flashback

12 0 0
                                    

FLASHBACK ONN

Hari ini aku harus pulang duluan ke rumah karena Ayah sudah bisa dibawa pulang, aku senang sekali karena bunda menelpon pihak sekolah agar mengijinkanku pulang terlebih dahulu. Hari ini aku pamit kepada Quinsha, tidak biasanya wajah dia murung seperti itu. Ah sudahlah, mungkin dia lagi galau.

Aku dijemput oleh kakak sepupuku, ia hanya tersenyum tanpa berucap apapun seraya melajukan motornya kencang.

Betapa kagetnya aku, sesampainya dirumah banyak orang berkerumunan disekitar halaman rumahku, dan aku melihat ada ambulance yang masih terparkir didepan. Jika orang orang menjenguk ayah, kenapa banyak sekali? dan kenapa orang orang pada nangis? Tanpa pikir panjang aku pun segera masuk ke rumahku dan aku disambut oleh tangisan bunda dan ayah yang sudah terbaring ditutupi kain kapan. Ada apa ini? Kenapa begini? Bukannya ayah udah sembuh? Ya Tuhan....

Sampai disitu, aku tidak ingat apa apa lagi. Aku pingsan.

Hingga aku bangun, aku masih belum percaya akan semua yang terjadi hari ini. Dan aku sadar ini bukan mimpi. Beberapa sodaraku menenangkanku agar tidak kembali pingsan.

Ayahku sudah dimakamkan di pemakaman, di Indonesia.
Sebelum ia meninggal 3 hari yang lalu, setelah aku memberi tahu bahwa aku menang lomba dance kala itu, ia berkata bahwa jika ia meninggal nanti, ia ingin dimakamkan saja di indonesia, karena ia ingin dekat dengan keluarga walaupun sudah berbeda alam. Rupanya Ayah berubah pikiran. Ia tidak mau dimakamkan di Malaysia karena ia tidak mau jauh jauh dari bunda dan juga aku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang