Darka Bukan PHP

214 23 0
                                    

📌Salah emang kalo berbuat baik ke temen?📌

-> ᴛᴇʀꜱᴇꜱᴀᴛ <-

🗓Ramadhan H15

Darka menaruh kepalanya di lipatan tangannya di meja. Kepalanya tiba-tiba pening. Rumahnya kosong, dan dia lupa sahur tadi pagi. Darka terpaksa masuk karena ada kelas penting siang ini.

Ini kalo bukan karna Pak Daus, gue pasti bisa bobo ganteng di kasur.

"Pak Daus mana, anjir. Lama banget."

"Pak Daus ga jadi ngajar."

Darka otomatis mengangkat kepalanya dan hampir saja berkata kasar kalau tak ingat dia sedang puasa. "Huh. Huh. Huh. Astagfirullah."

Seseorang menepuk bahunya dari belakang, dengan kekehan. "Haha, sabar, Dark. Itu dosen emang suka minta dianjingin."

Darka menoleh ke belakang. "Laper gue, Ren."

"Lupa sahur pasti."

Darka mengangguk lesu dan menjatuhkan kepalanya ke sandaran kursinya.

Gadis yang duduk di belakang Darka terkekeh lagi. "Bego, sih. Alarm bunyi, bukannya bangun, malah dimatiin."

"Ngantuk gue. Abis nobar."

"Malemnya lo ga makan, emang?"

Darka menggeleng masih dengan kepalanya yang tertunduk.

"Ckckck. Darka-Darka. Ya udah, gue ke kantin dulu." gadis itu bangun dari duduknya hendak ke kantin, tapi Darka menahannya.

"Mau ngapain?"

"Beli makan."

"Gue masih mau puasa, ish."

"Ge-er. Orang gue mau beli buat gue."

Darka menatap datar gadis itu yang sekarang tertawa bahagia. "Auah, gelap." dia lalu kembali menelungkupkan kepalanya di mejanya.

Gadis itu menghentikan tawanya dan tersenyum menatap Darka. Dia menepuk puncak kepala Darka 3 kali sebelum berujar, "Tenang aja. Nanti gue niatin buat elo. Mudah-mudahan lo ikut kenyang, ya. Semangat puasanya!" lalu segera pergi ke kantin.

Darka diam-diam tersenyum dalam tunduknya.

-> ᴛᴇʀꜱᴇꜱᴀᴛ <-

"Cuy, gue balik duluan, ya. Mata berat banget ini."

"Tiati bawa motornya."

"Siyaapp!"

Darka meninggalkan kawan-kawan seperjuangannya dan menuju motornya. Dia menaiki kendaraan beroda dua itu lalu mulai melajukannya meninggalkan kampus. Namun, baru 500 meter meninggalkan kampus. Dia melihat gadis, yang sama yang duduk di belakangnya, sedang menatap kesal ponselnya. Darka meminggirkan motornya mendekati gadis itu.

"Oy, Rena! Napa lo?!"

Rena, nama gadis itu, menoleh sekilas dan kembali menatap kesal ponselnya. "Ini gue mau mesen Go-Jek rebet banget. Hpnya lowbat."

Darka merogoh sakunya dan mengeluarkan ponselnya. "Nih, pake hp gue."

Rena mencebik lucu sebelum mengambil ponsel Darka dan mulai mengotak-atiknya. Dia mengembalikan benda pipih itu ke pemiliknya, "Nih, udah. Thanks yo."

Tersesat di RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang