Chapter 1

473 93 12
                                    

chapter 1. jangan jadi siders yah. biasakan vote dulu baru baca. hargai author yang udah capek capek mikir, ngetik, berkhayal hehe

oke langsung aja ke ceritanya

_______________________________________________________________________________

Hari itu sangat cerah dimana semua bidadari sedangbermain di atas awan.


Salah satu bidadari terlihat tengah duduk sendirian di tepian kolam melihat pemandangan bumi yang di tampilkan oleh kolam tersebut. Ia menghembuskan nafas perlahan dan bermonolog "Aku ingin sekali pergi ke bumi. Sepupu-sepupuku semuanya pernah kesana. Hanya aku yang belum pernah kesana".

 Hanya aku yang belum pernah kesana"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{anggap aja itu kolamnya hehe}


Ia pun termenung kembali dan terus saja melihat ke kolam tersebut. Ayah dan ibunya tak pernah mengizinkan putri kecil mereka meninggalkan kerajaan langit tersebut. Hal itu dikarenakan ia adalah putri yang sangat polos dan dia adalah sang putri mahkota kerajaan langit.

Saat tengah termenung, ada seorang nenek tua berjubah merah yang mendekatinya.

Saat tengah termenung, ada seorang nenek tua berjubah merah yang mendekatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{kurang lebih kek gitu nenek jubah merahnya}


"Selamat siang putri cantik, mengapa kau termenung sendirian disini?" Tanya nenek tersebut.

"Aku sedang melihat bumi. Aku ingin sekali pergi kesana, tapi Ayah dan Ibu bilang aku tak boleh pergi kesana karena aku adalah putri mahkota kerajaan ini" jawabnya dengan lesu,

"Apakah kau ingin pergi kesana? Kalau kau mau aku bisa membantumu. Dengan satu syarat tentunya" ucap nenek itu dengan senyum menyungging

"Baiklah apa itu? Aku ingin sekali pergi ke bumi" jawab putri itu dengan penuh semangat

"Syaratnya mudah putri. Kau hanya perlu merelakan ingatanmu, kau akan terlahir seperti bayi. Karena keberadaan kerajaan langit itu sangat di rahasiakan" jelas nenek itu

"Baiklah dengan senang hati" putri itu mengiyakan syarat dari sang nenek

 "Baiklah dengan senang hati" putri itu mengiyakan syarat dari sang nenek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRINCESS AND IDOL {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang