapa, a-aku cuman mau bilang ka-alau aku mencintaimu, aku akan selalu mencintaimu ingat itu'
"kau kenapa? aku tau itu, mengapa kau berbicara seperti itu?"
'aku harap kau akan menjalani hidup yang normal setelah aku tidak ada'
"hei! apa maksudmu berbicara seperti itu hah?"
dia kenapa? bisa bisanya dia berbicara seperti itu, aish! membuat ku khawatir saja guman Clara lagi yang semakin khawatir
'aku mau minta maaf, karena tidak bisa menjemput mu'
"ahh iya tidak apa-apa, tapi kau kenapa hah?"
'aku sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi, aku harap kau bahagia dan selalu mengingat kalau aku sangat mencintaimu'
"hei! kau kenapa?" tanyanya untuk kesekian kalinya, tanpa ia sadari air mata ku telah jatuh tanpa ijin dariku. Clara sangat mengkhawatirkannya.
'aku tidak apa apa, aku sangat mencintaimu, sangat menyayangi mu, I...'
Clara hanya bisa terdiam di jalan tersebut, dia menangis, entah kenapa dia memiliki firasat buruk terhadap Bagas.
'love...' lanjut Bagas
di sisi lain tanpa Clara Sadri ada sebuah truk yang sedang melaju menuju arah berdiri nya Clara.
Tittt!...tittt!...
truk itu membunyikan klakson nya hingga membuat Clara tersadar. Dengan segera Clara menjauh dari truk itu.
namun telat truk tersebut terlalu laju hingga tidak dapat di hindari
BRUKK!!
'you...'
Clara terlempar jauh, dan minuman miliknya pun terlempar entah kemana. namun dia masih menggenggam ponsel miliknya. dia masih mengumpulkan tenaga nya untuk bangun.
terlihat darah yang berhamburan, Clara mencoba untuk berbicara melalui ponselnya.
"i... love... you... too. k-kita akan bertemu di alam sana" ucap Clara melalui ponsel miliknya. berharap Bagas membalas perkataan itu, namun saat Bagas menyelesaikan kata kata ' i love you', saat itu juga dia menghembuskan nafas terakhir nya.
Clara memandang langit dengan sisa tenaga yang ada, dia tersenyum manis. dan akhirnya mengembuskan nafas terakhir nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita OneShoot
RandomOneShoot. Genre acak tidak beraturan. Genre romance, horor, mistery, fanfiction dll Cover by: @Kaaangchoding