Chapter 7 Season 2

133 38 5
                                    

Yeonwoo tengah menyiapkan makan malam. Tiba-tiba ada dua lengan yang melingkar di perutnya. Hampir saja ia mengira itu adalah Taehyung. Namun aroma yang menguar dan perasaan yang ia rasakan sangat berbeda

"Jin oppa. Kau pulang lebih cepat hehe" ucap Yeonwoo

"Hmm. Aku menyelesaikan pekerjaanku lebih cepat. Karena aku merindukanmu" ucapnya sembari menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yeonwoo dan menghirup aroma Yeonwoo

"Ish. Berhenti mengendusku oppa. Aku belum mau menjadi ibu muda karena ulahmu. Setidaknya menunggu sampai kita sudah menikah. Ne?" ucap Yeonwoo sembari memutar tubuhnya dan mengecup pipi Seokjin sekilas

"Hmm arasseo" jawab Seokjin singkat sembari mengecup pipi Yeonwoo kemudian masuk ke kamarnya dan mandi

Mansion Yeonwoo

"Jadi, kita akan menemui Jin hyung besok?" tanya Namjoon kepada Taehyung

"Aniya. Tidak besok. Aku harus mengambil kalung ingatan Yeonwoo terlebih dahulu" jawab Taehyung

"Tapi, bagaimana jika dia pergi lagi hyung?" tanya Jungkook cemas

"Akan kupastikan dia tak bisa pergi dari Korea. Lagipula dia belum tau jika aku menemui Yeonwoo dua hari ini" sahut Taehyung santai

"Berhati-hatilah Tae. Chanyeol sudah bercerita denganku, entah mengapa kalung ingatan Yeonwoo yang berada di Jin hyung dan terlihat oleh Chanyeol seolah telah di atur. Kau tau benar intuisi Chanyeol sangat tajam, begitu juga dengan firasatku" ujar Yoongi

"Sebenarnya aku ingin kau dan Jimin bekerja sama hyung" sahut Taehyung

"Cih. Aku tak sudi bekerja sama dengannya. Jangan bicara melantur kau Tae" cibir Jimin dengan remeh sembari menatap jijik Yoongi

"Jim. Bagaimanapun dia kakakmu. Tak bisakah kau menghormatinya baramg sedikit saja?" sergah Hoseok

"Jika aku menghormatinya apa ibuku akan kembali hidup?" gumam Jimin kemudian pergi dari ruang pertemuan itu

"Haah. Sampai kapan anak itu mengerti kalau hal tersebut hanya kecelakaan dan bukan salahmu hyung" ucap Namjoon sembari menatap punggung Jimin yang menghilang di balik pintu utama Mansion

"Dia hanya gengsi" ucap Taehyung datar kemudian menyusul Jimin

Taman belakang Mansion

"Mau sampai kapan kau menolak keinginan hatimu untuk berbaikan dengan hyungmu Jim?" tanya Taehyung seraya mendudukkan bokongnya di bangku taman berdampingan dengan Jimin

"Aku tak mengerti apa maksudmu alien bodoh" sahutnya ketus kemudian hendak beranjak dari bangku tersebut

"Kau tau. Aku sempat berpikiran untuk membunuh Jin hyung karena menghianatiku dan merebut kekasihku. Aku ingin memusnahkannya begitu aku bertemu dengannya. Tapi setelah ku ingat dia yang selalu di salahkan atas kesalahan yang ku perbuat, dan semua kasih sayang di tujukan kepadaku karena aku anak dari Ratu sedangkan dia hanyalah anak dari selir. Dia ingin menjadi Raja agar bisa mendapatkan perhatian, setelah mendapatkannya aku merebutnya kembali dengan alasan ingin mendapatkan Yeonwoo. Seluruh keluargaku lalu melupakannya lagi dan terfokus pada diriku. Itu membuatku merasa berasalah, walaupun itu tak membenarkan perbuatannya yang mencuri kekasihku dan menjauhkannya dariku" cerita Taehyung dengan kekehan di kalimat terakhir

"Apa maksud dari ceritamu itu. Langsung saja ke intinya aku tak suka bertele-tele" sahut Jimin ketus

"Itu bukan kesalahannya Jim. Kau tau benar ibumu mati bukan karena Yoongi hyung" ucap Taehyung

"Aku tau" sahut Jimin

"Well. Berhentilah menyiksa dirimu. Kau dan Yoongi hyung itu sangat dekat, dan bahkan kekuatan kalian saling melengkapi. Jadi bergabunglah dan cerialah seperti dulu Jim. Kau yang seperti ini sangat asing bagiku" ucap Taehyung seraya menepuk pundak sahabatnya kemudian beranjak dari bangku tersebut

"Hell. Sejak kapan kau jadi secerdas dan sebijaksana ini Tae?" cibir Jimin

"Bicara lagi akan kupotong lidahmu" ancam Taehyung lalu berlalu meninggalkan Jimin

T.B.C

Pojok author
Di sini author ga banyak cuap-cuap karena masih ada 3 chap lagi yang harus kalian baca hehe

Fighting. Jangan lupa vote dan commentnya XD 🤗😘😍

PRINCESS AND IDOL {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang