5. Dihukum

23 3 0
                                    

V sedang berada dikamarnya dia sedang bersiap-siap dengan tergesa-gesa untuk pergi kesekolah.

"Sial gue kesiangan, ini semua gara-gara tadi malam si Xyluman yang kegilaan wifi buat stalking oppanya itu, awas aja kalo gue datang terlambat ke sekolah bakal gue bejek-bejek tuh hpnya biar gak bisa stalking lagi, biar tau rasa". Oceh V kesal sambil menggunakan sepatu sekolahnya itu. Kemudian V bergegas keruang makan untuk sarapan, mungkin kini papahnya sedang menunggunya untuk sarapan bersama.

"Pah". Ucap V ketika sampai dimeja makan. Sedangkan papahnya hanya menoleh kearahnya.

"Buru-buru banget kayaknya". Ucap sang papah yang sedang sibuk mengunyah roti selai.

"Aku kesiangan". Balas V lalu mencomot roti yang ada dimeja.

"Gapapa kali kalo telat sehari". Mendengar ucapan papahnya V langsung menoleh lalu berkata."Yang bener aja deh pah guru Bknya itu galaknya minta ampun itu si yang aku denger dari anak-anak sekolah". Jawab V kembali."Ya gak....". Belum selesai papahnya berbicara V sudah menyambarnya."Aku berangkat sekarang". Ucap V sambil menggambil tangan papahnya lalu mencium tangannya."Berangkat pake apa?". Tanya papahnya.

"Pake Sepedah". Jawab V. Lalu papahnya bertanya lagi."Oh, mau papah anter biar gak terlalu siang".

"Gak usah pah, papah mending lanjut sarapan deh, udah ah aku pergi dulu".

"Hati-hati dijalan".

"Yoi".

****

"Pio kenapa kamu terlambat". Ucap seorang guru Bk yang kini sedang menyidang anak-anak yang terlambat salah satunya ialah Pio. Dan hanya tinggal Pio lah yang ada dihadapan guru Bk tersebut.

"Yaelah bu cuma terlambat 5 menit doang". Balas Pio, lalu Pio memperhatikan sekitar dan dia melihat seorang cewek jalannya mengendap-endap seperti maling dan Pio tau siapa cewek itu." Apa kamu bilang 'cuma', enak banget kamu bilang berdiri ditengah lapang sambil hormat pada bendera sampai jam pelajaran kedua habis, apa kamu dengar saya saudara Pio". Tegas guru Bk dengan menekan bagian akhir katanya."Ibu kok gak adil, saya dihukum tapi cewek yang dibelakang ibu dibiarin masuk,gak dihukum kaya saya". Protes Pio sambil melirik lirik cewek dibelakang guru Bk yang kini ada dihadapannya, sedangkan guru Bk itu menengok kebelakang dan benar apa yang dibilang Pio ada seorang cewek dibelakangnya. Sedangkan cewek itu hanya tersenyum seolah-olah tak bersalah.

"Bu".

"Kamu, kesini". Pinta guru Bk sambil menunjuk cewek itu."Siapa nama kamu?". Lanjut guru Bk itu dan V mendekatinya.

"Na na nama saya V bu". Jawab Cewek itu dengan gugup sambil menelan ludah.

"Kelas?". Tanya guru Bk."Sepuluh". Balas V.

"Baru kelas sepuluh udah terlambat apalagi nanti". Ucap guru Bk."Kenapa kamu terlambat?". Lanjutnya.

"Maaf bu, tadi saya bantu nenek-nenek nyebrang jalan bu". Bohong V, lalu Pio menyambarnya dan berkata"Bohong bu itu cuma akal akalannya aja".

"Emang bohong". Batin V.

"Bisa diam Pio, kamu disini juga terlambat jadi tolong diam". Pintanya kepada Pio,"Dan kamu jangan banyak  alasan, terlambat ya tetap terlambat, kamu saya kasih hukuman berdiri dilapang sampai jam pelajaran kedua selesai bersama Pio, ngerti".

"Iya bu". Jawab V, lalu guru Bk itu pergi meninggalkan mereka.

****

Pio dan V kini berada di tengah lapang, mereka sudah melewati masa hukumannya baru satu jam pelajaran dan mereka masih melanjutkan hukumannya untuk jam keduanya.

PIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang