Keesokan harinya..
Pukul 06.45 WIB
"MA KENAPA GAK BANGUNIN AKU!!" Teriak Cia dari dalam kamar mandi
"Tadi mama bangunin tapi kamu gak mau bangun nak.." Kata Selena dari dapur
"ARRGGHHSS" Kesal Cia yang langsung keluar dari kamar mandi. Ia bergegas memakai seragamnya dan turun ke bawah.
"Hai.." Kata cowok itu. Ia tersenyum manis kepada Cia.
Siapa lagi kalo bukan Rico.
"Hai, Ric. Napa ini? Tumben lo mau ngantar gue." Kata Cia sok heran
"Tumben? Serius ya tumben. Oke." Kata Rico
"E-eh canda kok ah. Yaudah yuk." Ajak Cia
Mereka pun ke sekolah bersama-sama.
***
Cia langsung masuk ke kelasnya.
Semua siswa-siswi nampaknya bergosip ria karena kedatangan Cia."Bram.." Kata Cia kepada Bram
"Apa?" Sahut Bram dingin
"Ril.." Kata Cia kepada Arielle
"Napa?" Sahut Arielle dingin
"Mereka kenapa?" Batin Cia
"Kok lo dingin ke gue?" Kata Cia ke Arielle
"Pikirin sendiri brengsek!" Sahut Arielle dingin
Air mata Cia sudah mau turun setelah mendengar kata 'brengsek' dari Arielle
"Gue minta maaf Cia.." Batin Arielle.
Ia terpaksa melakukan ini.
Flashback on
"GUE GAK MAU NGELAKUIN YANG LO BILANG!" Teriak Arielle keras
"Please, Ril.." Kata Bram
"Gitu doang aja.." Kata Salomo
"Oke" Jawab Arielle terpaksa. Mereka harus menjalankan rencana ini !!
Flashback off
"Ngapain lo berdiri situ terus? Duduk!" Kata Bram dingin
Cia pun menganggukan kepala dan langsung duduk disebelah Bram.
Kring.. kring
Bel masuk dimulaiDi sepanjang pelajaran, Cia hanya melamun memikirkan sikap mereka tadi.
"Cia! Apakah kamu mendengarkan saya ketika berbicara?" Kata Pak Jono
"Sorry pak.." Kata Cia tersadar dari lamunannya
"Baiklah.. bapak lanjut...." Kata Pak Jono melanjutkan pelajarannya
"Lo kenapa?" Kata Bram dingin
Cia terkejut karena Bram menanyainya
"G-gak apa-apa" Jawab Cia terbata- bata
(Skipp yaa..)
Kringg..kringg
Bel pulang berbunyi"Ril" Kata Cia hati-hati
"Apa?" Sahut Arielle dingin
"Kenapa lo marah sama gue?" Kata Cia lembut
"Udah gue bilang pikirin sendiri!" Kata Arielle penuh penekanan dan meninggalkan Cia yang terpatung
"Sal!" Kata Cia memanggil Salomo
Salomo tidak menyahuti Cia ataupun membalikkan badan kepada Cia.
Cia pun tersungkur lalu menangis.
"Berdiri!" Kata Bram dingin
Mau tak mau, Cia segera bangkit berdiri
"Ayo" Kata Bram menarik tangan Cia menjauh
***
Bram mengantar Cia ke rumahnya.
Di sepanjang perjalanan, mereka hanya diam tak bergeming. Cia hanya bisa menangis tanpa suara. Ia tidak mau Bram mendengarnya."Maafin gue Cia.." Kata Bram lembut dan pelan
Cia mengangkat kepalanya lalu menoleh kearah Bram
"Apa tadi yang lo bilang?" Kata Cia
"Gak" Sahut Bram dingin
Cia hanya bisa menghela napas berat.
"Gue bikin salah ya?"
***
Hay, guys!! Disini no clue!!
Moga suka and sorry typo!MAU NGAPAIN YA BRAM, ARIELLE, DAN SALOMO??
KEEP READ, VOTE, AND COMMENT!!
Salam tersenget,
😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏😏
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone.
Teen Fiction[ R E V I S I ] ketika gue hanya sekedar sahabat bagi dia yang tidak mudah peka.