"Jangan di lepas kecuali lo kecewa banget sama gue,"
********
Happy Reading❤
"Akhir nya datang juga lo Qi," ucap Yudha saat mendapati Aqilla dan Nandhira di depan rumah nya.
"Katanya lo sakit?" Tanya Aqilla.
Yudha pun tersenyum manis saat mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut gadis itu.
"Masuk yuk, santai dulu."Aqilla dan Nandhira pun memasuki rumah yang lumayan mewah yang didominasi berwarna putih itu.
"Lo sakit apa?" Tanya Aqilla penasaran sebab wajah Yudha tidak ada menunjukan sama sekali bahwa dia sedang sakit.
"Gue udah sembuh ko."
"Gue nanya. Lo sakit apa?"
"Sakit hati."
Aqilla melototkan matanya saat mendengar jawaban Yudha."Lagian kemarin gue telpon lo nggak di angkat, chat gue aja nggak dibaca. Yaudah gue telpon Nandhira buat bilang ke lo kalo gue sakit."
"Lo bohongin kita?" Aqilla menatap tajam ke arah Yudha.
"Kan kemarin gue sakit nya, sekarang gue udah sembuh," ucap Yudha.
"Kita pulang Dir." Aqilla menarik tangan Nandhira yang baru saja menjatuhkan tubuhnya di sofa.
"Loh, kenapa pulang?" Tanya Nandhira bingung saat mereka sudah berada didepan pintu.
"Kalian nggak jadi jengukin gue?" Tanya Yudha.
Aqilla berbalik menatap Yudha yang berjalan di belakangnya, kemudian berucap,"Nggak jadi."
"Untung rumah nya nggak jauh dari rumah gue, jadi tenaga gue ngahk terbuang sia sia buat datangin tuh kadal satu, tapi tetap harus naik taksi sih," gerutu Aqilla yang maish terlihat kesal.
"Gue juga nggak tahu kalau kita di bohongin, gue kira di sakit benaran. Tapi bisa aja sih Qi, dia kemarin sakit terus baru tadi siang sembuh nya,"
"Nggak tahu deh gue."
Nandhira berbalik menghadap kearah Aqilla yang sedang membenarkan tali sepatunya. "Dia itu suka sama lo Qi? Buktinya Yudha selalu cari perhatian sama lo,"ungkap Nandhira membuat Aqilla menyeritkan keningnya.
"Maksudnya?"
"Ya dia naksir sama lo."
"Tapi sayang nya gue nggak tertarik sama kadal itu yang punya mantan di mana mana,"
*********
"Lo jadi nginep kerumah gue kan?" ucap Aqilla menoleh kearah Nandhira yang duduk di sampingnya.
"Jadi lah lagian gue udah bawa baju gini. Emang orang tua lo nggak kerumah apa?"
"Nggak, satu minggu lagi kayaknya."
Nandhira hanya mengangguk mendengar jawaban Aqilla,"Pak stop di depan ya."
"Iya Mba."
Setelah turun dari taksi, mereka berdua pun memasuki komplek rumah Aqilla yang di bisa bilang sedarhana. Nandhira menyeritkan keningnya saat melihat seseorang lelaki yang sedang duduk santai di halaman rumah Aqilla.
"Itu bukannya Satya ya Qi?" Tanya Nandhira.
Aqilla menajamkan penglihatannya kepada seseorang yang ditunjuk Nandhira,"Kayak nya sih iya. Tapi ngapain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Selection Boyfriend
Teen FictionSaat lo di hadap kan dengan dua pilihan?. apa yang bakal lo pilih?. Dia atau Dirinya. Dia yang pernah nyakitin lo tapi sekarang dia setia dan sayang banget sama lo. atau? Dia yang bikin hidup lo berwarna tapi hobi koleksi mantan dan pacar. *******...