Sabtu Bersama Kakak

417 46 3
                                    

📌Jadi berasa taken, gue.📌

—> ᴛᴇʀꜱᴇꜱᴀᴛ <—

🗓Ramadhan H3

Darka duduk di sofa depan televisi. Televisi menyala, menayangkan iklan yang entah kenapa tak selesai sedari tadi. Tangannya memegang ponsel dan fokus Darka jatuh ke ponsel itu. Sampai ada suara seorang wanita yang berucap, "You have been slain." dari ponselnya, membuat Darka hampir mengumpat kalau tak ingat dia sedang puasa.

Darka meletakan ponselnya sejenak lalu menatap datar layar televisi yang sedang menayangkan iklan sirup. "Bagus. Menggoda iman sekali iklan begini di panas terik seperti ini." dia mengambil remot televisi yang tergeletak di sampingnya lalu mengganti saluran layar 32 inchi di hadapannya. Saat menemukan film kartun, Darka menghentikan jarinya yang menekan tombol naik. "Nah, gini 'kan enak."

Darka kembali mengambil ponselnya dan fokus ke benda pipih itu sampai seorang gadis datang dan duduk di sampingnya.

Gadis itu adalah kakaknya Darka. Aisha Tiara namanya. Manis, sangat. Tapi jangan harap kalau orangnya semanis itu.

"Mobel lejen lagi?" sindir Aisha, sengaja mem'pleset'kan nama permainan yang dimainkan adiknya. Dia mengambil camilan di meja lalu mengganti saluran televisi.

"Lah? Kok diganti?"

"Lo nonton, emang? Fokus banget gitu."

"Iya. Mata sama tangan boleh ke hp, tapi telinga tetep waspada."

Aisha menyipit menatap adiknya, "Songong." katanya lalu dengan cuek mengganti saluran televisi. "Elah, ga seru amat. Biasanya ada layar lebar." keluhnya setelah mengecek semua saluran yang ada di televisinya.

"Bioskop sono, layar lebar."

Aisha mencebik lalu melirik ponsel adiknya, "Lo masih lama? Abis ini mabar, yak!"

"Iya-iya. Bentar lagi ini."

"Gue ambil hp dulu." Aisha berlari ke kamarnya dan kembali tepat saat Darka memenangkan permainannya. "Di brawl aja, ya, biar cepet."

"Iya. Lo yang invite."

Mereka sibuk dengan ponsel masing-masing sampai Aiaha bersuara.

"Oy, Dark. Mending Lance atau Alice?"

"Lo bisanya jarak jauh 'kan?"

"Ho-oh. Alice marksman, ya?"

"Ya. Pake Alice aja."

"Battle spellnya apa?"

"Inspire."

Hening lagi sampai Aisha bersuara lagi.

"Welcome to Mobile Legends. Five seconds to the enemy reach out the battle field, smash them! All troops deployed. Woohoo!! Hafal gue, anjir!"

"Girang amat_-"

"Biar."

Hening lagi.

"Woe, Dark! Tolongin gue, astaga. Nyawa gue! Darka tolong! Mati dah gue, mati! Yah, 'kan mati."

"Udah noh, beli buildnya."

"Kurang duitnya."

"Yang ada dulu, elah."

"O-gah!"

"Yeu."

Hening lagi.

"Woe! Layla sampis, tai! Anjing! Nyawa gue yang tipis juga, dia yang dapet, sampis."

Tersesat di RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang