Typo~~
_____________________________
_____________________________
"BUNDA"pekik kedua gadis kembar ituKeduanya pun berlari ke arah Melly yang sudah terjatuh di lantai
Dengan gerakan cepat mereka membopong tubuh lemah Melly ke kamar tamu
Sesampainya di sana keduanya menidurkan Melly dengan hati hati
"Chelle di rumah bunda minum obatnya nggak?"tanya Querzy dengan tatapan membunuhnya
"Kurang tau Q"ujar Rachelle lirih dan lemah
"Ck"decak Querzy ia pun mengecek suhu tubuh Melly setelah itu ia keluar dan kembali dengan sebaskom air es
Ia pun mengompres tubuh Melly dengan telaten
"Chelle liat obat suntik bunda di tas coklat itu"ujar Querzy memerintah Rachelle
"Ok Q"jawab Rachelle
Rachelle pun mencari obat suntik itu dan di temukannya obat suntik antibiotik milik Melly
"Ini Q"ujar Rachelle lalu menyerahkan obat itu
Querzy pun mengangguk setelah itu ia mengambil kapas dan sarung tangan lalu ia pun mengambil cairan antibiotik itu
"Lo tau caranya?"tanya Rachelle saat melihat Querzy akan menyuntikan obat itu
"Udah lo mingkem aja"dengus Querzy
Rachelle pun menutup rapat mulutnya lalu melihat Querzy yang mencari urat nadi Melly
Sittt
Querzy menyuntikan obat itu lalu menatap Rachelle untuk mengambil kresek
Rachelle yang paham pun melakukan perintah Querzy setalah itu ketegangan pun berakhir
"Huhft lo buat gue takut Q"lega Rachelle sedangkan Querzy hanya tersenyum
"Udah yah gue mau tidur dulu, lo mau di mana?"tanya Querzy
"Nemenin Bunda aja, oh yah Q gimana sama punggung lo?"ujar Rachelle
"Gak papa udah gue obatin, yodah. Good night twins"ujar Querzy cepat bahkan sangat cepat
"Ya udah kalau gitu, good night to" balas Rachelle
Ceklek
Pintu kamar Querzy pun terbuka ia masuk dan menutup kembali pintu kamarnya
Ia bersandar di pintu kamarnya secara perlahan dan mulai meneteskan air matanya
"Kapan semuanya berakhir? Kenapa hidup gue nggak bisa happy ending? Dapetin dia nggak bisa, punya keluarga utuh nggak bisa. Apa karena gue banyak dosa sampe-sampe gue dikasih hukuman seberat ini? Gue udah nggak kuat walaupun penyakit gue ini nggak diketahui banyak orang dan nggak ada yang peduli sama gue. Gue juga nggak peduli, tapi setidaknya jangan lukai mereka yang gue sayangi gue ikhlas kalau gue pergi karena emang takdir gue udah sad ending bagaimana pun happy ending hanya sebuah impian"gumam Querzy lalu tangisnya pun mulai terdengar, tangis yang memilukan itu membuat siapa saja merasa iba.
Namun semua hanya berlaku dalam semalam karena keesokan harinya ia harus bersiap untuk tersenyum kembali seakan ia tak punya kesedihan apapun
Matahari pun mulai memasuki celah gorden dengan malu malu
Seorang gadis dengan penampilan urak-urakan mulai melenguh dalam tidurnya ia mengeliat karena gangguan sang matahari
"Eghh"lenguh sang gadis
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible (TERBIT✔)
Teen Fiction-TERBIT- Bagaimana perasaan lo ketika hidup lo di korbankan demi amanat yang udah di kasih oleh orang terkasih lo? Apakah lo akan melakukan amanat itu ataukah lo akan mengabaikannya? Namun jawaban lo pasti akan berbeda dengan yang satu ini... Mic...