two

45 5 0
                                    


"Tae-Taehyung"
Pekik Jungkook.
Jimin dan Jungkook segera membopong tubuh Taehyung ke dalam mobil. Mereka panik melihat keadaan Tae yang mengenaskan, muka penuh lebam dan baju yang robek penuh darah. Jimin segara membawa mobilnya ke Rumah Sakit.

**
Dokter keluar dari ruang UGD.
"Keluarga pasien yang bernama Taehyung" dokter memandang kedua lelaki yang menunggu didepan pintu.

"Keluarganya belum bisa dihubungin dok. Kita sahabatnya, bagaimana keadaan Taehyung?" tanya Jungkook

"Taehyung tidak mengalami luka serius, dia hanya butuh istirahat. Kita akan pindahkan ke ruangan biasa dan sudah bisa dijenguk"

"Terimakasih dok!" ucap Jimin dan Jungkook bersamaan.

"Saya tinggal dulu" dokter itu meninggalkan Jungkook dan Jimin yang sudah bisa bernafas lega.

**
"ngeeuuh" Taehyung mengerjap beberapa kali sambil meringis memegangi kepalanya yang terasa berat. Setelah sudah bisa membuka matanya secara sempurna. Tae menyadari kalo dia berada di RS, dia menoleh ke samping kiri melihat kedua sahabatnya tertidur disofa tempatnya dirawat.

"Kook, Jim" panggilnya dengan suara lemah. Yang di panggil pun bangun dan menghampiri Taehyung.

"Sudah bangun Tae" Jungkook tersenyum tipis sedangkan Jimin masih setengah sadar disamping Jungkook.

"Kenapa aku bisa sampe sini kook?" tanya Tae menatap Jk

"Tadi pas mau ke cafe, kita tidak sengaja menemukanmu tergeletak dijalan. Terus kita bawa kesini. Kau tak apakan?"

"Iya aku tak apa. Cuma masih pusing dikit. Makasih ya kalian sudah menolongku" jawab Tae menampilkan senyum kotaknya

"Santai saja, kau kan sahabat kita juga. Ya walaupun akhir2 ini kau jarang ngumpul bersamaku dan jimin."

"Hehe maaf. Soalnya akhir2 ini aku banyak urusan." Taehyung menatap sahabatnya cengengesan

"Btw, memang gimana ceritanya kau bisa sampai babak belur begini?"
Tanya jimin yang sudah sepenuhnya sadar

"Seingetku, aku di hadang sama lima preman. Tapi aku tak tau mereka siapa. Padahal sebelumnya aku tak ada salah sama siapapun. Dan aku dikroyok" jelas Taehyung yang tampak berpikir

"huuuffft dasar. Lain kali hati2, tapi kau juga harus selidiki kenapa mereka sampe menghajarmu Tae. Ini ga bisa di biarin" perkataan Jimin di iyakan sama Jk.

"Tak usah lah. Tidak penting juga. Lagian aku tidak kenapa napa ini. Semoga kejadian ini tak akan keulang lagi. Sekali lagi makasih ya"

"Iya, kau istirahat saja kita bakal menemanimu disini. Keluargamu belom bisa di hubungi" Jungkook

"Sudah biasa mereka sibuk dengan urusannya sampai anaknya saja tidk dipeduliin." jawab Tae tersenyum kecut

"Jangan gitu Tae, mereka kerja juga buatmu." protes Jimin tak terima. Iya, mereka bertiga kan biasa ditinggal orang tuanya Kerjaaa.

"iyaiya, yasudah aku mau istirahat dulu" Taehyung menutup matanya, malas jika harus berdebat dengan Jimin yang tidak akan pernah ada habisnya.

**
Sudah 3 hari Taehyung dirawat dan sekarang sudah boleh pulang. Sepulang sekolah Jungkook dan Jimin yang menjemput Taehyung di RS.

"akhirnya bisa pulang juga, capek jika harus tidur mulu di RS" Taehyung berjalan memasuki rumahnya yang didesain serba putih bernuansa modern itu.

"makanya jangan berulah lagi. Jaga dirimu" jawab Jungkook yang mengekori Tae dari belakang. Mereka menuju kamar Tae di lantai atas.

*Drrrttt drrrtt*

Hp Taehyung getar menampilkan nama seseorang yang sangat dia kenal.

"Yeobseo hyung"

"..."

"Tae baik2 aja"

"..."

"iyaiya. Terserah hyung"

*Tuutt tuut* sambungan terputus

"Siapa Tae?" tanya Jimin yang notabennya anak yang kepo

"Yoongi hyung" jawab Tae cuek. Yang menelfon tadi Yoongi atau Kim Yoongi itu adalah kakak Taehyung.

"Terus ngapain" tanya Jimin lagi yang masih penasaran. Taehyung menghembuskan napas malas.

"Tadi dia nanya keadaanku. Katanya mau pulang juga. Kalian ngasih tau Yoongi hyung kalo aku sakit?" Tanya Tae menatap kedua sahabatnya

"Iya, aku yang ngasih tau. Soalnya orang tuamu tak bisa di hubungin. Yasudah aku ngehubungin Yoongi hyung saja" Jimin

Didalam kamar Tae, Jungkook dan Jimin sibuk main PS sedangkan Tae hanya melihat mereka diatas ranjang.

Tiba tiba

*pyaaarrrr*

Terdengar bunyi nyaring dari bawah. Mereka bertiga terperanjat dan segera berlari menuruni tangga menuju sumber suara. Dilihatnya kaca rumah Taehyung yang sudah pecah. Dibalik serpihan keca yang berserakan, ada sesuatu yang mengganggu penglihatan mereka. Mereka segera mendekat dan menemukan batu yang terbungkus kertas.

"Jaga dirimu atau hidupmu akan terancam"

Tangan Taehyung gemetar membaca tulisan di kertas itu. Dia segera lari keluar rumah. Namun tidak ada siapapun disana.

TEBECE
PLIS BANTU VOTENYA YA

The Dark -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang