1."Kantin sekolah"

107 51 133
                                    

*********

"Ayo Qilla semangat, satu putaran lagi, Semangat." teriak seorang Gadis berambut panjang ditemani dengan seorang gadis yang sedikit lebih tinggi darinya.

"Huuhh, capek." deru nafas itu terdengar sangat cepat menandakan bahwa gadis yang bernama Aqilla itu sangat kelelahan.

"Yaudah yuk kekantin, minum dulu," ucap salah satu teman Qilla yang bernama Nadhira menarik tangan kedua sahabatnya.

"Beneran nggak apa apa Dir, kita masih ada jam pelajaran lo ini," ucap Diandra menghentikan langkah Nandhira.

Nandhira berbalik menatap keduanya yang membuat Aqilla yang sedang membersihkan keringat di dahinya berhenti sejenak, "Kenapa?"

Nandhira menggelengkan kepalanya kemudian menoleh kearah kelas XI Fisika 2 yang masih terdengar keributan, "Udah kita ke kantin aja lagian kelas kita lagi jam kosong."

"Tau dimana lo? Bisa aja pak Heri masuk?" Sambung Diandra yang tidak setuju dengan Nandhira.

"Gue yakin bapaknya nggak bakal masuk. Udah lo percaya aja sama gue, tapi kalian terserah aja sih? Mau ikut atau nggak?" Nandhira pun melirik kearah Aqilla yang hanya diam.

"Yaudah gue ikut, malas gue di dalam kelas."

"Lo Qilla?" Tanya Nandhira yang membuat Aqilla mengangguk setuju.

Mereka bertiga pun berjalan ke arah kantin yang lumayan ramai karena juga banyak anak kelas lain yang menghabiskan waktu istrahatnya saat jam olahraga. Setelah memesan minuman dan makanan mereka pun memilih tempat duduk di paling pojok yang biasa mereka tempati untuk bergosip.

Aqilla pun menopangkan dagunya malas, sesaat kemudian dia mengusap ngusap wajah nya kasar yang membuat kedua gadis dihadapannya kebingungan.

"Lo kenapa sih Qi? Hari ini lo aneh tahu nggak? Ngelamun aja."

Diandra mengangguk membenar kan ucapan Nandhira sambil menganduk jus strawberry yang baru saja di pesannya telah datang,
"Nggak apa apa."

Nandhira menyeruput minumannya sambil menatap Aqilla tidak yakin atas jawaban sahabatnya itu.
"Terus kenapa tadi pagi lo bisa telat? Biasa nya kan lo selalu datang pagi? Dan liat kan akibatnya lo jadi kena hukum keliling lapangan."

"Gue kesiangan bangun," ucap Aqilla.

"kenapa? Tumben lo kesiangan bangun? Kenapa Qi? Lo cerita dong sama kita? Pasti lo telat bangun gara gara tadi malam ada yang lo pikirin kan? Lo mikirin apa sih?" Deretan pertanyaan meluncur dari mulut Diandra tanpa jeda membuat Nandhira yang ada di sebelahnya langsung memukul tangan Diandra pelan.

"Tanya satu satu dong Dra, mana bisa jawab Qilla, yaudah lo cerita sama kita." Nandhira dan Diandra membentulkan tempat duduk nya menghadap ke arah Aqilla yang menghembuskan nafas kasar nya beberapa kali.

"Jadi gini--" Aqilla tersenyum jahil saat melihat wajah kedua sahabatnya yang serius mendengar
kan cerita nya.

"Eh nggak jadi deh, nanti aja deh gue cerita nya. Gue lagi haus nih sama laper juga, haha." Tawa Aqilla pun terdengar saat melihat muka kesal Nandhira dan Diandra.

"Sialan lo Qi, bikin kita penasaran aja," ucap Dianda melempar kulit kacang ke muka Aqilla dengan kesal.

"Hahaha."

Mereka pun mengisi waktu kosong itu dengan bercanda, lebih tepatnya sih hanya Nadhira dan Diandra yang bercanda sedangkan Aqilla hanya diam. Hari ini Aqilla banyak diam daripada berbicara tak seperti hari biasanya yang selalu banyak bicara.

"Eh lo tau nggak Dra?"

"Nggak tahu."

"Gue belum bilang bego," ucap Nandhira kesal yang di balas cengiran khas milik Diandra.

"Iya maaf. Apa?"

"Katanya sekolah lusa bakal ngadain lomba antar kelas, lo mau ikut? Futsal cewe gitu?"

"Nggak ah, gue mau jadi penonton aja dan gue bakal nyemangatin tim kelas kita," ucap Diandra heboh sambil bertepuk tangan.

Nandhira hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan sahabatnya itu," Itu mah udah jadi kebiasaan lo Dra."

"Lo juga, wle."

"Kalo lo Qi mau ikut apa?" Tanya Nandhira melihat kearah Aqilla yang hanya menunduk.

"QILLA" teriakan Nadhira yang membuat Aqilla tersadar dari lamunannya pun menoleh kearah Nandhira yang berada di depannya.

"Kenapa?"

Diandra hanya menggelengkan kepalanya saat mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Qilla. Berarti sedari tadi Aqilla tidak mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

"Gue tadi tanya lo mau ikut tim futsal cewe kelas kita nggak? soalnya lusa bakal diadakan lomba antar kelas," jelas Nandhira.

Sebelum menjawab pertanyaan Nandhira, Aqilla pun menyeruput jus mangga yang ada di hadapannya. "Gue nggak minat."

"Qi hari ini ngalamun terus kenapa sih?" Tanya Diandra penasaran dengan isi pikiran sahabat akrabnya itu.

"Nggak apa apa."

"Udah nggak usah kepo, nanti dia juga bakal cerita sendiri ke kita. Gue yakin jadi sabar aja." bisik Nandhira pada Diandra yang menatap Aqilla kesal.

"Iya."

"Kita jadi penonton Qi," ucap Diandra.

"Malas gue padahal, mending gue libur." Aqilla kemudian mengambil handphone yang beradi di kantong rok nya.

"Sayang banget kalo libur lo Qi, padahal banyak cowo ganteng lo yang main futsal," ucap Diandra.

"Nggak tertarik gue."

"Nggak tertarik yakin? Dulu aja gue ajak liat main basket nggak tertarik. Tapi waktu udah liat tertarik juga kan lo malah lo nek--" ucapan Nandhira terhenti saat Aqilla melototkan matanya pada Gadis yang berada di hadapannya itu.

"Nggak usah di omongin!"

"Iya deh iya."

*********

Cerita baru nih.

Jangan lupa vote sama koment ya.

Please jangan sider.

Lupyu

Selection BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang