IMPSBL|15

9.5K 600 23
                                    

Typo
_____________________________
_____________________________

Querzy POV

Tempat Karantina ternyata tidak begitu buruk, yah di sini cukup sunyi dan tenang

Tempat ini berhasil buat gue nyaman, terlebih daerahnya pun masih sangat pedesaan. Yah kita berada di kota Yogyakarta, ah lebih tepatnya di sekitaran daerah Bantul Pleret.

Dan sekarang gue sedang berdiri di sebuah aula besar, pak Yanto dan bu Regina yang menjadi pendamping gue pun sudah pergi ke ruang panitia

Di sini tersisa para murid karantina yang sedang mendengar instruksi yang disampaikan oleh pria paruh baya di depan sana

"Ya hanya itu, saya harap kalian bisa menikmati waktu waktu kalian"ujar pria paru baya itu

Para peserta pun bubar dan pergi ke kamar mereka masing masing

Sesuai instruksi panitia tadi bahwa kubu cowok dan kubu cewek berbeda, itu yang gue denger

Bangunan cowok dan cewek dipisah oleh sebuah taman yang cukup luas, dengan dilengkapi sebuah pancuran kecil ditengahnya

Sebelum pergi ke ruangan masing masing, kita di ajak berkeliling oleh beberapa panitia dan mereka juga menjelaskan denah dan ruang ruang yang akan digunakan, seperti ruang debat, cafetaria, taman, perpus, rooftop, toilet, kelas, dan masih banyak lainnya

Setelah selesai kita pun dibubarkan, dan dengan langkah malas gue berjalan ke arah kamar gue

Gue sampai di depan pintu kayu yang menjulang tinggi, tertera angka 1042, di tembok bagian sampingnya tertulis nama orang yang akan menempati ruang tersebut

Yang pertama nama gue tentunya dan juga kelas serta sekolah

Kurang lebih begini
MICHALEA QUERZY ANDERSON/ SMA Pelita Jaya- kelas X IPS3

Dan yang satunya lagi di bawah nama gue, gue membaca namanya dengan seksama

NALLYN OSEAN LUCRETIA/ Blenda High School- kelas X IPS1

Yah gue harus satu kamar dengan lawan terberat gue, huhft sungguh mengharukan

Dengan langkah pasrah gue pun mengetuk pintu kayu besar itu

Ceklek

Pintu terbuka dari dalam dan menampilkan seorang cewek manis dengan rambut dikepang tinggi dan gaya ala koreanya

"Hay"sapa gadis itu dengan nada sedikit datar dan canggung

Yah kalau menurut gue sih ni anak keknya ada sisi badnya kayak gue tapi dia berusaha bersikap manis dan sebaik mungkin sama gue

Yah gak papa, gue anggap dia menghargai orang lain walaupun agak kaku

"Holla"sapa gue seceria mungkin dan memasang wajah pamungkas gue

Gue liat dia sedikit terpaku

"Ehm"dehem gue mengangetkan dia

"Eh sorry sorry gue ngelamun yah?"tanyanya

"Gak papa sans elah, kek sama siapa aja"ujar gue sok akrab

"Yodah masuk gih"ujarnya mempersilahkan

Gue pun masuk dan sedikit tersentak, yah gue kira teman sekamar gue hanya tampang doang yang bad ternyata nggak cuy

Gue masuk ke ruang itu dan ngeliat sebuah tas ransel yang biasa dipakai orang orang untuk berpergian, yah tas yang cukup simpel pikir gue

Impossible (TERBIT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang