Typo~
__________________________________
__________________________________Bagaikan tersambar petir siang bolong, Bella dan Ervan terpaku di tempat mereka
"Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Kemungkinan Querzy bisa bertahan dengan kondisi ginjalnya sekarang itu sangatlah kecil, kalian akan mengerti maksud saya"jelas Dira
Ervan dan Bella terdiam
Setelah itu keduanya keluar dari ruangan Dira, mereka kembali berkumpul di tempat semula
Raka pun mendekati mereka, "Pah, Mah.. Q sama Chelle udah dipindahin ke ruangannya"jelas Raka pada kedua wanita dan pria paruh baya itu
"Apa kamu sudah meminta pihak rumah sakit untuk menempatkan Querzy dan Rachelle dalam satu ruangan Raka?"tanya Ervan dengan berwibawa, yah dia harus tegas jangan sampai terlihat lemah
"Sudah Pah, dan mereka berdua sudah ada di ruangan mereka dengan Nallyn dan Aldifa di sana"jelas Raka lagi
"Dimana Daffa?"tanya Ervan
"Dia sedang mencari udara segar"jelas Raka
Ervan mengangguk paham lalu pergi menuju ruangan anak anaknya diikuti oleh istri dan ponakannya
Ceklek
Pintu ruangan terbuka, kedua sejoli di dalamnya kompak berdiri
Ervan, Bella, Raka dan Leri dkk pun masuk ke dalam
Setibanya di dalam, Raka memberi isyarat ke Nallyn dan Aldifa untuk memberikan waktu kepada kedua orang paruh baya itu
Mereka pun keluar dan tersisalah Ervan, Bella, Querzy dan Rachelle
Ervan berjalan ke arah branka milik Querzy lalu mengusap dengan lembut surai milik Querzy
Bella berjalan ke arah branka milik Rachelle lalu mengenggam tangan mungil itu
"Maafkan kami"kata Ervan dan Bella bersamaan
Entah karena apa, kedua orang paru baya itu menangis dalam keheningan
Keduanya merasa gagal menjadi orang tua yang baik serta perhatian, dan mereka pun merasa gagal karena tidak menjaga pemberian sang pencipta dengan baik
"Kami janji akan memberikan apapun untuk kalian, waktu, kasih sayang, kejujuran, semuanya... Sungguh, maafkan kami. Kami benar benar orang tua terbodoh yang pernah ada. Maafkan kami"lirih Ervan
"Maafkan mama Querzy, Rachelle. Mama belum bisa menjadi ibu yang baik untuk kalian, bahkan mama belum bisa mengatakan sebuah kejujuran pada kalian. Mama menyesal, maafkan mama karena datang disaat keluarga kalian sudah bahagia"lirih Bella dengan nafas tersenggal senggal
Dan hari itu, kedua orang itu mengetahui seberapa berharga kedua anak mereka
Mereka mendapatkan sebuah pelajaran penting, terkadang kita akan merasa kehilangan jika orang itu benar benar menghilang
Malam harinya
Kamar rawat Querzy dan Rachelle sangat ramai
Yah semua itu karena ulah Aldifa dkk, Daffa pun sudah kembali lagi setelah mencari udara segar
"Pah, mah, sebaiknya kalian pulang. Biar kita kita aja yang jaga"ujar Raka
"Iya om, tan, udah gak papa.. kita bakalan jaga mereka berdua kok dan nggak bakal di apa-apaain"jelas Zeno
Semua yang berada dalam ruangan itu mengangguk setuju
Ervan dan Bella pun akhirnya pasrah dan memilih untuk pulang saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible (TERBIT✔)
Teen Fiction-TERBIT- Bagaimana perasaan lo ketika hidup lo di korbankan demi amanat yang udah di kasih oleh orang terkasih lo? Apakah lo akan melakukan amanat itu ataukah lo akan mengabaikannya? Namun jawaban lo pasti akan berbeda dengan yang satu ini... Mic...