Chapter 8 Season 2

141 36 0
                                    

Rumah Jin dan Yeonwoo

"Sayang. Besok bagaimana jika kita pergi jalan-jalan ke pulau Jeju" ucap Jin sembari mengecup kecil pundak Yeonwoo yang terbalut sweater biru muda

"Aku sedang dalam tidak mood untuk berlibur oppa. Lagi pula besok itu hari Rabu, bukankah oppa masih harus bekerja?" jawab Yeonwoo sembari mengusap lengan Seokjin yang melingkar di perutnya. Yapp. Mereka berdua tengan berpelukan di sofa sembari menonton televisi dan memakan beberapa camilan yang di buat Yeonwoo

"Aku bisa ajukan cuti" jawab Seokjin

"Andwaee. Kau baru saja masuk hari ini oppa, dan kau akan mengajukan cuti? Heol. Kau sungguh pemalas" sindir Yeonwoo

"Aish. Aku hanya kasihan kepadamu yang sendirian di rumah tau" ucap Seokjin kesal

"Maka dari itu izinkan aku jalan-jalan" sahut Yeonwoo

"Ah sudahlah ayo tidur. Ini sudah jam 10. Aku harus ke kantor besok pagi" ucap Seokjin kemudian mematikan televisi dan menarik Yeonwoo untuk tidur

"Masuk ke kamarmu sendiri Tuan Kim. Kita belum sah menjadi suami istri" omel Yeonwoo

"Hanya tidur berpelukan. Tidak lebih" jawab Seokjin setengah memohon

"Tidak" jawab Yeonwoo tegas kemudian menutup pintu kamarnya dan meninggalkan Seokjin yang mendengus kesal

"Aish. Kau pelit sekali Yeonwoo. Awas saja jika kita sudah menikah aku akan mengikatmu di ranjang dan tidak akan membiarkanmu kemana-mana" teriak Seokjin

"Yaakkk. Byuntaeeeee" balas Yeonwoo berteriak juga yang di tanggapi kekehan oleh Seokjin kemudian ia berlalu ke kamarnya

'Well. It's showtime' benaknya kemudian meletakkan kalung ingatan palsu di dalam kotak merah dan memasukkannya di ruang rahasia di kamarnya

"Dia menyembunyikannya di ruang rahasia di kamarnya" ucap Chanyeol kepada Taehyung melalui telepon

"Well. Dia ternyata ceroboh juga" ucap Taehyung sembari terkekeh

"Aku setuju denganmu. Tapi tetap saja aku merasa ini semua hanya jebakan Tae

"Percayalah kepadaku hyung" sahut Taehyung

Chanyeol yang mendengar itu hanya bisa menghela napas "Baiklah. Tetap waspada. Aku akan mengambil kalungnya besok" ucapnya kemudian mematikan teleponnya dan pergi dari tempat dia memata-matai Seokjin

Setelah kepergian Chanyeol, Seokjin tersenyum licik 'Kena kau' benaknya kemudian ia membaringkan tubuhnya di atas kasur 'Susunan domino telah di buat. Besok tinggal di eksekusi kemudian Yeonwoo akan selamanya milikku' benaknya kemudian tercetak jelas seringaian di wajahnya

Kerajaan Yoongi

Yoongi duduk termenung di mansion miliknya. Ia memikirkan Jimin sang adik yang kian lama membencinya. Ia menghela napas panjang

"Apa-apaan dengan wajahmu itu hyung" ucap Jimin yang tiba-tiba ada di belakang Yoongi

"Jika itu kau Chan, lebih baik berhentilah. Kau membuatku berharap bahwa kay benar-benar Jimin. Itu benar-benar menyiksaku" ucap Yoongi datar tanpa menoleh kebelakang

"Haah. Kukira ini akan sedikit menyenangkan. Baiklah aku akan berhenti bermain-main. Kalungnya sudah di temukan. Tapi sekali lagi aku curiga. Ini terlalu mulus dan mudah" ucap Chanyeol sembari mengubah penampilannya dan berdiri di dekat Yoongi

"Aku juga mengira begitu. Akan lebih mudah jika Jimin mau bekerja sama denganku. Kau tau aku egois menginginkan adikku yang manis kembali begitu mendengar Taehyung meminta agar Jimin mau bekerja sama denganku" ucap Yoongi dengan di iringi tawa miris

"Berhentilah menyiksa dirimu. Dia hanya butuh waktu untuk menerimanya. Kau juga tau akan hal itu hyung" sahut Chanyeol

"Aku akan bekerja sama denganmu" ucap seseorang yang sontak membuat kedua pria itu sukses terkejut

T.B.C

Pojok authorr.

2 chap lagiiii. Semangaaat wkwkwkwk

PRINCESS AND IDOL {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang