Kring.. kring
Bel istirahat berbunyiCia dengan malasnya pergi ke kantin bersama Arielle yang sangat gembira melihat pengumuman dari pacarnya, Salomo yang ternyata seorang Ketos.
"Sebenarnya gue disini bukan untuk menyampaikan pengumuman, tapi mempersembahkan lagu kepada pacar gue yang sangat gue sayang.." Kata Salomo menggunakan mikrofon
"Andaikan gue pacarnya!!"
"Gans gila!!"
"Kenapa pacar lo gak gue sal??"
"Waa.. cogan woi.."Suara ricuh siswi-siswi yang berada di kantin..
Salomo menyanyikan lagu 'Mine' Dari Bazzi ditemani Arielle berdiri didekatnya tersenyum gugup. Cia sudah bosan mendengar siswi-siswi di dekatnya yang heboh meneriakkan 'Salomo' dengan keras. Cia segera pergi meninggalkan kantin tapi, ia ditabrak oleh adik kelasnya dan langsung terjatuh. Cia merasakan pantatnya yang panas.
"Maaf ya kak, gak sengaja"
"Maaf banget ya kak"
"Aku buru-buru soalnya, dipanggil Bu Reyna"
"Maaf ya kak" ucap siswi itu
Cia menganggukan kepalanya tanpa melihat siswi itu. Ia sibuk meredam rasa sakit di lutut dan pantatnya.
Tiba-tiba dua tangan terulur di depannya. Cia mendongak dan menemukan pemilik kedua tangan tersebut. Dengan susahnya, Cia meneguk ludahnya. Pemilik tangan itu adalah Bram dan Rico..
Mereka berdua sepertinya sedang menunggu Cia. Cia mendadak bingung, tangan siapa yang harus ia terima. Cia mengambil napas dalam-dalam, menghembuskannya pelan.
Ia tak perlu berpikir panjang.
Ia tentu tau jawabannya."Makasih.." ucap Cia meraih tangan itu. "Rico"
Ya.. Cia menerima uluran tangan Rico, membuat pria itu tersenyum senang. Yah.. walaupun kejadian kemarin, ia terpaksa menjauhi Bram sementara. Cia dengan cepat menundukkan kepalanya, tak berani menatap wajah Bram yang kecewa.
"Gue pergi dulu.." Kata Cia meninggalkan Rico dan Bram.
Bram pun tertawa sinis dan lanjut berjalan ke arah kelasnya
***
(Skip yoo..)
Kring..kring
Bel pulang sekolah berbunyi"Lo pulang sama gue.." Tajam Bram
"Hm" Kata Cia yang hanya fokus ke hpnya
Di jalan..
"Lo marah sama gue?" Kata Bram
"Gak.." Kata Cia
"Terus kenapa lo diemin gue?"
"Gapapa.."
"Please, Cia.. lo cerita sama gue!!"
"Gak ada apa-apa.."
"Terserah lo deh.. tapi, kalo lo ada masalah bilang aja ke gue.."
"Hm" Jawab Cia singkat, padat, dan dingin
Setelah sampai di rumah Cia,
"Mau masuk?" Tawar Cia
"Oke.." Kata Bram
"Mau minum apa?"
"Air aja.."
"Air apa? Banyak air disini.. Ada di kamar mandi, di--"
"Air putih Cia.."
"Ohh.."
"Mabok kali gilanya" batin Bram
Bram melihat ke sekeliling rumah Cia dan menemukan sebuah foto Cia sewaktu kecil.
"Imut" batin Bram melihat foto Cia sewaktu kecil.
Kemudian, Bram melihat foto seorang anak cowok yang sedang dijewer oleh seorang cewek yang tidak asing baginya.
Tiba-tiba, ia merasakan denyut di kepalanya. Bayangan hitam-putih menjalar di kepalanya. Bram kemudian meletakkan foto itu.
"Bram, lo kenapa?" Kata Cia yang baru dari dapur mengambil air putih untuknya.
"Kepala gue denyut-denyut waktu gue liat foto itu.." Kata Bram sambil menunjuk foto tadi.
"Minum dulu.." Kata Cia mangambil air putih itu dan langsung diminum oleh Bram
"Kok gue ngerasa kalo anak di foto tadi itu gue ya?" Kata Bram heran
"P-perasaan lo deh.." Kata Cia terbata-bata
"Kok lo jadi gugup gitu?" Kata Bram
"Gatau ah, gue capek.. kalo lo mau pulang silakan.." Kata Cia langsung ke atas menuju kamarnya.
"Ada yang lo sembunyiin dari gue kan?" Kata Bram mencegah Cia.
"JUJUR SAMA GUE" Kata Bram lagi."Jangan ngegas kali ah.." Kata Cia yang turun dari tangga menuju Bram
"Gue gak lagi becanda, Cia.." Kata Bram sewot
"Kok lo jadi sewot sih?"
"Bodo amat.. lo nyembunyiin sesuatu kan?"
"Hm"
"Bener gue kan? Ahh.. apa yang lo sembunyiin?"
"Petunjuknya, ini apa?" Kata Cia sambil menunjukkan sebuah gelang dari benang yang berwarna pink dan putih dengan sebuah bintang kecil digabungkan dengan gelang itu
Bram kembali merasakan denyut-denyut itu. Bayangan hitam-putih muncul dikepalanya.
"Kan, lo gak kuat.." Kata Cia menyerahkan air putih kepada Bram
"Ada nyangkut sama yang lo sembunyiin kan?" Kata Bram
"Hm"
"Males ah bicara sama lo.. 'hm' aja terus"
"Salah lo lah.. ngapain lo bicara sama gue?"
"Sensian ah, gue deket lo terus.."
"Becanda doang ahh.."
"Makanya, jadi orang jangan ngeselin.."
"Hehehe.."
"Btw itu juga nyangkut sama yang lo ngambekin gue kan?"
"Hm"
"Anying dah lu.."
"Sorry.. iya maksudnya.. jangan marah elah.."
"Hm"
"Lo sendiri bilang 'hm' juga"
"Bodo amat"
"Gak fair banget sih lu"
"Gue masih ada urusan.. pamit ya"
"Oke" Kata Cia yang sudah menaiki tangganya
Kemudian, Bram pergi keluar dan memasuki mobilnya. Di mobilnya, ia bergumam sendiri.
"Bram temen SD Cia, Gue?"
***
Hay, genks.. sekali-kali manjangin part biar seneng kaliannya..
Clue is here!!
Terus ngumpulin yaa!!Salam tersayang,
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone.
Teen Fiction[ R E V I S I ] ketika gue hanya sekedar sahabat bagi dia yang tidak mudah peka.