Typo~
__________________________________
__________________________________Setelah kepergian Dira, anak anak WATS yang berada di koridor pun pamit pulang karena mereka mendapat kabar kalau Ervan dan Bella sudah tiba
Epan pun ikut pamit dan akan kembali setelah Ervan dan Bella pergi
Raka setuju setuju saja lalu masuk ke dalam dan melihat si kembar
"B-bang R-raka"ujar Rachelle lirih
Yah walaupun Raka tidak menyukai Rachelle tapi setidaknya Rachelle tetap saudara sepupunya juga
"Iya Chelle, lo butuh sesuatu?"tanya Raka
"H-haus"ujar Rachelle lagi
Dengan gesit Raka mengambil air lalu membantu Rachelle duduk untuk meminum air
"Udah baikan?"tanya Raka
"Lumayan bang, cuma agak pusing"jelas Rachelle dengan suara lemah
"Yaudah lo istirahat aja Chelle"jelas Raka
Rachelle mengangguk lalu menoleh ke branka Querzy
"Q gimana?"tanya Rachelle
"Doain aja, kata dokter bentar lagi dia siuman"jelas Raka
"Gue harap Q baik baik aja bang"ujar Rachelle lirih
"Gue juga, kita hanya bisa ngedoain aja semua yang terbaik untuk dia"jelas Raka
Tak lama kemudian pintu terbuka dan munculah Ervan dan Bella
Bella pun segera berlari dan memeluk Rachelle
"Syukurlah kamu udah siuman Chelle"ujar Bella lirih
"Iya mah ini semua berkat doa mamah dan papah"ujar Rachelle
"Pah, Mah Raka ijin keluar yah. Mau kabarin Daffa"jelas Raka
"Iya"jawab Ervan dan Bella
Raka pun keluar meninggalkan keluarga itu
Di luar
"Kok lu di sini si cuk?!"decak Epan saat melihat Raka menghampirinya yang sedang menunggu di kantin rumah sakit
"Laper"jawab Raka santai
"Ck"decak Epan lalu bangkit dan memesan makanan untuk Raka
"Kabarin D kagak?"tanya Raka pada Epan
"Kabarin aja, kasih tau dia kabar terbaru Q. Lo tau kan tu anak gimana"ujar Epan
Raka pun mengangguk setuju dan mengambil handphonenya untuk menelpon Daffa
"Hallo,"ujar Raka saat panggilan tersambung
"Ya?"tanya Daffa dari sebrang sana
"Rachelle udah siuman"jelas Raka
"Bukan urusan gue"balas Daffa dari sebrang sana
"Gue tau, kalau Q kondisinya sempat drop"Raka menggantung kalimatnya
"Gue kesan--"
"Tapi udah kembali normal, kalau perkiraan dokter Dira bener.. Berarti tiga hari lagi Q siuman"sambung Raka
"Oh, syukurlah"ujar Daffa dengan hembusan nafas lega
"Lo nggak kesini?"tanya Raka
"Besok"jawab Daffa
"Yaudah, gue matiin"ucap Raka
Lalu panggilan pun terputus
"Buset si D pas denger kabar Q langsung mau otw"kagum Epan
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible (TERBIT✔)
Fiksi Remaja-TERBIT- Bagaimana perasaan lo ketika hidup lo di korbankan demi amanat yang udah di kasih oleh orang terkasih lo? Apakah lo akan melakukan amanat itu ataukah lo akan mengabaikannya? Namun jawaban lo pasti akan berbeda dengan yang satu ini... Mic...