Enno Kim present
" Dear Y "
No bash.. No flame.. No copy-paste.
Saya cinta damai.
...
...
Yunho memperhatikan dari balik pilar ketika melihat Jae Joong sedang memejamkan mata dengan duduk bersandar kursi kerjanya. Ia baru saja pulang dari Tokyo setelah 3 hari melakukan perjalanan dinas untuk melihat perkembangan bisnisnya si Negeri sakura itu.
"Apakah Jae Joong sedang sakit?," pikir Yunho khawatir.
Jae Joong itu lelaki yang penuh semangat dan pekerja keras selama mereka bekerja sebagai tim. Jadi wajar sajakan jika saat ini Yunho khawatir?
Menghela nafas, Yunho melangkahkan kakinya menuju meja Jae Joong. Lebih baik memastikannya dari pada ia khawatir.
"Kau sedang tidak sehat, Jae Joong-ah?" Yunho bertanya setelah ia sampai di sebelah kursi Jae Joong.
Jae Joong langsung membuka matanya saat suara baritone itu terdengar. Ia berdeham sebelum berdiri dan membungkukan badan pada atasan yang berdiri di hadapannya.
"Yunho hyung," sapa Jae Joong.
Bukannya Jae Joong tidak sopan, tapi 1 minggu setelah ia bekerja dengan Yunho. Lelaki itu memintanya untuk memanggil "Hyung" jika mereka berdua saja.
Rasanya Jae Joong ingin ke kamar mandi untuk melihat penampilannya. Tadi ia hanya ingin mengistirahatkan matanya sejenak tapi sepertinya ia malah tertidur. Bisa saja penampilannya berantakan bukan?
Jantung Jae Joong berdebar lebih cepat saat mata musang Yunho menatapnya intens. Ia sebenarnya merasa malu saat ini, Yunho menghampirinya saat ia tertidur.
"Aku hanya ingin mengistirahatkan mataku hyung, tapi sepertinya aku malah tertidur," Jae Joong memilih menjelaskan keadaannya.
Yunho menaikkan dahinya dan kemudian menarik tangan Jae Joong, membuat lelaki bermata bulat itu bingung.
...
...
...
Jae Joong harus menahan rasa senangnya saat lelaki bermata musang itu menyuruhnya beristirahat diruang pribadinya. Ternyata alasan Yunho menarik tangannya adalah untuk membawanya ke ruang kerja yang mempunyai ruang istirahat yang cukup nyaman.
Seandainya Jae Joong tidak ingat bahwa ia karyawan pengganti di kantor Yunho, dengan senang hati ia menerima tawaran itu. Dengan sopan, ia menolak dan beralasan akan minum Coffee saja. Maka itu, saat ini mereka duduk berhadapan di cafe seberang kantor Jung Corp.
"Kau suka Vanilla latte?" Yunho bertanya saat Jae Joong menjauhkan gelasnya.
"Aku lebih menyukaimu, hyung," ingin sekali Jae Joong berkata seperti itu.
Jae Joong bisa saja langsung menyatakan perasaannya. Jae Joong itu lelaki yang sulit menyembunyikan perasaannya. Tapi dengan Yunho, entah mengapa ia malah sulit mengungkapkannya.
Changmin bahkan sempat kesal ketika Jae Joong memberitahu Kyuhyun tentang perasaannya. Kyuhyun itu lebih muda 2 tahun dari Jae Joong, sama denganya tapi lelaki berpipi chubby itu satu tingkat dengan Jae Joong di Universitas.
Kyuhyun dekat dengan Jae Joong karena menurutnya lelaki itu mempunyai kepribadian yang menyenangkan. Kyuhyun dengan imagenya yang dingin dan bermulut tajam. Jae Joong dengan pribadinya yang hangat dan selalu membuat orang nyaman jika bersamanya.
Suatu hari, Changmin bercerita bahwa ia bertemu dengan lelaki pucat yang sedang bersandar dengan mata terpejam dan kesulitan dalam bernafas. Sebagai manusia yang seharusnya tolong-menolong, Changmin menghampirinya untuk bertanya tentang keadaannya.
"Permisi, apakah kau sakit?"
"Obat, obatku di tas," jawabnya tanpa membuka mata.
Changmin mengerjap dan menggelengkan kepala. "Tidak ada kata tolong huh? Egois sekali," pikirnya. Tapi karena Changmin lelaki yang baik hati, ia tidak mempermasalahkannya saat keadaan darurat seperti ini.
Dan ketika hazel hitam bulat itu terbuka, Changmin seperti menemukan puzzle hatinya yang masih kosong.
"Hyung tahu?" Jae Joong balas bertanya kepada Yunho.
Oh mungkinkah Yunho memperhatikan kebiasaannya? Tiap siang setelah makan, ia selalu meminta Office Boy membelikan Vanilla latte di cafe ini.
"Tahu apa?"
"Aku yang suka vanilla latte"
Yunho menggelengkan kepalanya lalu mengangkat gelas dihadapan Jae Joong. Sungguh, Jae Joong ingin menghilang saat ini juga. Ternyata, Yunho bertanya karena lattenya tersisa seperempat gelas.
.
.
..To be continued..
...
...
Tiba-tiba pengen nulis disaat jagain mama yang lagi di RS.
Semoga kalian suka dengan chap ini yaa~
Oh iya, untuk kalian yang muslim, aku ucapkan Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin yaa #pelukkalianyangmasihsetiabacaffini
...
...
Review...?
Voted...?
Comment...?