Sepulang sekolah Elang lebih memilih langsung menuju rumahnya, karena hari ini ia merasa lebih letih daripada biasanya. Setelah bunyi bel pulang ia langsung berjalan kearah parkiran motor disekolah nya, menuju motor ninja hitam kesayangannya.
****
Elang menepikan motornya saat ia melihat seorang gadis yang ia kenali diganggu oleh beberapa laki-laki yang ada disana. Tanpa tanggung-tanggung Elang langsung menghajar mereka semua satu per satu hingga akhirnya tubuh mereka terbujur diatas aspal, lalu mereka lari. Elang langsung menghampiri gadis itu ia adalah Clara, adik kelas Elang.
"Lo gpp kan? Mereka ganggu lo ya?" Hanya pertanyaan itu yang dilontarkan oleh Elang
Gadis itu hanya diam menunduk seperti bingung harus mengatakan apa, "Iya gue gpp, thanks ya kak dah nolongin gue. Iya kebetulan gue ga ada yang jemput akhirnya gue milih jalan ke halte, dan belum sampai ke halte gue digangguin sama mereka. Gue kenal sama mereka, karena tujuan mereka kesini mau jahatin gue, gue tau karena salah satu dari mereka bertiga itu mantan gue"
"Ya udah kalo gitu lo bareng gue aja, gue takut kalo nanti lo diapa-apain sama mereka", Ia langsung meraih tangan Clara dan menyuruhnya untuk naik keatas motornya.
Saat ditengah perjalanan Elang bertanya suatu hal, "Btw sorry nih ya, emang kenapa kok mereka mau jahatin lo"
"Ya karena mantan gue ga terima kalo gue putusin, gue putusin dia bukan tanpa alasan melainkan dia udah berani main tangan sama gue dan gue udah ga betah dikasarin sama dia" Clara menjelaskan semuanya kepada Elang
Elang menyimak baik-baik ucapan Clara, lalu ia berkata "Gue paling ga suka liat cewek dikasarin sama cowok, karena cowok yang suka main tangan sama cewek itu banci"
Clara mengangguk-anggukan dagunya, ia setuju dengan Elang karena yang dikatakan oleh Elang itu benar. Tak terasa ia sudah didepan rumah nya sekarang, lalu Elang pamit memutuskan untuk langsung pulang kerumahnya.
****
Hari sudah petang, Elang memilih duduk di balkon kamarnya untuk menikmati indahnya bintang-bintang. Sedari tadi ia membayangakn wajah Nadine, berharap Nadine ada disampingnya kini untuk melihat indahnya bintang malam ini. Tak berbeda jauh dengan Elang, kali ini Nadine memilih untuk keluar ke taman belakang rumahnya. Nadine memandangi indahnya langit malam, berharap suatu hari ia bersama Elang kelak dapat menikmati suasana malam untuk melihat bintang-bintang bersama.
Mereka sama-sama melamun, menatap langit malam membayangkan hal indah yang suatu hari kelak akan mereka lalui bersama. Sampai akhirnya lamunan salah satu dari mereka buyar, Elang memilih mengambil gitarnya lalu kembali lagi ke balkon kamarnya. Perlahan-lahan ia memetik gitarnya, menyanyikan sebuah lagu yang mengungkapkan isi hatinya saat ini. Ia memaknai lirik lagu itu sangat dalam
And darling I will be loving you 'til we're 70
And baby my heart could still fall as hard at 23
And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe just the touch of a hand
Oh me I fall in love with you every single day
And I just wanna tell you I am
So honey now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
Maybe we found love right where we areWalaupun tidak seutuhnya lirik lagu itu seperti keadaan nya sekarang, paling tidak kesimpulan isi hatinya dan kesimpulan lirik lagunya itu sama.
****
Nadine memutuskan untuk kembali ke kamarnya karena ia sudah mengantuk dan ingin sekali tidur, sebelum tidur ia memanjatkan doa kepada Tuhan dan berharap dapat memimpikan laki-laki itu, Elang.
Tidak jauh berbeda dengan Nadine, sebelum tidur Elang juga berdoa kepada Tuhan dan berharap ia dapat memimpikan gadis itu, Nadine.
Tanpa disangka mereka berdua sama-sama saling mencintai tapi saling ragu untuk menyatakan. Mereka memiliki keinginan yang sama suatu hari kelak, tanpa mereka berdua sadari ternyata mereka punya impian yang sama pula untuk selalu bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
WILL SOMEONE HELP MY PAIN
Teen FictionKetika memiliki niatan untuk move on, Nadine memberi kesempatan kepada Devin supaya Devin dapat menggantikan posisi Elang dihatinya. Akan tetapi keyakinan Nadine mulai berkurang karena ia selalu melihat Devin dengan Clarissa padahal dirinya dengan D...